[wanita-muslimah] Re: BAHAYANYA ISLAM LIBERAL

Monday, 22 March, 2010, 8:21 AM

From: "abdul" <latifabdul...@yahoo.com>

To: wanita-muslimah@yahoogroups.com



============ ========= = "Abu Abdurrahman Al Ghazy" <mrkom...@.. .>

BACALAH DULU RISALAH BURUK INI :



( Abdul Latif ) ….. Bismil;ahirrahmanir rahiim.

 Kalau ingin tahu tentang Islam berpaham Liberal..jangan tanya kpd orang2
yang anti Liberal...akan menyesatkan

Kalau ingin tahu apa itu islam berpaham Liberal,baca di web ini.

http://www.islamlib eral.net/ <http://www.islamliberal.net/>
http://bertaqwa. multiply. com/ <http://bertaqwa.multiply.com/>

salam





ISLAM LIBERAL





Assalamu'alaikum wr.wb.

 Tiada Tuhan kecuali ALLAH Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Tiada Tuhan kecuali ALLAH Yang Maha Berkuasa dan Maha Pembimbing.
Hanya kepada ALLAH sajalah kita minta pertolongan karena ALLAH Yang Maha
Penolong.



Rasulullah saw adalah seorang anak yatim piatu, seorang pedagang yang ulung,
yang kaya raya, dijuluki 'Al amin" seorang yang jujur.  Rasulullah saw juga
penerima wahyu2 ALLAH, Pesuruh ALLAH (Prophet)yang telah banyak jasa2nya
untuk kemanusian, sebagai sari tauladan yang Agung bagi semua manusia di
bumi ini.


Yaa ALLAH yaa Tuhanku, bukakan lah hati hati kami yang gelap ini dengan
cahaya-Mu yaa ALLAH.


ALLAH hanya akan merobah nasib umat Islam,kalau kita mau merobahnya, dari
kegagalan menjadi umat yang sukses kembali yaitu umat Rahmatan Lil'alamin.



Dan semoga ALLAH Maha Yang Maha Pembimbing akan menujukan kita semua kepada
jalan benar,yang lurus yang diredhoiNya,amin.

*Apakah Islam Liberal atau Islam berpaham Liberal itu?*

Islam artinya menyerahkan diri kepada ALLAH swt atau islam adalah agama yang
damai.

 Liberal artinya progressif, reform, modern ( maju ), dan toleransi. Islam
Liberal adalah agama yang berkemajuan dlm segala hal, baik ekonomi,teknologi
dan sciense, serta berakhalq mulia, anti kekerasan, anti diskriminasi, dan
menghormati perbedaan2 dalam menafsirkan al quran.Berbeda dengan golongan
Islam Fundamentalis atau yang berpaham Konservatif yang sempit atau kolot.


*Apa misi & tugas dari Islam Liberal ini?*

1.  Misi dan tujuan Islam Liberal adalah untuk membawa umat islam kembali
kepada umat yang *Rahmatan lil'alamin* buat semua umat, baik muslim dan non
muslim yang pernah tercapai dahulunya.



Tugas kami adalah memperbaiki, mengoreksi, atau mereformasi pemahaman2  al
Quran dan hadits2 oleh golongan Konservative Fundamentalis yang ternyata
gagal membawa umat islam menjadi umat yang damai-sejahtera serta maju
ekonomi, technologi, dan sciencenya.


2.    Karena Rasulullah saw tidak meninggalkan *madat **atau** surat
kuasa *kepada
sahabat2nya (gol.Islam Sunni) dan keluarga beliau (gol.Islam Syiah),
konsekwensinya adalah semua golongan ulama2 berhak menafsirkan al Quran dan
Hadits2., baik gol.Islam konservative maupun Gol.Islam liberal.



Islam Liberal memberikan kemerdekaan kepada semua golongan untuk menafsirkan
dan memahami al Quran dan hadits2. Islam Liberal menghormati penafsiran2 dan
pemahaman2 dari golongan2 lain.Perbedaan2 itu memperkaya islam itu sendiri
dan rahmat bagi umat Islam.

3.   Islam Liberal menentang pendirian Negara Syariat Islam diskriminasi
oleh gol.Islam transnational konservattif di negara Indonesia.



Mendirikan Negara Syariat islam dalam masarakat plural akan berakibat
perpecahan antara umat islam dan peperangan dengan umat non islam.




Oleh karena itu Islam Liberal menentangnya.



Alasan kedua karena tidak ada satu ayat pun dalam al Quran dimana ALLAH
memerintahkan kepada Rasul untuk mendirikan Negara Syariat Islam, tapi ALLAH
memerintahkan atau mentaati peraturan2 pemerintahan *Ulil Amri* yang pada
waktu itu bukanlah Ulil Amri yang Islam.Lihat QS.4:59.



Yang artinya system Negara yang di inginkan oleh ALLAH adalah sistem *Sekular
Demokrasi*,dimana pemerintah dan agama terpisah,dan pemerintah menjamin
setiap golongan agama dan setiap keyakinan orang lain, termasuk anti Tuhan
sekalipun.

4.   Meyakini kebebasan beragama dan berkeyakinan.



Islam Liberal meyakini bahwa urusan beragama dan tidak beragama adalah hak
perorangan yang harus dihargai dan dilindungi.



Islam Liberal *tidak* membenarkan penganiayaan (persekusi),paksaan atas
dasar suatu pendapat atau kepercayaan kepada orang lain.

5.   Islam Liberal mengutuk "*menegakan amar makruf nahi mungkar *" dengan
tindakan2 kekerasan, merusak property dan membunuh orang2 civil yang tidak
berdosa atas nama agama dan ALLAH swt.Islam Liberal mengutuk perbuatan2
suicide atas nama agama islam.

6.    Islam Liberal membuka dialog / debat yang sehat dengan semua golongan
islam,dan bebas dari tekanan2 dari golongan Islam
konservative-Transnational. Sebab perbedaan2 itu akan membawa rahmat bagi
orang2 yang berpikir.

7.    Islam Liberal mengajak semua orang mencintai orang lain,atau berkasih
sayang. dan toleransi dengan perbedaan2, walaupun ada segolongan yang
mengaku Nabi,Mujadid, imam setelah Rasulullah saw.



Sebagaimana golongan Islam Ahmadiyah. mengakui nabi setelah Rasul,dll.



Syiah mengakui imam 12. ALLAH memperingatkan kalau ada orang2 yang memecah
agama Islam menjadi banyak, bukanlah urusan kamu.



Respond ALLAH menghadapi ajaran2 islam yang di anggap sesat, ulama2 tidak di
benarkan menghakimi keyakinan orang lain,itu adalah hak ALLAH semata mata.





*Sesungguhnya orang orang yang memecah belah agamanya dan mereka terpecah
menjadi beberapa golongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu terhadap
mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian
Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka
perbuat.QS.6:159.*

*
*
*Hadits*; Kamu belum lagi mencintai ALLAH kalau kamu belum mencitai manusia
( baik muslim maupun non muslim ).



Kamu belum lagi beriman kepada ALLAH ,kalau kamu belum lagi mencintai
tetangga kamu ( baik muslim dan non muslim ) HR Muslim

*Firman ALLAH.*


Cintailah tetangga kamu, saudara2 kamu sebagaimana kamu mencintai diri kamu
sendiri.


Cintailah musuh2 mu, berkatilah orang2 yang mengutuk kamu, dan berbuat
baiklah kepada orang2 yang membenci kamu. Berdoalah untuk orang2 yang
menghina kamu dan menghukum kamu. Apabila musuh2 kamu lapar berikanlah
mereka roti, kalau mereka haus berikanlah mereka air untuk minum.

Jangan sekali kali kamu mengharamkan keyakinan saudara2mu,kamu  tidak akan
di haramkan oleh mereka



Dengan hukuman yang kamu berikan, dengan hukuman yang sama mereka akan
menghukum kamu balik. Kenapa kamu haramkan keimanan saudara2 kamu, kamu
pikir kamu itu siapa, bisa bisa menghukum orang lain.



