*Kolom IBRAHIM ISA*

*Selasa, 02 Februari 2010*

*-----------------------------*---


*NASIONAL(IS) DAN DEMOKRAT*

*<Menanggapi Deklarasi “Nasional Demokrat”>*


Pagi ini, setengah 'surprise' terbaca berita 'hangat': Surya Paloh, 
salah seorang elite petinggi Golkar, tampil mendeklarasikan suatu 
organisasi kemasyarakatan (baru). Namanya “NASIONAL DEMOKRAT”. Maksudnya 
kira-kira berpendirian NASIONALIS dan DEMOKRATIS. Tempat yang dipilih 
untuk deklarasi juga tidak sebarangan. Yaitu Stadion Utama “GELORA BUNG 
KARNO”. Dalam rangka “de-Sukarnoisasi”, Orba mengubah nama itu menjadi 
*Stadion Utama Senayan*. Sejak Presiden Suharto disingkirkan oleh 
gerakan Reformasi, nama Bung Karno direhabilitasi di situ, dan nama 
beliau menghiasi lagi Stadion terbesar di Indonesia itu <Surat Keputusan 
Presiden No. 7/2001>.


Perlu ditunjukkan nama tempat deklarasi organisasi Nasional Demokrat, 
karena pada tempat dilakukannya deklarasi itu, terkait nama Bung Karno. 
Dengan demikian, barangkali itu maksudnya, agar nyambung nama tempat 
deklarasi Stadion Utama Gelora Bung Karno, dengan nama organisasi yang 
dideklarasikan: Nasional Demokrat. Siapa tidak tahu, bahwa Bung Karno 
adalah pemimpin nasional utama yang memproklamasikan berdirinya negara 
kesatuan REPUBLIK INDONESIA. 
<http://www.kompas.com/kompas-cetak/0107/18/metro/tida17.htm>

Bersamaan dengan itu Sukarno juga seorang Demokrat. 
<http://www.kompas.com/kompas-cetak/0107/18/metro/tida17.htm>


Menjadi tambah penting makna deklarasi, kiranya disebabkan oleh 
nama-nama tokoh yang ambil bagian dalam prakarsa mendirikan organisasi 
"NASIONAL DEMOKRAT". Mereka itu adalah *Surya Paloh, Sri Sultan Hamengku 
Buwono X, Ahmad Syafi-i Maarif, Siswono Yudo Husodo, Syamsul Mu'arif, 
Khofifah, Soleh Solahudin, Thomas Suyanto, Didik J Rachbini, Anis 
Baswedan, Rizal Sukma, Jeffrie Geovani, Enggartiasto Lukita, Budiman 
Sujatmiko, Eep Saefulloh, Franky Sahilatua, dan lainnya.* 
<http://www.kompas.com/kompas-cetak/0107/18/metro/tida17.htm>


Dalam daftar penggagas organisasi kemasyarkatan Nasional Demokrat itu 
bisa dilihat nama tokoh Reformasi Sultan Hamengkubuwono X; mantan 
pemimpin Muhammadiah, intelektual prominen Ahmad Syafii Maarif; --- 
tokoh muda PDI-P Budiman Sudjatmiko, dan pengamat politik dari generasi 
muda, Eep Safulloh, dll. Sedangkan yang hadir pada pendeklarasian 
Nasional Demokrat adalah tokoh-tokoh seperti Ketum PDI-P Megawati 
Sukarnoputri, mantan Wapres Jusuf Kalla dan Ketum DPP Partai Hanura, 
Wiranto. <http://www.kompas.com/kompas-cetak/0107/18/metro/tida17.htm>


Setelah berdialog, yang merupakan bagian dari acara hari itu, Megawati 
berkomentar, bahwa didirikannya organisasi kemasyarakatan ' 
<http://www.kompas.com/kompas-cetak/0107/18/metro/tida17.htm>Nasional 
Demokrat', adalah wajar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Gagasan 
Nasional Demokrat, seperti *memantapkan Pancasila, NKRI, dan UUD 1945, 
*kata Mega, adalah sejalan dengan konstitusi PDI-P.


