Tuntunan Islam itu bukan respect pada sembarang orang, mas. Respect ya pada 
orang yang pantas diberi respect. Kalau tidak pantas, justru tidak boleh 
menunjukkan respect. Bahkan pada orang yang melecehkan Islam, kita diwajibkan 
membenci-nya, tidak boleh respect.

Untuk hal-hal yang tidak termasuk pokok atau ushul dalam Islam, memang kita 
harus menerima adanya perbedaan, dan tidak boleh saling mencaci atau berdebat 
yang tidak perlu. Pada area ini lah kalimat mas di bawah, bahwa kita tidak 
perlu setuju tapi tetap respect, boleh berlaku. Namun untuk yang termasuk pokok 
atau ushul dalam Islam, tidak boleh ada perbedaan sama sekali. Tentunya ini pun 
berlaku bagi agama-agama lainnya.

Wallahua'lam bishowab.
Wassalaam,
-Ning


-----Original Message-----
From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] 
On Behalf Of Ary Setijadi Prihatmanto
Sent: Monday, February 08, 2010 7:42 AM
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Subject: Re: Bls: Fatwa MUI Bls: [wanita-muslimah] Re: MGA

Ya anda perlu pikirkan itu, the things are not so simple...
Bandingkan dengan diri anda sendiri...

Apa pantas anda caci maki dan hina, minimal tidak hormat kepada orang-orang 
seperti itu?
Anda tidak perlu setuju dengan apa yang mereka bawa,
tapi respect itu tuntunan Islam yang lurus.




----- Original Message ----- 
From: "Alexander" <alexander_edber...@yahoo.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Sunday, February 07, 2010 10:40 PM
Subject: Re: Bls: Fatwa MUI Bls: [wanita-muslimah] Re: MGA


> Ada jutaaaaan pula yg merujuk ke Paulus, so?
> Ada jutaaaan org yg berkhidmat saat Paus di Roma mati, so?
>
>
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -----Original Message-----
> From: "Ary Setijadi Prihatmanto" <ary.setij...@gmail.com>
> Date: Sun, 7 Feb 2010 21:14:00
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Subject: Re: Bls: Fatwa MUI Bls: [wanita-muslimah] Re: MGA
>
> Jika memang sesederhana itu situasinya,
> apa mungkin ada jutaan orang bersedia merujuk kepada beliau?
> Dan itu bukan sekedar Qadiyan, yang Lahore pun menganggap beliau tinggi.
>
> Jadi alih-alih mencari-cari kebusukan orang lain,
> mengapa tidak melihat kebusukan diri sendiri dan bermuhasabah apakah diri
> ini lebih baik dari dia?
> Berapa orang yang akan berkhitmat kepada ente ketika ente nanti mati?
>
> ----- Original Message ----- 
> From: "Alexander" <alexander_edber...@yahoo.com>
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Sent: Sunday, February 07, 2010 9:28 AM
> Subject: Re: Bls: Fatwa MUI Bls: [wanita-muslimah] Re: MGA
>
>
>> Pada 15 April 1907 M, Mirza Ghulam Ahmad mengeluarkan Surat Mubahalah
>> terhadap Asy-Syekh Abdul Wafa' al Amr­tasri yang isinya bahwa si pendusta
>> akan dilaknat oleh Allah dan akan terkena kolera serta akan mati dalam
>> keadaan hina. Tidak lama setelah bermubahalah, Mirza Ghulam Ahmad menemui
>> ajalnya tepatnya 13 bulan 11 hari kemudian, yakni pada 26 Mei 1908 M,
>> pukul 10.15 AM.
>>
>> MGA mati dlm umur 68 di Lahore, pdhl dia bilang bhw dia telah menerima
>> wahyu bhw Allah memberinya umur pnjg, mencapai 80 atau lbh dan matinya
>> kalau tdk di Mekkah ya di Madinah.
>>
>> Kematiannya jg terlht spt menggenapi kata2nya sndr bhw Kolera dan wabah
>> penyakit mematikan lainnya adalah sebuah kutukan dan tanda murka dr Allah
>> sbg hukuman bagi seorang pembohong. Itu adalah hukuman yang tidak oleh
>> tangan manusia, tetapi hanya di tangan Allah.
>>
>> Mertua MGA, Mir Nasir Nawab, dlm otobiografinya mengatakan: "Pada malam
>> dalam kekudusan-Nya jatuh sakit, aku tidur di kamarku. Ketika sakitnya
>> semakin parah, mereka membangunkan aku. Aku pergi ke kekudusan-Nya dan
>> menemukannya sangat kesakitan. Dia berbicara padaku dan berkata: - Aku
>> sudah terserang kolera -. Setelah itu, ia tidak mengucapkan sepatah kata
>> yang dapat dimengerti dan koheren smp ia meninggal pada hari Senin,
>> setelah jam sepuluh pagi. (Hayat-i-Nashir, P. 14).
>>
>> Para saksi yg hadir di sisi ranjangnya (atau di bathroom?) mengatakan:
>> Hazrat (Mirza Ghulam) tidak bisa bicara dua jam sebelum kematian. Yaqoob
>> Dr Mirza Baig dan Dr Syed Mohammad Hussei Syah adalah dokter jaga. Hazrat
>> meminta kertas dan menulis di atasnya: "Aku merasa sgt kekeringan. Aku
>> tidak bisa bicara" dan menuliskan beberapa kata lain yang tidak dapat
>> dibaca (Al-Fazl, Vol. 25, No 274, November 24, 1937).
>>
>> Ironisnya lg, disebutkan pula bhw MGA mati di dlm kamar mandi karena
>> kolera dlm keadaan berlumuran kotoran. Sedang Syeikh Abdul Wafa', pihak 
>> yg
>> bermubahalah dgn MGA tetap hidup hingga 40 tahun setelah kematian si
>> pendusta MGA.
>>
>> Lalu, bagaimn caranya bs menalar bhw ajaran MGA (yg orgnya mengaku sbg
>> nabi Isa as, Imam Mahdi, inkarnasi dr Rasulullah Saw dan pemenuhan semua
>> nubuat, serta akhir cerita hidupnya spt itu), adalah ajaran yg lurus?
>> How come?
>>
>> Jgn-lah Engkau sesatkan kami ya Allah, stlh Engkau memberi kami petunjuk
>> (jalan yg lurus).
>>
>> Sincerely,
>> AEC
>>
>>
>> ------Original Message------
>> From: Lina
>> Sender: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>> ReplyTo: wanita-muslimah@yahoogroups.com
>> Subject: Bls: Fatwa MUI Bls: [wanita-muslimah] Re: N
>> Sent: Feb 5, 2010 16:27
>>
>> hi..hi..gak menjawab pertanyaan. --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. 
>> com,
>> "ma_suryawan" <ma_suryawan@ ...> wrote: > > Bung Muiz, > > Fatwa MUI ttg
>> Ahmadiyah tidak pernah diperkarakan secara hukum oleh JAI. Ini fakta.
>> Sudah 30 tahun sejak th 80 tidak pernah sekalipun JAI mengajukan perkara
>> hukum atas fatwa tersebut atau meminta fatwa itu dicabut. > > Kenapa 
>> tidak
>> diperkarakan atau minta dicabut? Karena fatwa tersebut adalah
>> SIMBOL/MONUMEN/ PRASASTI kedustaan MUI, sehingga orang-orang Islam yang
>> baik hatinya bisa melihat dan menilai dengan tenang mana yang benar dan
>> mana yang palsu. > > Saya dan banyak anggota JAI hanya menyampaikan fakta
>> tak terbantahkan, bahwa memang benar fatwa tersebut dibuat TIDAK
>> berdasarkan Qur'an atau Hadits, tetapi berdasarkan dusta dan fitnah. > >
>> Dan fakta lagi, MUI sendiri sejak dulu tidak pernah mau berdialog atau
>> memberikan bukti atau pernah menjelaskan dasar pembuatan fatwanya kepada
>> JAI, yang katanya "berdasarkan 9 buah buku ttg Ahmadiyah", sebab memang
>> MUI tidak ada dan tidak punya bukunya serta tidak diketahui judul dan
>> pengarangnya - sebelum MUI mengeluarkan fatwa itu. > > Jadi, fakta-fakta
>> tersebut sudah cukup menjadi simbol monumen prasasti kedustaan MUI
>> selamanya dan let Allah be the judge. > > Salaam, > MAS > > > --- In
>> wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Abdul Muiz <muizof@> wrote: > > > >
>> Bung Suryawan, > > > > Kalau Anda sudah mencari tahu dan yakin kalau 
>> fatwa
>> MUI itu fitnah dan dusta kenapa MUI tidak Anda tuntut ke Pengadilan saja
>> ?? Saya yakin sebagai negara hukum, peradilan Indonesia tidak akan
>> keberatan untuk memproses perkara hukum yang diajukan warganya. Silakan
>> kumpulkan fakta yang Anda maksud, cari pengacara terbaik, jadi jangan
>> hanya debat kusir di millist doang. > > > > Wassalam > > Abdul Mu'iz > > 
>>  >
>>  > --- Pada Sel, 2/2/10, ma_suryawan <ma_suryawan@ > menulis: > > > > 
>> Dari:
>> ma_suryawan <ma_suryawan@ > > > Judul: Fatwa MUI Bls: [wanita-muslimah]
>> Re: N > > Kepada: wanita-muslimah@ yahoogroups. com > > Tanggal: Selasa, 
>> 2
>> Februari, 2010, 9:49 PM > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > >
>>  > > > > > > > > > > > Bung Mu'iz, > > > > > > > > --- In 
>> wanita-muslimah@
>> yahoogroups. com, Abdul Muiz <muizof@> wrote: > > > > > > > > > 3) MUI
>> punya argumentasi yang jelas tentang pengharaman suatu perkara, silakan
>> saja dikritisi argumentasinya, menurut ebiet g ade (penyanyi), jangan
>> lihat siapa bicara tetapi simak apa katanya. Kalau hanya berbeda pendapat
>> lantas anda menstempel MUI sebagai pihak penindas sungguh ucapan orang
>> yang malas berpikir. Jangan lupa MUI tidak sendirian banyak LSM ulama di
>> belahan dunia memberikan fatwa serupa. Cari tahu pula kenapa Ahmadiyah
>> Qadian di Indonesia disebut JAI yang jadi obyek pengharaman, sementara
>> Ahmadiyah Lahore di indonesia disebut GAI tidak ??? > > > > > > > > 
>> Apakah
>> Anda sendiri sudah cari tahu? Apakah Anda tahu FAKTA berikut ini bahwa 
>> MUI
>> mengeluarkan fatwanya tentang Ahmadiyah TIDAK berdasarkan Qur'an dan
>> Hadits, tetapi berdasarkan kibulan dan fitnah? > > > > > > > > MUI
>> mengeluarkan fatwa ttg Ahmadiyah th 1980 berdasarkan "9 buah buku tentang
>> Ahmadiyah" - bukan berdasarkan Qur'an dan Hadits. Buku2 tersebut sampai
>> detik ini tidak diketahui eksistensinya dan tidak pula diketahui judul 
>> dan
>> nama pengarangnya. Jadi fatwa MUI itu berdasarkan dusta belaka. > > > > >
>>  > > > Fatwa MUI juga dibuat berdasarkan fitnah yg luar biasa karena
>> menyatakan Ahmadiyah 'menimbulkan bahaya bagi ketertiban dan keamanan
>> negara', yang sampai hari sudah lebih dari 75 tahun keberadaan JAI di 
>> bumi
>> Indonesia tidak pernah sekalipun terbukti seperti apa yang difitnahkan
>> oleh MUI itu. > > > > > > > > Jadi, demikianlah faktanya bagi orang yang
>> mau berpikir. > > > > > > > > Salaam, > > > > MAS > > > > > > > > > 4)
>> Ulama' manapun tahu persis, mana hak Allah dan mana hak Ulama' atau umat,
>> jadi jangan hanya karena pemahaman ulama' tidak sesuai dengan pikiran
>> Anda, lantas Anda memvonis MUI telah mengambil hak Allah. Anda terlalu
>> menyederhanakan masalah. > > > > > 5) saya juga pro kedamaian. Bukan 
>> hanya
>> impian Anda doang. > > > > > 6) any comments ??? > > > > > > > > > >
>> Wassalam > > > > > Abdul Mu'iz > > > > > > > > > > --- Pada Sel, 2/2/10,
>> abdul <latifabdul777@ ...> menulis: > > > > > > > > > > Dari: abdul
>> <latifabdul777@ ...> > > > > > Judul: Bls: [wanita-muslimah] Re: NU dan
>> Muhammadiyah Tolak Uji Materi UU Penistaan Agama > > > > > Kepada:
>> wanita-muslimah@ yahoogroups. com > > > > > Tanggal: Selasa, 2 Februari,
>> 2010, 8:33 AM > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > >
>>  > > > > > > > > > > Â > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > 
>>  >
>>  > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Sdr MUiz...apakah anda
>> mengelak bahwa MUI mengharamkan Ahmadiyah.dll > > > > > > > > > > > > > >
>>  > > > > > > Bukankah itu perbuatan zolim melarang 500.000 ribu muslim
>> Ahmadiyah utk beribadah dan berakwah...di negerinya sendiri? > > > > > > 
>>  >
>>  > > > > > > > > > > > > > Apakah MUI itu ALLAH yang megambil hak ALLAH 
>> utk
>> mengakimi keyakinan ahmadiyah. > > > > > > > > > > > > > > > > > > > >
>> Sampai hari ini masih banyak muslim2 Ahmadiyah yang di usir dari rumah 
>> dan
>> kampungnya.. .nauzubilah. .. > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Coba
>> bawakan kpd diri anda sendiri sebagai seorang muslim kalau di larang oleh
>> golongan lain utk beribadah dan berdakwah..bagaiman a perasaan anda? > > 
>>  >
>>  > > > > > > > > > > > > > > > > > Harus di bawakan ke diri sendiri baru
>> anda tahu betapa sakit dan sdihnya hati2 muslim Ahmadiyah ? > > > > > > >
>>  > > > > > > > > > > > > > Kalau..kalau. .(maaf) anda setuju ahmadiyah di
>> haramkan atau dilarang bedakwah di Indonesia artinya anda seorang muslim
>> yang fundamentalis. ..Muslim Fundamentalis itulah kerajanya dimana mana
>> mengharamkan keyakinan orang lain, mereka sendiri belum tentu benar. > > 
>>  >
>>  > > > > > > > QS.49:11. > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Islam 
>> itu
>> adalah membawa kedamaian Muiz...bukan melarang saudara2 kita (ahmadiyah)
>> walaupun berbeda dgn kita..itu bukan kedamaian namanya, tapi zolim
>> namanya. > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Salam > > > > > > > > > 
>>  >
>>  > > > > > > > > > > --- In wanita-muslimah@ yahoogroups. com, Abdul Muiz
>> <muizof@> wrote: > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Sdr
>> Latif..... > > > > > > > > > > > 1) saya tidak setuju ada penindasan > > 
>>  >
>>  > > > > > > > > 2) Undang-undang itu produk politik antara legislatif 
>> dan
>> eksekutif, bukan produk ulama' > > > > > > > > > > > 3) MUI dan ormas
>> islam bukanlah oppressor apalagi penindas, Andalah yang tukang stempel
>> "buruk" kepada ulama' yang tidak sefaham dengan diri Anda. > > > > > > > 
>>  >
>>  > > > 4) MUI dan Ormas Islam tidak pernah mengharamkan agama lain. > > > 
>>  >
>>  > > > > > > > 5) Anda kalau cinta Indonesia punya hak dan aspirasi untuk
>> menyampaikan pendapat apapun termasuk mengamandemen UU atau jusial 
>> review.
>>  > > > > > > > > > > > 6) QS 16:125 itu juga berlaku bagi Anda. > > > > > 
>>  >
>>  > > > > > 7) Anda tidak konsisten, suka mengaku sebagai penganut 
>> liberal,
>> tetapi tulisan Anda justru lebih fundamentalis daripada yang
>> fundamentalist. Anda gemar main stempel "buruk" pada orang yang tidak
>> sefaham dengan Anda, Anda gemar membungkam (mencela tanpa argumentasi 
>> yang
>> memadai) bukan mengkritisi pendapat yang tidak sefaham dengan diri Anda. 
>>  >
>>  > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Wassalam > > > > > > > > > > >
>> Abdul Mu'iz > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > --- Pada Sen,
>> 1/2/10, abdul <latifabdul777@ ...> menulis: > > > > > > > > > > > > > > >
>>  > > > > > > > Dari: abdul <latifabdul777@ ...> > > > > > > > > > > >
>> Judul: [wanita-muslimah] Re: NU dan Muhammadiyah Tolak Uji Materi UU
>> Penistaan Agama > > > > > > > > > > > Kepada: wanita-muslimah@
>> yahoogroups. com > > > > > > > > > > > Tanggal: Senin, 1 Februari, 2010,
>> 6:16 PM > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > >
>>  > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > 
>>  >
>>  > > > > > > > > > > > > > > > > > > Ã'Â > > > > > > > > > > > > > > > > 
>>  >
>>  > > > > > > > > > > > > > > > > > >
>> Sent from my BlackBerry®
>> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>>
>> ------------------------------------
>>
>> =======================
>> Milis Wanita Muslimah
>> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
>> Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
>> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
>> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
>> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
>> Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
>> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
>> Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com
>>
>> Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
>>
>>
>>
>>
>
>
>
> ------------------------------------
>
> =======================
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com
>
> Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
> ------------------------------------
>
> =======================
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com
>
> Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links
>
>
>
> 



------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links



Kirim email ke