Kamusemua akan berhadapan di depan ALLAH untuk mempertanggung jawabkan
perbuatan2 kamu,



Kamu semua sama didepan ALLAH. Karena ALLAH yang membuat peraturan2 untuk
manusia, hanya ALLAH saja yang *berhak* men-judge manusia.

Jika kamu membenci saudara2 kamu, kamu sedang berada diruangan yang gelap,
sedang berjalan di tempat yang gelap, dan kemudian kamu tidak tahu kemana
pergi, akirnya kamu akan jatuh ke lobang yang terhina.

Kalau kamu berindak seperti binatang liar; ceroboh, kasar, melukai orang
lain yang tidak sepaham, hati hati, kamu satu sama lain akan saling hancur
menghancurkan sampai habis.

Islam Liberal mengutamakan kecintaan kepada semua golongan2 yang di ciptakan
oleh ALLAH di bumi ini,dan menjauhi rasa benci dan dendam kepada semua
orang.



Tambahan;



40 perbedaan2 aqidah ( keyakinan ) antara gol Islam berpaham Fundamentalis
Konservative dgn Liberal.



http://latifabdul.multiply.com/journal/item/379



Wassalamu'alaikum wr.wb.

Abdullatif.


( SELESAI )





TANGGAPAN SANGAT NEGATIF UMAT  RISALAH BURUK DIATAS  :





BAHAYA ISLAM 
LIBERAL<http://kelompokdiskusi.multiply.com/journal/item/4282/BAHAYA_ISLAM_LIBERAL>
Nov 21, '09 1:30 AM





Islam adalah dien al-haq yang diwahyukan oleh Allah Ta’ala kepada Rasul-Nya
yang terakhir Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
“Artinya : Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama
yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah
sebagai saksi.” [Al-Fath : 28]

Sebagai rahmat bagi semesta alam

“Artinya : Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat
bagi semesta alam.” [Al-Anbiya :107]

Dan sebagai satu-satunya agama yang diridhai oleh Allah Ta’ala.

“Artinya : Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam.”
[Ali-Imran : 19]

Islam adalah agama yang utuh yang mempunyai akar, dimensi, sumber dan
pokok-pokok ajarannya sendiri. Siapa yang konsisten dengannya maka ja
termasuk Al-Jama’ah atau Firqah Najiyah (kelompok yang selamat) dan yang
keluar atau menyimpang darinya maka ja termasuk firqaih-firqah yang halikah
(kelompok yang binasa).

Diantara firqah halikah adalah firqah Liberaliyah. Liberaliyah adalah sebuah
paham yang berkembang di Barat dan memiliki asumsi, teori dan pandangan
hidup yang berbeda. Dalam tesisnya yang berjudul “Pemikiran Politik Barat”
Ahmad Suhelani, MA menjelaskan prinsip-prinsip pemikiran ini. Pertama,
prinsip kebebasan individual. Kedua, prinsip kontrak sosial. Ketiga, prinsip
masyarakat pasar bebas. Keempat, meyakini eksistansi Pluralitas Sosio –
Kultural dan Politik Masyarakat. [Gado-Gado Islam Liberal; Sabili no 15 Thn
IX/81]

Islam dan Liberal adalah dua istilah yang antagonis, saling berhadap-hadapan
tidak mungkin bisa bertemu. Namun demikian ada sekelompok orang di Indonesia
yang rela menamakan dirinya dengan Jaringan Islam Liberal (JIL). Suatu
penamaan yang “pas” dengan orang-orangnya atau pikiran-pikiran dan
agendanya. Islam adalah pengakuan bahwa apa yang mereka suarakan adalah haq
tetapi pada hakikatnya suara mereka itu adalah bathil karena liberal tidak
sesuai dengan Islam yang diwahyukan dan yang disampaikan oleh Rasul Muhammad
Shallallahu ‘alaihi wa sallam, akan tetapi yang mereka suarakan adalah
bid’ah yang ditawarkan oleh orang-orang yang ingkar kepada Muhammad
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Maka dalam makalah ini akan kita uraikan sanad (asal usul) firqah liberal
(kelompok Islam Liberal atau Kelompok kajian utan kayu), visi, misi agenda
dan bahaya mereka.


