Noam Chomsky itu orang Amerika, Yahudi lagi... 
yang katanya terkutuk, turunan kera dan babi...:-)

Yang penting itu siapa "Noam Chomsky" kita?
Apa kita tidak mau termasuk orang yang beruntung, 
karena sibuk mengurus urusan (kekurangan) kita sendiri sampe lupa ngurusi 
urusan orang lain?

Kabura maktan indallaahi an takuulu maa laa tafalun...

Oh iya ding, kita tidak akan kena ayatnya,
karena kita juga kritik amerika ya, sama spt. Chomsky, 
wuahahahahahahahahahaha


  ----- Original Message ----- 
  From: H. M. Nur Abdurahman 
  To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, December 20, 2009 10:50 PM
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: apakah nabi Isa dan Muhammad saw adalah 
Tuhan?


    
  ----- Original Message ----- 
  From: "Wikan Danar Sunindyo" <wikan.da...@gmail.com>
  To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
  Sent: Sunday, December 20, 2009 23:02
  Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: apakah nabi Isa dan Muhammad saw adalah 
Tuhan?

  pokoknya kalau menurut pak abdul
  amerika is the best lah
  
#####################################################################################################################
  BISMILLA-HIRRAHMA-NIRRAHIYM

  WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
  [Kolom Tetap Harian Fajar]
  546. Amerika Menurut Seorang Amerika

  -- WADzA QYL LHM LA TFSDWA FY ALARDh QALWA ANMA NhN MShLhWN (S. ALBAQRt, 11), 
dibaca: wa idza- qi-la lahum la- tufsidu- fil ardhi qa-lu- innama- nahnu 
mushlihu-n (s. albaqarah), artinya: 
  -- Apabila dikatakan kepada mereka, janganlah kamu berbuat bencana di muka 
bumi, mereka berkata, sesungguhnya kami berbuat kebajikan (2:11). 

  Seorang Amerika itu, yang termaktub dalam judul di atas, Noam Chomsky 
namanya. Ditengah arus besar "memerangi teroris", ada seorang Noam Chomsky yang 
berteriak nyaring: Amerikalah Sang Teroris! 

  Marilah kita putar jarum jam ke tahun 1977. Dalam tahun itu di Philadelphia, 
Pennsylvania, sekejap sebelum Dr. William Chomsky menutup mata untuk selamanya; 
di depan Elsie Simonovsky, istri dan kedua anaknya Noam dan David Chomsky, 
imigran Yahudi asal Rusia ini menuturkan beberapa bait pesan. "Anakku, jadilah 
engkau seorang individu terdidik yang memiliki integritas, bebas dan independen 
dalam berpikir, peduli dalam upaya meningkatkan dan mendorong kehidupan dunia, 
dan berpartisipasilah menciptakan hidup yang lebih bermakna dan bermanfaat bagi 
semua," ujar Yahudi berkebangsaan Rusia yang hijrah ke Amerika pada 1913 ini.

  Pesan terakhir ini berdampak besar bagi Noam Chomsky, anak pertamanya. 
Sebagai pribadi, jadilah Noam, kini profesor linguistik di Massachuset Insitute 
Technology (MIT), seorang yang punya integritas tinggi, bebas, dan independen 
dalam berpikir. Ia, melalui karyanya berjudul Pirates and Emperor : 
International Terrorism in the Real World, yang telah diterjemahkan oleh Mizan 
dengan titel Maling Teriak Maling,; Amerika Sang Teroris ? membongkar kedok 
Amerika. Selama ini, Amerika, dengan gurita media massanya, telah menancapkan 
sebuah pemahaman yang keliru atas semua peristiwa dunia. Dengan jaringan media 
sebagai tentakelnya, Amerika memaksakan American Ideological System untuk 
mengontrol pikiran manusia melalui kata-kata dan pemberian makna tertentu. 
'Kamus Adikuasa' itu menterjemahkan semua peristiwa menjadi sebuah keuntungan 
bagi Amerika. 

  Dalam buku itu, Chomsky, mencap Amerika sebagai "Kekuatan teroris utama" , 
yang menggunakan standar ganda dalam berbagai kasus. Yaitu dengan memproduksi 
"Newspeak" - ucapan baru. Terjadilah dua dunia dalam benak orang: dunia nyata 
dan dunia Newspeak. Chomsky telah menginventarisir sejumlah kata yang telah 
diserongkan maknanya. 

  Bila negara-negara Arab menerima posisi AS, mereka disebut "moderat'. Bila 
menolak disebut "ekstremis". Dalam benak orang disuntikkanlah melalui mas media 
bahwa kata "ekstremis", termasuklah di dalamnya a.l. PLO, Libya, Iran, , 
Thaliban dan Iraq. 

  Kata-kata berikutnya adalah "terorisme", yang pada mulanya berarti tindakan 
kekerasan yang dimaksudkan untuk menakut-nakuti lawan. Dalam Kamus Newspeak, 
terorisme adalah tindakan protes yang dilakukan oleh negara atau 
kelompok-kelompok kecil yang anti Amerika. Pembunuhan tiga orang Israel di 
Larnaca adalah terorisme, tetapi penyerbuan sasaran sipil di Tunisia, 
pembantaian Sabra dan Satila dan penyiksaan warga palestina disebut 
"pembalasan" atau "tindakan mendahului" (preemptive).

  Dalam medan konflik Kawasan Tengah (sudah berulang kali saya tulis, jika 
memakai predikat Timur Tengah, berarti kepala kita dipenggal, kaki berjejak di 
Indonesia, kepala ditaruh di Amerika) . Makna Newspeak "Proses perdamaian" 
berarti "usulan perdamaian yang diajukan oleh Amerika Serikat". Usulan-usulan 
perdamaian, yang dikemukakan oleh negara-negara Arab-apalagi Palestina 
(betapapun realistisnya)-dianggap sebagai penolakan. Untuk itu diciptakan 
sebuah Newspeak buat usulan yang tidak sama dengan usulan AS, yaitu 
rejeksionisme. Orang yang terbius oleh Newspeak itu akan bersimpati kepada AS 
yang selalu bersusah payah menciptakan perdamaian. Pada saat yang sama orang 
yang terbius itu membenci negara-negara Arab yang rejeknionis. 

  Pada Oktober 1980, misalnya. Presiden Amerika Jimmy Carter berkolusi dengan 
Jose Napoleon Duarte, salah satu kelompok yang bertikai di El Savador, 
melakukan penggilasan dan penyembelihan terhadap 50 ribu rakyat disana dengan 
dalih "memberantas gerilyawan pemberontak". Peristiwa mirip El Savador itu juga 
terjadi dilain tempat, yaitu Palestina, Kuba, Jepang, Guatemala, Vietnam, Korea 
Selatan, Iran, Iraq dan, yang terakhir Afghanistan. Rakyat Afghanistan, dibalut 
duka yang ditebar 'burung-burung besi pembunuh' AS. Langit Afghan yang selama 
ini berisi awan dan pelangi berubah menjadi gelaran karpet kematian. "Kami 
hanya melihat ibu dan anak-anak kami mati. Mengapa anda bunuhi kami? Apa sih 
yang kami lakukan, para warga sipil ini kepada anda," ratap Khawaja Ahmad (25), 
bersama dua anaknya yang kini mengungsi di Jalalabad, seperti dikutip koran USA 
Today. Ia menjadi saksi hidup penghancuran ratusan rumah mereka dan puluhan 
orang meregang nyawa. 

  Chomsky, Profesor linguistik yang telah menulis lebih dari 30 buku, sejak 
1965 konsisten mengkritik keras kebijakan luar negeri Pemerintah AS. Ia menjadi 
figur yang cukup disegani lantaran kekritisannya. Namun, ia bagai berteriak di 
lorong yang sunyi di tengah arus besar, apa yang mereka sebut, 'Perang melawan 
Teroris'. Mampukah teriakan Chomsky menghentikan teror bagi rakyat sedunia?

  Bom di Bali, mampukah alat negara kita mengusut secara independen tanpa 
tekanan Amerika siapa pelaku di balik pemboman itu? Sekali lagi, mampukah? 
Mampukah Pemerintah RI bertahan dari tekanan Amerika, yang sesungguhnya 
kedaulatan kita telah didaulat Amerika melalui IMF? WaLlahu a'lamu bishshawab.

  *** Makassar, 20 Oktober 2002
  [H.Muh.Nur Abdurrahman]
  
http://waii-hmna.blogspot.com/2002/10/546-amerika-menurut-seorang-amerika.html 
  
##########################################################################################################

  nomor satu
  rahmatan lil'alamin
  pokoknya dijamin semua penduduknya masuk surga
  :)

  salam,
  --
  wikan

  2009/12/20 donnie damana <donnie.dam...@gmail.com>:
  > adilnya gimana pak?
  >
  > Coba liat aja status kesehatan ada gap yang sedemikian besar antara status 
kesehatan white caucasian dengan black dan colors
  > Coba liat secara socio-economi sami mawon
  > Coba liat perlakukan polisi: profesor kulit hitam dobrak pintu rumah 
sendiri karena kuncinya hilang aja ditahan polisi (padahal sudah menunjukkan 
identitas)
  > Coba liat tentang quality of live antara mereka setali 3 oeang
  >
  > Di Kuba.. angka kematian ibu lebih baik daripada angka kematian ibu di 
Amerika..
  > Status kesehatan secara umum sama atau lebih baik daripada amerika.
  > Karena warganya mendapat universal access terhadap layanan kesehatan.
  >
  > Obama mau bikin health care reform aja biar lebih banyak yang punya akses 
ke healt care saja ditentang habis2an

  [Non-text portions of this message have been removed]



  

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke