Kehidupan di Jaman Taliban vs Jaman sekarang

March 17, 2008 Mazar-i-Sharif - Secuplik Masa Lalu
 
Mar 17, 2008 @18:03 by Avgustin, Categories: About Afghanistan
 
"Sekarang semua serba mahal. Waktu zaman Taliban, semuanya murah," Obaidullah 
(32 tahun), kakak Naqeebullah memulai selasar kenangannya tentang kehidupan 
Mazar di masa lalu. Harga barang yang terus melambung tinggi belakangan ini 
menjadi bahan kegelisahan hampir semua orang. Roti nan yang tahun kemarin masih 
5 Afghani sekarang sudah jadi 10 Afghani (sekitar 2.000 Rupiah). Harga sepiring 
nasi di Salang sekarang 100 Afghani, dua dollar.
 
Obaid berkumis tipis, berkaca mata, dan bertubuh besar. Sekarang bekerja 
sebagai insinyur di sebuah NGO lokal bernama CHA (Coordination for 
Hummanitarian Assistance). Bahasa Rusianya bagus sekali karena ia melewatkan 
waktu bertahun-tahun sebagai insinyur di Uzbekistan dan beberapa bulan di 
Turkmenistan. Sering kali ia lebih suka berbicara dalam bahasa Rusia daripada 
bahasa Dari dengan saya. Bahasa Inggrisnya pas-pasan.
 
"Waktu zaman Taliban dulu, sewa rumah tak sampai 40 dolar. Sekarang, sudah 
ratusan dolar per bulannya." Keluarga Naqeeb dan Obaid adalah etnis Tajik, suku 
yang menjadi mayoritas di Afghanistan bagian utara. Taliban adalah orang 
Pashtun, berasal dari selatan. Bahasa mereka sama sekali berbeda. Orang Tajik 
berbahasa Dari (atau Tajik, atau Farsi, atau Persia, sama saja istilahnya), 
sedangkan orang Pashtun berbahasa Pashto, yang susah sekali dipelajari. Kedua 
bahasa ini adalah bahasa nasional Afghanistan tetapi tidak semua orang bisa 
kedua bahasa ini sekaligus.
 
Obaid pernah ditangkap Taliban gara-gara tidak bertopi. Waktu itu jenggot wajib 
hukumnya. Tutup kepala juga. Lebih bagus lagi kalau memakai surban. Pakaian ala 
Barat diharamkan, semua harus memakai jubah atau shalwar qameez. 
 
"Pernah kami singgah di Termiz, tengah malam. Kelaparan sekali. Ada satu warung 
yang buka, tetapi kebab sudah habis. Kami dibisiki, ditawari sate babi. Saya 
terkejut sekali. Muslim Uzbek sana sama sekali tidak peduli, makan daging haram 
tidak masalah."
 
Termiz adalah kota perbatasan Uzbek, hanya dua jam perjalanan dari Mazar, di 
seberang sungai Amu Darya sana. Tetapi kehidupan di seberang sungai sudah 
seperti kehidupan di dunia lain.
. 
**************************************

http://musliminsuffer.wordpress.com/

bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem
In the Name of Allah, the Compassionate, the Merciful

=== News Update ===

Taliban capture Afghan district
Aljazeera.net

<http://www.uruknet.de/pic.php?f=30taliban-1_219340_1_5.jpg>
30taliban-1_219340_1_5.jpg

May 30, 2008

Taliban fighters have captured a remote district in central Afghanistan, taking 
prisoner the police and administration chiefs, officials and the Taliban have 
said. The fighters attacked the district of Rashidan in the central province of 
Ghazni in a night attack, the provincial governor and a Taliban spokesman told 
the AFP news agency on Friday. Rashidan is a small district about 120km 
southwest of Kabul.
"Last night, Taliban attacked Rashidan district and it fell," Jan Mohammad 
Mujahed, a provincial police chief, said. Mujahed said the plight of the seized 
officials was unknown.

'Under control'

Zabihullah Mujahed, a spokesman for the Taliban, confirmed the fighters were in 
control and said the district chief, acting police chief and eight policemen 
had been taken prisoner.
"They are alive and we have captured them. The district is totally under our 
control," he said.