SANAD (ASAL-USUL) FIRQAH LIBERAL



Islam liberal menurut Charless Kurzman muncul sekitar abad ke-18 dikala
kerajaan Turki Utsmani Dinasti Shafawi dan Dinasti Mughal tengah berada
digerbang keruntuhan. Pada saat itu tampillah para ulama untuk mengadakan
gerakan pemurnian, kembali kepada al-Qur’an dan sunnah. Pada saat ini
muncullah cikal bakal paham liberal awal melalui Syah Waliyullah (India,
1703-1762), menurutnya Islam harus mengikuti adat lokal suatu tempat sesuai
dengan kebutuhan penduduknya. Hal ini juga terjadi dikalangan Syi’ah. Aqa
Muhammad Bihbihani (Iran, 1790) mulai berani mendobrak pintu ijtihad dan
membukanya lebar-lebar.


 Ide ini terus bergulir. Rifa’ah Rafi’ al-Tahtawi (Mesir, 1801-1873)
memasukkan unsur-unsur Eropa dalam pendidikan Islam. Shihabuddin Marjani
(Rusia, 1818-1889) dan Ahmad Makhdun (Bukhara, 1827-1897) memasukkan mata
pelajaran sekuler kedalam kurikulum pendidikan Islam



[Charless Kurzman: xx-xxiii]




Di India muncul Sir Sayyid Ahmad Khan (1817-18..) yang membujuk kaum
muslimin agar mengambil kebijakan bekerja sama dengan penjajah Inggris. Pada
tahun 1877 ja membuka suatu kolese yang kemudian menjadi Universitas Aligarh
(1920). Sementara Amir Ali (1879-1928) melalui buku The Spirit of Islam
berusaha mewujudkan seluruh nilai liberal yang dipuja di Inggris pada masa
Ratu Victoria. Amir Ali memandang bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa
sallam adalah Pelopor Agung Rasionalisme





[William Montgomery Waft: 132]




Di Mesir muncullah Muh. Abduh (1849-1905) yang banyak mengadopsi pemikiran
mu’tazilah berusaha menafsirkan Islam dengan cara yang bebas dari pengaruh
salaf. Lalu muncul Qasim Amin (1865-1908) kaki tangan Eropa dan pelopor
emansipasi wanita, penulis buku Tahrir al-Mar’ah. Lalu muncul Ali Abd. Raziq
(1888-1966). Lalu yang mendobrak sistem khilafah, menurutnya Islam tidak
memiliki dimensi politik karena Muhammad hanyalah pemimpin agama. Lalu
diteruskan oleh Muhammad Khalafullah (1926-1997) yang mengatatan bahwa yang
dikehendaki oleh al-Qur’an hanyalah system demokrasi tidak yang lain.



[Charless: xxi,l8]


 Di Aljazair muncul Muhammad Arkoun (lahir 1928) yang menetap di Perancis,
ia menggagas tafsir al-quran model baru yang didasarkan pada berbagai
disiplin Barat seperti dalam lapangan semiotika (ilmu tentang fenomena
tanda), antropologi, filsafat dan linguistik. Intinya Ia ingin menelaah
Islam berdasarkan ilmu-ilmu pengetahuan Barat modern. Dan ingin
mempersatukan keanekaragaman pemikiran Islam dengan keanekaragaman pemikiran
diluar Islam.



[Mu’adz, Muhammad Arkoun Anggitan tentang cara-cara tafsir al-Qur’an, Jurnal
Salam vol.3 No. 1/2000 hal 100-111; Abd. Rahman al-Zunaidi: 180; Willian M
Watt: 143]


 Di Pakistan muncul Fazlur Rahman (lahir 1919) yang menetap di Amerika dan
menjadi guru besar di Universitas Chicago. Ia menggagas tafsir konstekstual,
satu-satunya model tafsir yang adil dan terbaik menurutnya. Ia mengatakan
al-Qur’an itu mengandung dua aspek: legal spesifik dan ideal moral, yang
dituju oleh al-Qur’an adalah ideal moralnya karena itu ia yang lebih pantas
untuk diterapkan.



[Fazhul Rahman: 21; William M. Watt: 142-143]


 Di Indonesia muncul almarhum NM (murid dari Fazlur Rahman di Chicago) yang
mempelopori gerakan firqah liberal bersama dengan Djohan Efendi, Ahmad Wahid
dan Abdurrahman Wahid



[Adiyan Husaini dalam makalah Islam Liberal dan misinya menukil dari Greg
Barton, Sabili no. 15: 88]

Almarhum NM telah memulai gagasan pembaruannya sejak tahun l970-an. Pada
saat itu ia telah rnenyuarakan pluralisme agama dengan menyatakan: “Rasanya
toleransi agama hanya akan tumbuh diatas dasar paham kenisbian (relativisme)
bentuk-bentuk formal agama ini dan pengakuan bersama akan kemutlakan suatu
nilai yang universal, yang mengarah kepada setiap manusia, yang kiranya
merupakan inti setiap agama”

Lalu sekarang muncullah apa yang disebut JIL (Jaringan Islam Liberal) yang
menghasung ide-ide almarhum NM dan para pemikir-pemikir lain yang cocok
dengan pikirannya.

Demikian sanad Islam Liberal menurut Hamilton Gibb, William Montgomery Watt,
Chanless Kurzman dan lain-lain.



Akan tetapi kalau kita urut maka pokok pikiran mereka sebenarnya lebih tua
dari itu.



Paham mereka yang rasionalis dalam beragama kembali pada guru besar
kesesatan yaitu Iblis La’natullah ‘alaih. (Ali Ibn Abi aI-’Izz: 395)



Karena itu JIL bisa diplesetkan dengan “Jalan Iblis Laknat”. Sedang paham
sekuleris dalam bermasyarakat dan bernegara berakhir sanadnya pada
masyarakat Eropa yang mendobrak tokoh-tokoh gereja yang melahirkan moto
Render Unto The Caesar what The Caesar’s and to the God what the God’s
(Serahkan apa yang menjadi hak Kaisar kepada kaisar dan apa yang menjadi hak
Tuhan kepada Tuhan). Muhammad Imarah : 45) Karena itu ada yang mengatakan:
“Cak Nur Cuma meminjam pendekatan Kristen yang membidani lahirnya peradaban
barat” Sedangkan paham pluralisme yang mereka agungkan bersambung sanadnya
kepada lbn Arabi (468-543 H) *yang merekomendasikan keimanan Fir’aun dan
mengunggulkannya atas nabi Musa ‘alaihis salam*



[Muhammad Fahd Syaqfah: 229-230]


 MISI FIRQAH LIBERAL

 Misi Firqah Liberal adalah untuk menghadang (tepatnya : rnenghancurkan)
gerakan Islam yang dituntunkan Nabi Muhammad SAW. Yang telah berkembang
ratusan tahun, yang disebut2 dengan istilah Orientalis Barat ( Yahudi-Zionis
) : Islam yang fundamentalis.



Sehingga JIL adalah kepanjangan Yahudi-Zionis-Internasional yang bergerak di
Indonesia – orang2 bayaran munafik berpura2 Islam, tetapi dibiayai oleh
Yahudi Zionis – sehingga dipastikan mereka bergerak atas dasar keinginan
komersil, bukan untuk mengembangkan agama Islam secara luhur.



Yahudi-Zionis sangat takut persatuan Islam akan pulih kembali – sehingga
akan menjadi momok mereka seperti halnya 1300 tahun sebelum runtuhnya
Khalifah ditahun 1924.



JIL ditugaskan untuk memecah / mengecoh orang2 Islam secara internal –
sehingga akan ada yang pro JIL ada yang bertahan pada tuntunan murni
Rasulullah SAW.



Mereka menulis : “sudah tentu, jika tidak ada upaya-upaya untuk mencegah
dominannya pandangan keagamaan yang militan itu, boleh jadi, dalam waktu
yang panjang, pandangan-pandangan kelompok keagamaan yang militan ini bisa
menjadi dominan. Hal ini jika benar terjadi, akan mempunyai akibat buruk
buat usaha memantapkan demokratisasi di Indonesia. Sebab pandangan keagamaan
yang militan biasanya menimbulkan ketegangan antar kelompok-kelompok agama
yang ada. Sebut saja antara Islam dan Kristen. Pandangan-pandangan kegamaan
yang terbuka (inklusif) plural, dan humanis adalah salah satu nilai-nilai
pokok yang mendasari suatu kehidupan yang demokratis.”

Yang dimaksud Yahudi-Zionis dengan Islam Fundamentalis yang menjadi lawan
firqah liberal adalah orang yang memiliki lima cirri-ciri,yaitu.

[1]. Mereka yang digerakkan oleh kebencian yang mendalam terhadap Barat
[2]. Mereka yang bertekad mengembalikan peradaban Islam masa lalu dengan
membangkitkan kembali masa lalu itu
[3]. Mereka yang bertujuan menerapkan syariat Islam
[4]. Mereka yang mempropagandakan bahwa islam adalah agama dan negara
[5]. Mereka menjadikan masa lalu itu sebagai penuntun (petunjuk) untuk masa
depan.

Demikian yang dilontarkan mantan Presiden Amerika Serikat, Richard Nixon



[Muhammad Imarah : 75]

AGENDA DAN GAGASAN FIRQAH LIBERAL

 Dalam tulisan berjudul “Empat Agenda islam Yang Membebaskan; Luthfi
Asy-Syaukani, salah seorang penggagas JIL yang juga dosen di Universitas
Paramadina Mulya memperkenalkan empat agenda Islam Liberal.

Pertama : Agenda politik. Menurutnya urusan negara adalah murni urusan
dunia, sistem kerajaan dan parlementer (demokrasi) sama saja.

Kedua : Mengangkat kehidupan antara agama. Menurutnya perlu pencarian
teologi pluralisme mengingat semakin majemuknya kehidupan bermasyarakat di
negeri-negeri Islam.

Ketiga : Emansipasi wanita dan

Keempat : Kebebasan berpendapat (secara mutlak).

Sementara dari sumber lain kita dapatkan empat agenda mereka adalah.

 [1]. Pentingnya konstekstualisasi ijtihad
[2]. Komitmen terhadap rasionalitas dan pembaruan
[3]. Penerimaan terhadap pluralisme sosial dan pluralisme agama-agama
[4]. Permisahan agama dari partai politik dan adanya posisi non-sektarian
negara



[Lihat Greg Bertan, Gagasan Islam Liberal di Indonesia, Pustaka Antara

Paramadina 1999: XXI]


 BAHAYA FIRQAH LIBERAL

 [1]. Mereka tidak menyuarakan Islam yang diridhai oleh Allah AzZa wa Jalla,
tetapi menyuarakan pemikiran-pemikiran yang diridhai oleh Iblis, Barat dan
pan Thaghut lainnya, disamping manfaat dapat uang banyak.

[2]. Mereka lebih menyukai atribut-atribut fasik dari pada gelar-gelar
keimanan karena itu mereka benci kepada kata-kata jihad, sunnah, salaf dan
lain-lainnya dan mereka rela menyebut Islamnya dengan Islam Liberal. Allah
Azza wa Jalla berfirman:

“Artinya : Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah
iman”. [Al-Hujurat : 11]

[3]. Mereka beriman kepada sebagian kandungan al-Qur’an dan meragukan
kemudian menolak sebagian yang lain, supaya penolakan mereka terkesan sopan
dan ilmiyah mereka menciptakan “jalan baru” dalam menafsiri al-Qur’an.