Pernyataan Megawati tsb sedikit banyak memberikan gambaran arah yang 
akan ditempuh dan tujuan didirikannya Nasional Demokrat. Paloh 
menambahkan bahwa belum terfikir untuk mendirikan parpol (baru).


* * *


Menoleh sedikit saja ke catatan sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa 
Indonesia, kita saksikan bahwa: Suatu gerakan yang awalnya ditandai oleh 
tujuan melawan ketidak-adilan, memperjuangkan sama hak, --- dalam 
perkembangannya bermuara pada gerakan untuk kemerdekaan bangsa dan tanah 
air. Menjadikannya suatu gerakan yang jelas anti kolonialisme dan 
anti-imperialisme. Dalam gerakan dan perjuangan yang bersifat nasional 
itu, terdapat di dalamnya golongan yang memnperjuangkan prinsip-prinsip 
Islam, seperti SI kemudian NU, Muhammadiyah, PSII, belakangan juga 
Masyumi. Ada juga yang berfaham Marxis seperti PKI dan Partai Sosialis 
Indonesia.


Dari segi utamanya, gerakan kemerdekaan dalam sejarah kita yang dimulai 
dari gerakan sosial, religi ataupun budaya, berkembang menjadi suatu 
gerakan nasional. Yang berpegang pada faham kebangsaan. Ini jelas sekali 
dimanifestasiskan oleh ikrar SUMPAH PEMUDA , 28 Oktober 1928. 
Dideklarasikan dalam Kongres Pemuda II, sbb:

Sumpah Pemuda versi orisinal:

    *Pertama, Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah
    darah jang satoe, tanah Indonesia.
    Kedoea, Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang
    satoe, bangsa Indonesia.
    Ketiga , Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa
    persatoean, bahasa Indonesia.* (Sumber Wikipedia)

Bahkan PKI, Partai Komunis Indonesia, yang adalah sebuah gerakan Marxis 
yang juga berfaham internasionalis, adalah gerakan politik yang 
pertama-tama memperjuangkan kepentingan bangsa sendiri. Ini bisa dilihat 
dari kegiatannya yang bersifat nasional dan menonjol, yaitu mencetuskan 
pemberontakan nasional pertama melawan kolonialisme pemerintah Belanda. 
Tujuannya adalah kemerdekaan Indonesia lepas dari kolonialisme Belanda.


* * *


Salah seorang tokoh PKI, --- TAN MALAKA, dikatakan berpegang pada 
pendiran kebangsaan Indonesia yang kuat. Dalam taktik dan strategi 
pernjuangannya, TanMalaka mengutamakan kepentingan bangsa dan tanah air. 
Maka ia berbentrokan dengan Komintern di Moskow.


Perhatikan berita penggalian kembali makam Tan Malaka, sbb: <TEMPO 
Interaktif, Kediri - Departemen Sosial mulai mengobservasi Desa 
Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri. Observasi ini merupakan 
langkah awal untuk menelusuri kembali makam tokoh sosialis Tan Malaka 
yang diduga berada di tempat itu.


Cukup berarti bahwa penggalian (yang diduga) makam Tan Malaka seorang 
tokoh Komunis, dilakukan oleh sebuah jawatan pemerintah. Gejala ini 
menunjukkan bahwa fihak yang berwewenang tidak tutup mata terhadap 
kenyataan bahwa Tan Malaka adalah seorang tokoh pada awal gerakan 
kemerdekaan Indonesia. Tan Malaka ambil bagian langsung dan aktif dalam 
revolusi kemerdekaan. Beliau berpendirian hanya bersedia berunding 
dengan Belanda, atas dasar pengakuan kemerdekaan Indonesia. Beliau juga 
memperjuangan persatuan semua kekuatan bangsa melawan kolonialisme. 
Tetapi hidup beliau berakhir sebagai korban regu-tembak TNI, tanpa 
melalui paroses hukum apapun. Di segi lain menunjukkan bahwa masyarakat 
memandang Tan Malaka, pertama-tama dan terutama sebagai pejuang 
kemerdekaan, yang Komunis!.


