Assalamu'alaikum, Anda semua tentu memiliki kitab al-Qur'an di rumah atau di kantor atau dimana saja, tetapi pernahkan Anda perhatikan mengapa "bismillahirrahmaanirrahiim" yang terletak pada permulaan setiap Surah tidak dihitung sebagai ayat pertama?
Lain halnya dengan penomoran ayat-ayat al-Qur'an yang dimiliki oleh Ahmadiyah menghitung "bismillahirrahmaanirrahiim" yang terletak pada permulaan setiap Surah sebagai ayat pertama, kecuali pada Surah at-Taubah. Metode tersebut dibuat berdasarkan keterangan dan petunjuk Kanjeng Rasulullah SAW, yaitu: Diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a.: "Nabi s.a.w. tidak mengetahui pemisahan antara Surah itu sehingga bismillahirrahmaanirrahiim turun kepadanya." (H. R. Abu Daud, "Kitab Shalat", dan Al-Hakim dalam "Al-Mustadrak") Nah, sekarang apa dasar metode penomoran al-Qur'an Anda miliki? Salaam, MAS