Mereka menyebutnya dengan Tafsir Kontekstual, Tafsir Hermeneutik, Tafsir
Kritis dan Tafsir Liberal

Sebagai contoh, Musthofa Mahmud dalam kitabnya al-Tafsir al-Ashri-li
al-Qur’an menafsiri ayat (Faq tho ‘u aidiyahumaa) dengan “maka putuslah
usaha mencuri mereka dengan memberi santunan dan mencukupi kebutuhannya.”



[Syeikh Mansyhur Hasan Salman, di Surabaya, Senin 4 Muharram 1423]

Dan tafsir seperti ini juga diikuti juga di Indonesia. Maka pantaslah
mengapa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Artinya : Yang paling saya khawatirkan atas *adanya orang2 munafik yang
pandai bicara. Dia membantah dengan Al-Qur’an*.”

*Orang-orang yang seperti inilah yang merusak agama ini*. Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

“Artinya : Mereka mengklaim diri mereka sebagai pembaharu Islam padahal
merekalah perusak Islam, mereka mengajak kepada kepada Al-Qur’an padahal
merekalah yang mencampakkan Al-Qur’an”

Mengapa demikian ? Karena mereka bodoh terhadap sunnah.



[Lihat Ahmad Thn Umar al-Mahmashani: 388-389]

[4]. Mereka menolak paradigma keilmuwan dan syarat-syarat ijtihad yang ada
dalam Islam, karena mereka merasa rendah berhadapan dengan budaya barat,
maka mereka melihat Islam dengan hati dan otak orang Barat.

[5]. Mereka tidak mengikuti jalan yang ditempuh oleh Nabi Shallallahu
‘alaihi wa sallam, para sahabatnya dan seluruh orang-orang mukmin. Bagi
mereka pemahaman yang hanya mengandalkan pada ketentuan teks-teks normatif
agama serta pada bentuk-bentuk Formalisme Sejarah Islam paling awal adalah
kurang memadai dan agama ini akan menjadi agama yang ahistoris dan eksklusif




(Syamsul Arifin; Menakar Otentitas Islam LiberaL .Jawa Pos 1-2-2002).



Mereka lupa bahwa sikap seperti inilah yang diancam oleh Allah:

“Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudahjelas kebenaran baginya. dan
mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mu’min, Kami biarkan ia leluasa
terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia kedalam
Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruknya tempat kembali.”



[An-Nisaa’ 115].

[6]. *Mereka tidak memiliki ulama* dan tidak percaya kepada ilmu ulama.
Mereka lebih percaya kepada hawa nafsunya sendiri, sebab mereka mengaku
sebagai “pembaharu” bahkan “super pembaharu” yaitu neo modernis.



Allah berfirman:

“Artinya : Dan bila dikatakan kepada mereka, “Janganlah kamu membuat
kerusakan di muka bumi,” mereka menjawab, “Sesungguhnya kami orang-orang
yang mengadakan perbaikan.” Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang
yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar. Apabila dikatakan kepada
mereka, “Berimanlah kamu sebagaimana orang-orang lain telah beriman,” mereka
menjawab, “Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang bodoh itu telah
beriman.” Ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh, tetapi
mereka tidak tahu.



[Al-Baqarah 11-13]

[7]. Kesamaan cita-cita mereka dengan cita-cita Amerika, yaitu *menjadikan
Turki sebagai model bagi seluruh negara Islam*. Prof. Dr. John L. Esposito
menegaskan bahwa Amerika tidak akan rela sebelum seluruh negara-negara Islam
tampil seperti Turki, Mustapha Kemal Pasha.

[8*]. Mereka memecah belah umat Islam* karena gagasan mereka adalah bid’ah
dan setiap bid’ah pasti memecah belah.

[9]. Mereka memiliki basis pendidikan yang banyak melahirkan pemikir-pemikir
liberal, memiliki media yang cukup dan jaringan internasional dan dana yang
cukup.

[10]. Mereka tidak memiliki manhaj yang jelas sehingga gagasannya terkesan
“asbun” dan asal “comot” .



Lihat saja buku Charless Kurzman, Rasyid Ridha yang salafi (revivalis)
itupun dimasukkan kedalam kelompok liberal, begitu pula Muhammad Nashir
(tokoh Masyumi) dan Yusuf Qardhawi (tokoh Ihwan al-Muslimin).



Bahayanya adalah mereka tidak bisa diam, padahal diam mereka adalah emas,
memang begitu berat jihad menahan lisan. Tidak akan mampu melakukannya
kecuali seorang yang mukmin.

“Artinya : Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka
hendaklah ia mengucapkan yang baik atau hendaklah ia diam.”



[Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim] (Lihat Husain al-Uwaisyah: 9 dan
seterusnya].



Ahlul batil selain menghimpun kekuatan untuk memusuhi ahlul haq. Allah
ta’ala berfirman:

“Artinya : Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka pelindung bagi
sebagian yang lain. JIka kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa
yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka
bumi dan kerusakan yang besar.”



[Al-Anfaal : 73]

Sementara itu Ustadz Hartono AJ menyebut mereka berbahaya sebab mereka itu
“sederhana” tidak memiliki landasan keilmuwan yang kuat dan tidak memiliki
aqidah yang mapan.



[Lihat Bahaya Islam Liberal: 40, 64-65]

______
Maraji’


[1]. Arifin, Syamsul, Menakar Otenisitas Islam Liberal, Jawa Pos, 1-2-2002
[2]. Al-Hanafi, Ali Ibn Abi Al-Izz, Tahzdib Syarah Ath-Thahawiyyah, Dar
Al-Shadaqah, Beirut, cet.I 1995
[3]. Al-Mahmashani, Ahmad Ibnu Umar, Mukhtashar Jami Bayan Al-Ilmi wa
Fadhlihi, Tahqiq Hasan Ismail, Dar Al-Khair, Beirut cet.I 1994
[4]. Al-Uwaisyah, Hasan, Hashaid Al-Aisum, Dar Al-Hijrah
[5]. Husaini, Adnan, Islam Liberal dan Misinya, Makalah Diskusi Di Pesantren
Tinggi Husnayain Jakarta 8 Januari 2002
[6]. Imarah, Muhammad, Perang Terminologi Islam Versus Barat, terjemahan
Musthalah Maufur, Rabbani Press, Jakarta 19998
[7]. Jaiz, Hartono Ahmad, Bahaya Islam Liberal, Pustaka Al-kautsar cet II,
2002
[8]. Kurzman, Charless, Wacana Islam Liberal, Paramadina Jakarta 2001
[9]. Majid, Nurcholis, Islam Kerakyatan dan Keindonesiaan, Mizan, Bandung
cet III/1996
[10]. Muadz, Muhammad Arkoum Anggitan Tentang Cara-Cara (Tafsir) Al-Qur’an,
Jurnal Salam Umm Malang vol.3 No. 1/2000
[11]. Ridawan, Nurcholis, Gado-Gado Islam Liberal, Majalah Sabili, No. 15
tahun IX, 25 Januari 2002
[12]. Rahman, Fazlur, Metode dan Alternatif Neomodernisme Islam, terjemahan
Taufiq Adnan, Mizan, Bandung 1987
[13]. Syaqfah, M Fahd, At-Tashawwuf Baina Al-Haqqi wa Al-Khalq, Dar
Al-Salafiyah cet III 1983
[14]. Watt, Wiliam M. Fundamentalisme Islam dan Modernitas, terjemahan
Taufiq Adnan, Raja Grafindo Persada Jakarta, cet I 1997
[15]. Zunaidi, Abd Rahman, Al-Salafiyah wa Qadhaya Al-Ashr, Dar Isbiliya,
Riyadh cet I 1998


Wassalaam / ISMAIL


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com

Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com 
    wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke