http://bertaqwa.multiply.com/journal/item/50/Islam_Fundamentalis_Memanfaatkan_Sistem_Demokrasi

Yusuf Arifin | 2010-03-20, 12:16 

Mungkin tidak banyak yang tahu di Indonesia bahwa seorang aktivis Islam Inggris 
yang kontroversial telah berkunjung ke Indonesia. Anjem Choudari namanya. Ia 
datang ke Indonesia, berdasar beberapa laporan yang saya baca, diantaranya 
untuk mempromosikan buku dari tokoh kontroversial Inggris lainnya, Omar Bakri 
Mohammed dan mempromosikan pandangan-pandangan politiknya. Disebutkan dalam 
sebuah pertemuan dengan sebuah kalangan Islam ia menyebut Presiden Susilo 
Bambang Yudhoyono orang yang ingkar agama karena tidak memberlakukan hukum 
Islam sementara pada saat yang bersamaan menangkapi mereka yang melakukan 
pemboman di Indonesia. 

Tokoh yang lahir dan besar di Inggris dari keturunan Pakistan ini memang 
terang-terangan mendukung Osama bin Laden, terlibat dan juga membentuk 
organisasi yang konon mempunyai kaitan dengan tindak teror - walau kini sudah 
dinyatakan terlarang-- dan menginginkan pemberlakuan hukum syariat di Inggris. 

Ia juga tidak mempercayai sebuah pemerintahan nasionalis semacam yang ada di 
dunia saat ini. Ia mengutuk semua pemerintahan yang ada di Barat termasuk 
Inggris yang ia sebut menindas dan jahiliah. Yang ia cita-citakan adalah 
pembentukan sebuah kekhalifahan berdasar agama.

Ia menuduh organisasi ataupun ummat Islam di Inggris yang tidak setuju dengan 
pandangan-pandangannya sebagai kalangan yang sudah terbeli oleh pemerintah 
Inggris. Keberadaan dan kehidupan mereka dibiayai oleh uang negara. Walau pada 
saat yang bersamaan ia juga tidak bersih dari tuduhan, karena ia tidak bekerja 
dan menerima tunjangan pengangguran hingga 25 ribu Poundsterling per tahunnya 
dari negara.

Sikap pemerintah Inggris

Saya tidak hendak membela ataupun menentang pandangan politik tokoh 
kontroversial ini. Saya hanya heran, kagum, sekaligus bingung dengan bagaimana 
pemerintah Inggris ini menyikapi pandangan yang jelas bertolak belakang dengan 
kebijakan mereka. Atau lebih prinsipil lagi, bertentangan dengan weltanschauung 
negara ini.

Kecuali pelarangan terhadap organisasinya, tidak ada yang kemudian membatasi 
kegiatan Anjem Choudari ini. Apalagi sampai menahannya atau mengajukannya ke 
pengadilan karena dianggap meresahkan kehidupan kenegaraan. Ia bebas berbicara 
dimana saja tentang pandangan-pandangan kontroversialnya. Bahkan semakin laris 
diundang berdebat di televisi dan radio. Koran dan majalah sibuk mewawancarinya.

Bagi saya inilah buah dari sikap demokratis dan penjunjungan kebebasan 
berpendapat dan berbicara yang ekstrim. Atau mungkin pemerintah Inggris 
menganggap sekadar berbicara tidak akan membuat resah masyarakat, selama pada 
saat bersamaan ada perimbangan yang kontra. Justru dengan ia semakin ia banyak 
bicara di muka umum, kalaulah ada kekurangan dalam pendapatnya, maka akan 
semakin terbuka. Toh masyarakat yang dewasa bisa menilainya sendiri, bisa 
memilah mana yang masuk akal maupun mana yang tidak.

Saya hanya kadang berpikir, kalau posisinya dibalik, orang-orang semacam Anjem 
Choudari ini yang berkuasa, bisakah ia bersikap sebagaimana pemerintah Inggris 
memperlakukannya? 

===================================================================

Lain dgn negara2 Islam seperti Saudi dan Iran,dimana anak2 haram melawan orang 
tua sudah menjadi budhaya, begitu pula rakyat haram menentang pemerintah dgn 
pendapat2 yg berbeda artinya tidak ada kemerdekaan berbicara apalagi beragama.

Golongan2 Islam Fundamentalis Extrimis mengambil manfaat sistem demokrasi Barat 
dimana mereka dgn bebas berdakwah menentang dan memburuk burukan agama nasrani 
dan pemerintah.

Asalakan mereka tdk berbuat kriminal, dan terbatas dgn idiologi,silakan 
saja.yang reportnya kalau ada pemuda2 yang kurang dewasa berpikir dia dgn mudah 
melakukan perbuatan kriminal atas nama agama.Ini yang harus diperhatikan dan 
mata matai.

Di Amerika juga ada beberapa orang yang terangan2 menetang Amerika dan 
menyokong Osma Bin laden...pemerintah Amerika tdk dapat berbuat apa apa kalau 
mereka tdk berbuat perbuatan kriminal

Semoga di Indonesia yg bersistem demokrasi dapat pula dilaksanakan.
Tidak ada penindasan karena berbeda pendapat atau agama.

salam=peace
http://bertaqwa.multiply.com/



Kirim email ke