[HAIBUN] Perempuan : Buat Mbakyuku di usia 60 tahun Perempuan jelita, yang tak mungkin terlupakan, nuraninya selalu berbunga dan tetap merekah sepanjang musim.
Seperti api unggun Di dalam sekam Kobar membara Dari panasnya api Di masa duka Berjiwa tegar Di usiamu kini Mentari pagi hari Semakin cerah Aah.. nyatanya kepedihan diketahui, namun pada masa itu begitu indahnya untuk bisa mengalaminya, adalah suatu kenangan manis dalam rekaman ingatan bersamamu. Pohon hidup terluka, di pelataran rumah Angin datang berlayar, pohon menderu bising Suara bising Di waktu senja Menuai kehangatan Walaupun sinar cahaya mentari di hawa dingin, yang tak redup dimakan usia, kehadirannya dalam suasana silahturahmi bersama burung dan pohon-pohon di luar, tepat di atas tebing di bawah kiri kanan jurang berkarang terjal. Kemudian tiba-tiba ada ikan berenang di laut merah. Eksistensinya Di saat ini Untuk mendatang Tergantung pada air Tidak terganggu ombak Perempuan jelita Kelembutanmu Mengalir jernih MiRa - Amsterdam, 24 Maret 2010 [Non-text portions of this message have been removed]