* * *


Berita dideklarasikannya organisasi Nasional Demokrat, bisa dikatakan p 
e n t i n g . Lain dari yang lain. D situ tidak diangkat topik '100 hari 
Pemerintah SBY II', juga tidak skandal sekitar Bank Century. Pun tidak 
sekitar kegiatan KPK. Meskipun KPK sedikit mengayunkan langkah. Yaitu 
dengan ditetapkannya mantan Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah, sebagai 
tersangka tindak korupsi. Menyangkut pembelian mesin jahit dan kasus 
impor sapi yang dianggap fiktif .


Mudah-mudahan saja didirikannya organisasi kemasyarakatan Nasionl 
Demokrat, tidak sekadar 'kejutan' akibat tidak menentunya arah politik 
bangsa dan negeri ini. Atau sebagai reaksi perasaan frustasi di kalangan 
elite politik. Melihat selama 100 hari menjabat, pemerintah SBY II tidak 
berbuat sesuatu yang bisa dianggap positif. Orang bilang SBY II hanya 
posisitif untuk menteri-menteri yang dapat mobil dinas baru, seharga 
milyardan. Rumah baru dan penambahan gaji pejabat!.


Mari sejenak lagi memandang sejarah bangsa. Sekadar untuk mengingatkan 
bahwa masalah kebangsaan, prinsip cinta tanah air dan bangsa, -- 
pandangan dan prinsip ini adalah pandangan dan prinsip setiap patriot 
Indonesia yang cinta tanah air dan bangsa. Tidak peduli apakah ia 
seorang resmi sebagai nasionalis, Islam, Kristen, Hindu Bali, Budhis 
ataupun Marxis. Proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 
1945, dan revolusi kemerdekaan menentang Inggris dan Belanda, yang 
didukung oleh semua aliran politik dan agama di Indonesia, menunjukkan 
bahwa faham kebangsaan, dalam arti luas, merupakan FAHAM NASIONAL, 
adalah milik seluruh bangsa!


Juga perlu memberikan catatan ini: Sementara orang pakai merek 
NASIONALIS, tetapi tindakannya justru anti-nasional. Banyak juga, baik 
yang Islam, Kristen, Budhis ataupun Sosialis dan Komunis, yang tanpa 
merek Nasional, tetapi lebih cinta tanah air, lebih peduli nasib bangsa! 
Lebih sedia berkorban untuk kepentingan tanah air dan bangsa. Lebih 
NASIONALIS dari sementra yang formalnya pakai mereka nasionalis.


* * *


Bisa dikatakan berita mengenai deklarasi organisasi kemasyarakat 
“NASIOAL DEMOKRAT” adalah penting, karena merupakan usaha 'cari jalan 
keluar' dari situasi bangsa dan negeri yang rumit dewasa ini. Di saat 
ketika muncul penilaian masyarakat mengenai kebijakan pemerintah SBY II 
selama seratus hari. Penilaian tsb tidak terbatas dalam kata-kata, dan 
di media saja. Manifestasi itu sudah merebak ke jalan-jalan raya. Di 
kota-kota besar berlangsung demo-demo dan unjuk rasa lainnya. Sampai 
pada tuntutan agar wapres di-impeach bahkan SBY harus turun panggung.


* * *


Apakah berkelebihan bila orang ingin melihat apa tindak lanjut 
organisasi Nasional Demokrat? Langkah apa yang akan diambil. Lebih 
penting lagi: NYATAKAN dengan jelas apa rencana dan program kongkrit 
dalam rangka menyelematkan bangsa ini. Tidak kalah penting, nyatakan 
kekuatan dan golongan mana saja yang hendak dicakup oleh gerakan 
kemasyarakatan ini.


Bangsa dan negeri ini sudah lama, terutama sejak berdirinya Orba, terus 
menerus menjadi sapi perahan modal monopoli global. Sekaligus menjadi 
mangsa kaum koruptor dan nepotis, pencuri kekayaan negara, yang 
bergelimang korupsi dan nepotisme, berlomba-lomba memperkaya diri dan 
golongannya sendiri serta hidup bermewah-mewah di tengah-tengah 
penderitaan rakyat yang miskin dan papa..



* * *






[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
    wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke