Amnesty Internasional Kirim Surat pada Obama 

Selasa, 23 Maret 2010 13:51 Nasional 



 

Surat menyebar di Internet. AI titip pesan agar Obama untuk 'menekan'
Indonesia



Hidayatullah.com–Belum lama ini,  di beberapa mailing list (forum diskusi
internet) tersebar surat elektronik yang berisi desakan kepada Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono untuk melakuan perbaikan penegakan HAM di Indonesia.



Jika benar, surat yang disinyalir berasal dari Amnesty International USA itu 
termasuk
“tekanan” tersebulung pihak asing kepada Indonesia.



Isi surat yang sempat dirilis di situs kelompok Aliansi  Bhinneka 
Tunggal  Ika (www.anbti.org) itu berisi desakan agar Obama
melakukan “tekanan” kepada SBY menyangkut  kerjasana militer AS-Indonesia,
dan memastikan pengembangan kemampuan profesional petugas keamanan Indonesia
harus dikaitkan dengan membawa para pelanggar HAM ke pengadilan, khususnya
dalam upaya akhir-akhir ini untuk menggaet Pasukan Khusus Kopassus.



Setidaknya,  surat yang bertanda, Executive Director of Amnesty
International USA Larry Cox, ini berisi setidaknya 7 poin desakan Amerika
terhadap Indonesia. Di antaranya; desakan penyelesian kasus Timor Timur,
mendesak dilakukan sidang militer terhadap pelanggar HAM, mempertanyakan
lolosnya UU Rajam untuk Homo di Aceh, desakan pembebasan tahanan politik Papua,
kelanjutan kasus pengadilan orang-orang hilang, desakan agar memenjarakan
orang-orang FPI akibat kasus Perguruan Tinggi Setia pada bulan Juli 2008. Juga
desakan penghapusan UU Penodaan Agama dengan dalih kebebasan beragama dan
berkeyakinan.



Pada poin desakan penghapusan UU Penodaan Agama,  Amnesty Internasional
menemukan  ada 8 orang yang dipenjara berdasarkan peraturan hukum ini.



Atas temuan itu,  Amnesti mendesak agar pemerintah Indonesia didesak untuk
memperbolehkan kebebasan beragama dan menghapus UU Penodaan Agama tersebut.



Agenda AS



Menanggapi berita ini, mantan Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia
(YLBHI) Munarman, menilai, jika memang benar itu surat itu dikeluarkan oleh
Amnesti Internasional yang berkedudukan di Amerika Serikat, berarti hal ini
telah membuktikan bahwa pemerintahan SBY tak lain adalah boneka yang hanya
menjalankan agenda besar Amerika di Indonesia.



"Sekali lagi, ini memperjelas bukti bahwa SBY hanyalah boneka yang
menjalankan agenda besar Amerika di Indonesia," tegas Munarman, saat
dimintai pendapat oleh Hidayatullah.com.



Menurut Munarman, surat amnesti tersebut merupakan tekanan buat Indonesia.
Amnesti yang berisi desakan sebagaimana tersebut di atas, kata Munarman, memang
sudah menjadi bagian agenda Amerika untuk menabalkan hegemoninya di negara ibu
pertiwi ini. Sebab Indonesia dinilai sebagai negara yang strategis untuk
upaya-upaya itu.



"Indonesia penting sekali bagi mereka. Kita punya sistem geopolitik, ekonomi,
sosial, dan agama yang strategis," jelas Munarman.



Dalam aspek ekonomi misalnya, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk
melawan dominasi ekonomi China, yang notabene adalah saingan berat Amerika
Serikat saat ini. Secara ekonomi, Indonesia memiliki sumber daya alam yang
besar dan potensial.



Sedangkan dari bidang geo-politik, Indonesia menempati posisi yang strategis
untuk menghantam saingan-siangan ekonomi Amerika tersebut.



Agenda yang telah dicanangkan dalam Amnesti itu, jelas Munarman, tujuan akhirnya
adalah menciptakan kondisi agar di Indonesia tidak ada lagi semangat
solidaritas, khususnya yang berasal dari umat Islam.



"Agar yang pernah di jihad Afghan ditangkapi, agar umat Islam tidak bisa
lagi berjihad membela saudara-saudaranya," ujar Munarman, yang juga Ketua
Laskar Pembela Islam (LPI), ini. [ain/www.hidayatullah.com]







http://anbti.org/2010/03/amnesty-international-usa-letter-to-president-obama-on-indonesia/

http://www.hidayatullah.com/berita/lokal/11149-amnesty-internasional-kirim-surat-pada-obama 



 




      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke