Allah dari al-ilah ? Saya telah mengikuti beberapa diskusi ttg al-ilah (bukan di milis ini saja), dan sampai sekarang saya lihat belum ada reasoning yang dapat mengubah pendapat saya berlandaskan reasoning bagian pertama dari kalimah syahadatain sbb: LA ALH ALA ALLH (la- ila-ha illalla-h, tanda - dipanjangkan membacanya) Bagi orang Islam ilah sudah dinafikan, lalu mengapa ilah yang nakirah (indefinite) yang dinafikan itu "dikuatkan" dengan al-ilah yang ma'rifah (definite) ? Ini kontradiktif, sehingga Allah tidak mungkin perubahan bentuk (metamorphosis) dari al-ilah,
Lain halnya dengan cara pandang para pakar anthropologist/philologist yang tidak bersyahadatain(*), bisa saja dia katakan Allah adalah perubahan bentuk dari al-ilah (yaitu dihilangkan Alif di antara dua Lam): "Allah (Arabic:"God"), the one and only God in the religion of Islam. Etymologically, the name Allah is probably a contraction of the Arabic al-Ilah, "the God." The name's origin can be traced back to the earliest Semitic writings in which the word for god was Il or El, the latter being an Old Testament synonim for Yahweh. Allah is the standard Arabic word for "God". [Enyclopaedia Britannica] Catat: kata probably di atas itu => hanya rabaan yang dijadikan asumsi. Wassalam HMNA ----------------------- (*) Ada 5 golongan agama, yaitu: (1)'Mono-Theisme'=> Tuhan yang tunggal yang berfirman dan menurunkan wahyu kepada manusia (Yahudi, Kristen, Islam), (2)'Monisme' => Tuhan kekuatan semesta (Hindu-Upanishad, Tao dan Kebatinan), (3)'Non-Theisme' => Tuhan yang 'indifferent' (Buddhisme) (4)'Politheisme' (Hindu-Veda) (5)'Demonisme' => Tuhan Okultis (satanisme). Walaupun Tuhan Mono-Theisme Yahudi, Kristen dan Islam menunjuk pada oknum yang sama, namun berbeda dalam hal theologi (ajaran/aqidahnya), sedang Tuhan Monisme, Tuhan Non-Theisme yang tidak mempersoalkan ada atau tidak adanya Tuhan, Tuhan Poly-Theisme dan Tuhan Demonisme jelas berbeda, baik sebagai oknum maupun theologinya. Dari klasifikasi di atas itu hanya Islamlah yang mempunyai perumusan syahadat yang spesifik, dan tegas/jelas, sedangkan yang lain yang non-Islam tidak mempunyai semacam syahadat yang spesifik. [Non-text portions of this message have been removed]