"Sekiranya isteri saya itu insaf dan kembali ke pangkuan, saya sedia menerimanya. Saya tidak mahu akidahnya rosak dan memilih jalan salah," katanya.
Cerita yang sangat lucu. BTW apakah akidah itu bisa rosak? Menurut gue ni ye, perempuan itu telah membuat keputusan yang baik dan benar, karena dia telah mendengarkan suara hati nuraninya. Buat apa kawin dengan Datuk Maringgih kalau tidak ada cinta yang melandasinya? Bravo!