Teresa Bo, reporting for Al Jazeera in Afghanistan, said Ghazni - located along 
a major highway from Kabul, the capital, to the south - is one of the most 
complicated areas where fighting between Afghan, US and Taliban forces takes 
place almost everyday. She said the Taliban hold power in strategic locations, 
adding: 
"Some of the police officers working here say they are afraid they will be the 
next target.
"Security is one of the major concerns for every one in the area; the soldiers 
know they can be attacked any minute."

Vicious circle

Bo said a vicious cricle of violence continues as the Taliban fight for the 
control of the country and the US-led coaliton struggles between 
re-construction and war.

The Taliban, in government between 1996 and 2001, last year overran  several 
districts in remote parts of Afghanistan, but in most cases were ejected by 
government troops and soldiers attached to Nato's International Security 
Assistance Force (Isaf) and a separate US-led military coalition are fighting 
Taliban militants. Taliban officials say they control a handful of districts, 
mostly in the south of the country.

source: http://www.uruknet.de/?p=m44472&hd=&size=1&l=e

===
-muslim voice-
______________________________________
BECAUSE YOU HAVE THE RIGHT TO KNOW

**************************************

Analisa: Kekalahan AS dan Kebangkitan Kembali Taliban di Afghanistan
Kamis, 11 Sep 08 16:01 WIB
Kirim teman

Rakyat AS tidak akan pernah melupakan peristiwa yang terjadi tepat pada tanggal 
ini, 11 September delapan tahun silam. Setiap tahun mereka memperingati 
hancurnya menara kembar World Trade Center di New York akibat serangan teroris, 
yang akhirnya mereka tuduhkan ke kelompok al-Qaidah.

Dimulailah kampanye "Perang Melawan Teror" yang dimotori oleh Presiden AS, 
George W. Bush ditandai dengan invansi AS ke Afghanistan bulan Oktober 2001 
dengan dalih mengejar pimpinan al-Qaidah, Usamah bin Ladin yang dituding berada 
di belakang Serangan 11 September di AS. Di Afghanistan, pasukan penjajah AS 
berhasil menumbangkan Taliban yang saat itu menguasai pemerintahan Afghanistan, 
namun tak pernah berhasil menangkap bin Ladin, target nomor satunya yang ketika 
itu diduga berada di Afghanistan.

--------------------------
AS Mengaku Kalah
--------------------------
Perang belum berakhir. Delapan tahun sudah AS menjajah Afghanistan , 
menimbulkan kerusakan, penderitaan dan korban nyawa di kalangan rakyat sipil 
Afghanistan . Ironisnya, hari ini, ketika rakyat AS sedang mengenang para 
korban Black September, para petinggi militer AS mengakui bahwa dari sisi 
militer mereka sebenarnya sudah kalah dalam perang menghadapi Taliban dan 
al-Qaidah di Afghanistan .Kekalahan itu diakui oleh Menteri Pertahanan AS 
Robert Gates dan Kepala Staff Pasukan Gabungan AS Mike Mullen di hadapan Komite 
Militer DPR AS. Oleh sebab itu, keduanya mengusulkan agar AS mengubah 
strateginya, bukan lagi menggunakan strategi senjata dan peluru.
"Saya tidak yakin, kita akan menang di Afghanistan. Saya melihat strategi 
militer yang lebih komprehensif untuk bisa menang. Yang dibutuhkan strategi ini 
adalah truk-truk, guru-guru, hakim dan pengacara yang terlatih, investasi 
asing, alternatif hasil panen, pemerintahan yang stabil, penegakkan hukum... 
inilah yang akan menjadi kunci sukses di Afghanistan, " papar Mullen. Ia 
menyatakan, jika AS masih ingin meraih kemenangan di Afghanistan , AS harus 
segera melakukan perubahan strategi itu. 
"Kita tidak bisa membunuh jalan kita untuk menang. Waktunya sudah sangat 
mendesak, " kata Mullen.

AS jelas sudah tidak sanggup lagi menghadapi perlawanan dari al-Qaidah dan 
Taliban yang belakangan ini makin intensif. Itulah sebabnya, Presiden AS Obama 
merasa harus mengalihkan sebagian pasukannya yang akan ditarik dari Irak, ke 
Afghanistan .Obama berdalih situasi keamanan di Irak sudah makin kondusif, 
sehingga akan menarik 8.000 pasukannya dari Irak. Tapi dari jumlah itu, 4.500 
tentara di antaranya akan dipindahtugaskan ke medan perang Afghanistan guna 
menambah kekuatan sekitar 33.000 pasukan AS yang sudah ada di Afghanistan .Dari 
pernyataan itu, tersirat kalau militer AS kewalahan menghadapi perlawanan para 
pejuang Islam Afghan. 
"Serangan Taliban meningkat dalam dua tahun belakangan ini. Sehingga perlu 
penambahan pasukan, " ujarnya..
Sejumlah analis memprediksi, Taliban akan kembali menjadi kekuatan di 
Afghanistan. Serangan-serangan Taliban yang membuat pasukan internasional 
pimpinan AS kewalahan, menjukkan kelompok ini makin kuat dan maju dalam taktik 
perlawanan.

------------------------
Siapakah Taliban?(*)
------------------------
Banyak versi tentang asal muasal munculnya kelompok ini. Dalam bukunya berjudul 
" Afghanistan : Taliban's Return and Future Scenarios", Mutiullah Tayeb 
memberikan versi yang menurutnya mendekati akurat.
"Pada 3 November 1994, nama gerakan Taliban untuk pertama kalinya di media 
massa , setelah kelompok ini berhasil menyelamatkan konvoi truk-truk Pakistan 
di Kandahar dari tangan para tuan tanah, " tulis Tayeb. Tuan-tuan tanah di 
Afghanistan sangat terkenal dengan korupsi dan ketidakadilannya. Mereka kerap 
menindas rakyat kecil dan berperilaku sewenang-wenang. Saat itulah nama Taliban 
muncul sebagai penyelamat rakyat dan kekuatan anti-korupsi yang bisa 
menghentikan segala bentuk pelanggaran hukum dan ketidakamanan, utamanya di 
wilayah Selatan.

"Gerakan Taliban awalnya dibentuk untuk mengakhiri penderitaan rakyat dari 
pertikaian lokal antara para mujahidin dan tuan-tuan tanah yang korup, " tulis 
Tayeb.
Lantas apa hubungan antara al-Qaidah dan Taliban? Taliban oleh negara AS 
dianggap memberikan perlindungan dan dukungan terhadap al-Qaidah. Sebelum 
peristiwa 11 September, al-Qaidah sudah beberapa kali melakukan serangan 
terhadap kepentingan- kepentingan AS. Antara lain serangan bom di kedutaan 
besar AS di Tanzania dan Kenya .Invasi AS ke Afghanistan pasca peristiwa 11 
September dilakukan menganggap Taliban melindungi pimpinan al-Qaidah Usamah bin 
Ladin. Taliban menolak tuntutan AS agar menyerahkan bin Ladin, Taliban malah 
meminta bukti bahwa al-Qaidah terlibat dalam insiden 11 September 2001.
Setelah kota Kandahar jatuh ke tangan pasukan koalisi AS pada tanggal 7 
Desember 2001, para pimpinan Taliban menyingkir ke daerah-daerah pedalaman di 
dekat perbatasan dengan negara Pakistan .

Taliban mulai menampakkan diri lagi setahun kemudian, tepatnya tahun 2000. 
Mereka muncul dengan melakukan aksi-aksi serangan bom. Tayeb membagi 
kebangkitan kembali Taliban dalam tiga tahap. 
o Tahap pertama tahun 2002-2003 adalah tahap Taliban melakukan restrukturisasi, 
karena saat fokus AS sudah terbelah ke Irak. 
o Tahap kedua tahun 2004-2005 adalah tahap pengembangan taktik serangan, 
pengembangan senjata dan pengerahan pasukan ke sejumlah wilayah di Afghanistan 
. 
p Tahap ketiga tahun 2006-2007 adalah tahap kembalinya Taliban secara utuh dan 
menyeluruh di mana Taliban mulai mengintensifkan serangan-seranganny a.

Ini terbukti dari laporan Dewan Inggris-Amerika untuk keamanan media yang 
membuat perbandingan jumlah serangan antara tahun 2005 dan tahun 2006. Tahun 
2005, terjadi sekitar 900 serangan Taliban terhadap pasukan NATO dan pada tahun 
2006, jumlah itu meningkat menjadi 2.500 serangan. Tahun 2005, terjadi 800 
serangan bom Taliban yang dipasang di jalan-jalan dan pada tahun 2006 aksi 
serangan bom itu meningkat tajam menjadi 2.800 kasus serangan bom. 
Negara-negara Barat memandang Taliban sebagai kelompok pejuang Islam teroris 
dan terbelakang. Padahal seorang wartawan Inggris bernama Yvonne Ridley, malah 
masuk Islam setelah ia ditawan Taliban ketika meliput di Afghanistan dan 
mengamati cara hidup para anggota Taliban. Ridley, saat ini bahkan menjadi 
seorang juru dakwah yang sangat membela Islam.

--------------------------------------------------
Taliban dan Masa Depan Afghanistan
--------------------------------------------------
Ada sejumlah alasan yang mendorong perlawanan-perlawan an keras Taliban 
terhadap pasukan internasional yang dikomandoi AS. Alasan itu tak lepas dari 
kondisi internal dan eksternal Afghanistan .
o Kondisi internal antara lain, lemahnya performa pemerintahan Afghanistan 
bentukan AS, makin dalamnya intervensi asing, pembunuhan yang dilakukan NATO 
terhadap warga sipil serta makin menguatnya kelompok Taliban sendiri baik dari 
sisi keanggotaan maupun struktur perjuangannya.
o Sedangkan kondisi eksternal yang mendorong kebangkitan kembali Taliban, 
antara lain karena adanya dukungan dari Pakistan . Menurut Mutiullah Tayeb, 
Badan Intelejen Militer Pakistan (ISI) ikut berperan dalam memperkuat Taliban. 
Pengaruh eksternal lainnya adalah, eksistensi al-Qaidah yang mengadopsi 
cara-cara perlawanan di Irak ke Afghanistan dan bantuan dari Iran .

Munculnya kembali kekuatan Taliban, memicu spekulasi akan seperti apa wajah 
Afghanistan jika Taliban berhasil berkuasa lagi. Yang jelas menurut Tayeb, 
sulit mengharapkan kestabilan di Afghanistan mengingat kultur negara ini yang 
terdiri dari berbagai kelompok etnis. Aksi-aksi kekerasan di selatan dan timur 
Afghanistan akan tetap berlanjut. Sementara Taliban akan memperkuat kontrolnya 
di kedua wilayah ini. Kemungkinan lain, pasukan NATO ditarik dan digantikan 
dengan pasukan perdamaian. Jika skenario ini yang terjadi, dipekirakan akan 
terjadi negosiasi antara para pimpinan masyarakat di selatan dengan kelompok 
yang lebih moderat. Kecuali terjadi perubahan strategi perang pasukan NATO di 
negara itu, dari starategi militer menjadi strategi yang bersifat 
"kemanusiaan." Biar bagaimanapun, seperti juga di Irak , AS tidak mau begitu 
saja angkat kaki dan menanggung malu atas kekalahan-kekalahan nya dalam perang 
fisik melawan para pejuang Islam di negeri-negeri Muslim. (ln/iol/aljz/ prtv)
---------------------------------------------
(*)
Aminah
=====================================
They're a blessing of Allah on the Ummah of Imaan
They're your brothers in Islam, they're the "Taliban" 
=====================================

 The Taliban 

They're a blessing of Allah on the Ummah of Imaan.
They're believers in Islam, they're the Taliban. 

They are symbolizing peace, they're upholding every right.
May Allah give them ease, may Allah give them might.
May Allah guide them so, they only do what is right.
May Allah help them to, hold the rope of Allah tight. 

They're a blessing of Allah on the Ummah of Imaan.
They're upholders of Islam, they're the Taliban. 

Where they won the war we see, peace and justice in the land. 
To the poor and needy, they have lent a helping hand.
Despite so many sanctions from the disbelieving band,
They're holding on, and trying hard, and firm are on their stand. 

They're a blessing of Allah on the Ummah of Imaan.
They're the victors of Islam, they're the Taliban. 

They are getting from the world, only negative and worse.
They are treated by the enemies, as a bitter curse.
They've emptied out their pockets, and empty is their purse.
They're wounded by the sanctions, now who is there to nurse? 

They're a blessing of Allah on the Ummah of Imaan.
They're your brothers in Islam, they're the Taliban. 

Why listen to the media, that hates and does defame,
The Taliban and others, who rise in Allah's name.
It's run by open enemies, who lie and have no shame.
Don't be deceived by Satan, this is his dirty game. 

They're a blessing of Allah on the Ummah of Imaan.
They're the scholars of Islam, they're the Taliban. 

If truth is what you seek, and that's the way to be,
Go travel to the Taliban, with your own eyes to see,
Or listen to good Muslims, who've been there recently,
Insha'Allah you will then, like all of us agree:  

They're a blessing of Allah on the Ummah of Imaan.
They're an asset for Islam, they're the Taliban. 

Will the Ummah realize: they're a symbol of it's might.
They went against the world, they stood up for what is right,
Their strength is our strength, let's not limit our sight
Let's strengthen them and aid them and make their burden light. 

They're a blessing of Allah on the Ummah of Imaan,
They're a power for Islam, they're the Taliban.  

Will the Ummah realize: it has a role to play,
To help a wounded nation, that the world is bound to slay,
Through sanctions and through weapons, and every other way
What will you say to Allah? Don't waste another day.
Go help and not just criticize the Taliban today. 

They're a blessing of Allah on the Ummah of Imaan,
They're your brothers in Islam, they're the "Taliban" 

http://qoqaz.net 

################################################################


----- Original Message ----- 
From: "abdul" <latifabdul...@yahoo.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Monday, March 15, 2010 18:37
Subject: [wanita-muslimah] Re: Kontra Kedatangan Obama


, "H. M. Nur Abdurahman" <mnur.abdurrah...@...> wrote:
>
> Berita baik untuk si dullatip, kaki-tangan penjajah Amrik !
> 
> HMNA
===================================================================

Bismilahirrahmanirrahiim.
Golongan2 islam yang menentang kedatangan Obama sudah pasti dari golongan islam 
Fundamentalis berpaham===taliban--al qaida==
dan juga pengikut2 Taliban di Indonesia seperti NUR ini--yang anti akan 
amerika---tapi internet amerika di pakainya juga...

salam=peace


> 
> 
> http://forum.detik.com/showthread.php?t=149521?883306frm
> 
> Kontra Kedatangan Obama, HTI mengeluarkan Fatwa Haram Kedatangan Obama 
> 
> 
> --------------------------------------------------------------------------------
> 
> Hizbut Tahrir Indonesia melalui pernyataan sikapnya menegaskan, dalam 
> pandangan hukum syar'i, haram hukumnya menerima kedatangan Presiden Amerika 
> Barrack Obama sebagai tamu kehormatan.
> 
> Dalam pernyataan sikap HTI dan para ulama di gedung Balai Pustaka, Jalan 
> Gunung Sahari, Jakarta Pusat, Ketua HTI, Rohmat S Labib, menegaskan alasan 
> fatwa haram tersebut.
> 
> Pertama, dari segi politik kedatangan Obama pasti membawa agenda jahat, di 
> antaranya keinginan Amerika menjadikan Indonesia sebagai pangkalan militer.
> 
> Beginilah pernyataan mereka,"Kami menolak kedatangan Obama karena dia adalah 
> Presiden sebuah negara penjajah. Indonesia yang anti penjajahan harusnya 
> menolak Obama sebagai tamu kehormatan, karena secara ekonomi sudah jelas 
> Amerika menjajah Indonesia dengan menyedot sumber daya alam kita,"
> 
> "Kedua, terhadap orang yang baru diduga teroris, pemerintah kita sudah 
> menembak mati. Tetapi teroris besar seperti Obama justru diterima sebagai 
> tamu kehormatan. HTI dan para ulama sepakat bahwa haram hukumnya menerima 
> kedatangan Obama," .
> 
> http://beritafenomenal.wordpress.com...atangan-obama/
> 
> Memandang hanya dari yang tersurat bukan dari yang tersirat hanya akan 
> menimbulkan permusuhan tanpa ada manfaat yang bisa diambil.
> 
> Penjajahan Ekonomi AS tidak akan terjadi bila Pemerintah yang berkuasa ketika 
> kebijakan yang merugikan Bangsa itu diambil memiliki Jiwa Kepahlawanan dan 
> Rasa Nasionalisme tinggi..

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke