HMNA,

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurahman" 
<mnur.abdurrah...@...> wrote:
> 3. Situs sumber butir ini terdapat kerancuan dan manipulasi. Yang rancu ialah 
>  pernyataan: "THROUGH GABRIEL, I WAS COMMANDED TO MAKE THIS ANNOUNCEMENT. I 
> REPRESENT THE MESSIAH THE JEWS HAVE BEEN WAITING FOR, THE CHRIST CHRISTIANS 
> HAVE BEEN EXPECTING, THE MEHDI THE MUSLIMS HAVE BEEN PRAYING FOR. Pernyataan 
> ini bukanlah pernyataan Rashad Khalifa, melainkan pernyataan Mirza Ghulam 
> Ahmad dari Qadiyan, Hindustan. Dan yang manipulasi ialah Rashad Khalifa 
> ridaklah menyatakan dirinya I am God's Messenger of the Covenant, melainkan I 
> am "Messenger of the Covenant", dan itu tidak melanggar aqidah, karena Rashad 
> Khalifa tidak pernah mengklaim ia menerima wahyu.

Ini lho, menerima wahyu kok disebut melanggar aqidah oleh HMNA. Aqidahnya siapa 
yang terlanggar? Yang pasti aqidah agamanya HMNA yang terlanggar karena dalam 
agamanya diajarkan bahwa Allah tidak lagi menurunkan wahyu kepada siapapun 
setelah Nabi Muhammad SAW. 

Padahal dalam ajaran Islam sangat jelas bahwa wahyu adalah mutlak hak 
prerogatif Allah, dan manusia tidak bisa mengatur Allah kapan wahyu berhenti 
dan kapan wahyu turun kepada hamba-hamba pilihan-Nya. Dan dalam sejarah Islam, 
banyak para ulama yang mendapatkan wahyu dari Allah seperti Imam Syafi'i rh, 
Syaikh Abdul Qadir al-jaelani rh, Syaikh Muhyiddin ibn Arabi rh, dll.

Salam,
MAS


Kirim email ke