Cara berfikir ala Arab Wahabi memang berbeda dari cara berfikir ala spiritualis universal. Cara berfikir ala Arab Wahabi (seperti juga ala Osama, FPI, MM, HT dan sebangsanya) memposisikan perbedaan sebagai suatu kesalahan yang harus dimusuhi dan kemudian dibinasakan.
Spiritualis universal tidak terbelenggu oleh ayat-ayat secara harafiah tetapi justru jika dianggap perlu mempertanyakan dan menguji kesahihan ayat-ayat itu sampai dia sendiri merasa puas thd nalar ayat-ayat itu. Urusan spiritualitas adalah urusan orang yg bersangkutan dgn 'dirinya sendiri' sehingga dia tidak harus bertanggungjawab terhadap pendapat/ interpretasi siapapun yg dapat mengganggu ketenangan jiwanya. Jika seseorang memaksakan interpretasinya terhadap ayat-ayat, orang tersebut sedang melakukan sebuah kezaliman.