muhamad agus syafii <agussyafii@
Bismilahirrahmanirarhiim.Sebuah tulisan yang bagus untuk di amalkan bagi setiap 
muslim agar hati bisa menjadi tenang dan tdk gelisah menghadapi segala macam 
corak kehidupan di dunia ini.

Namun saya ingatkan ada segolongan umat islam yang salah mengaplikasikan cara 
berzikir ini, akiranya golongan ini hidupnya tidak berkarya dan lemah 
ekonomi,akirnya kehidupan sehari hari sangat tergantung kpd musuh2 Islam. Mudah 
dikendalikan oleh musuh2 islam,karena lemah ekonominya. 

Cara mereka mengingat ALLAH mengabiskan waktu berjam jam di kamar yang 
gelap..dan sampai menjadi kecanduan untuk berjam jam berzikir.
Sesungguhnya cara mengingat ALLAH seperti itu adalah salah kaprah dan berakibat 
fatal, dan umat menjadi lemah, dan mudah di kalahkan kalau berperang dgn musuh2 
Islam.

Berzikir dan mengingat ALLAH yang benar dilakukan oleh segolongan Sufi yaitu ;

Tangan2nya sibuk berkarya yang bermanfaat utk masarakat..
Bibirnya basah mengucapkan zikir kpd ALLAH..
Hatinya juga berzikir sejalan dgn keluar masuk nafas..

Ulama2 Sufi yang seperti ini, seperti pimpinan jemaah "Arqam" atau 
"RUFAQAH"...bernama Abuya Ashhari di Malaysia.

Mereka mendirkan banyak business dan cabang2 businessnya di seluruh dunia, 
berpusat di Malaysia....karya2nya bermafaat untuk manusia
Hatinya selalu berzikir selama nafas di hirupnya..demikian beliau berkata.

KEEP YOUR HANDS BAZY , AND KEEP YOUR LIP BAZY TO REMEMBER ALLAH.

PERJALANAN ROHANI SAYA KE MALAYSIA,PULAI LABUAN.....SELAM 7 HARI.
http://latifabdul.multiply.com/journal/item/33


SALAM=PEACE


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, muhamad agus syafii <agussya...@...> 
wrote:
>
> Kiat Hati Menjadi Tenteram
> 
> By: agussyafii
> 
> "(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan 
> mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi 
> tenteram". (Ar-Raad 28).
> 
> Kiat hati menjadi tenteram adalah dengan berzikir. Dari segi bahasa, zikir 
> mempunyai dua arti menyebut dan mengingat Allah. Hati dengan mengingat 
> Allahlah hati kita menjadi tenteram.  Ada orang yang mulutnya menyebut nama 
> Allah Subhanahu Wa Ta'ala tetapi hatinya justeru tidak mengingat Nya, malah 
> mengingat syaitan dan maksiat, sebaliknya ada orang yang selalu ingat Allah 
> meski tak terdengar sebutan nama Allah dari mulutnya.
> 
> Pada tradisi Islam dikenal ada zikir jahr dan ada zikir sirr. Zikir Jahr 
> adalah menyebut nama Allah atau kalimah thayyibah (takbir, tahmid, tasbih dan 
> salawat Nabi) dengan mengeraskan suara. Biasanya zikir jahr dilakukan 
> bersama-sama, di masjid atau di tempat khusus (zawiyah) dipimpin seorang 
> guru. Sekarang acara zikir jahr marak dilakukan oleh masyarakat, dipimpin 
> antara lain oleh Arifin Ilham, Ustad haryono dan lain-lainnya. Ada lagi yang 
> disebut istighotsah, artinya mohon pertolongan, isinya membaca doa mohon 
> sesuatu secara ramai-ramai (demontrasi doa) di tempat terbuka. 
> 
> Jika pada acara tahlilan, zikir lebih merupakan tradisi, pada kelompok 
> pengajian, metode mendekatkan diri kepada Allah. Bagi pengamal tarekat, 
> membaca zikir dalam majlis zikir merupakan hiburan dan kenikmatan spiritual, 
> baik ketika sedang membaca maupun sepulang dari berzikir. Pembacaan zikir 
> yang dilakukan secara reguler yang disiplin dan tertib (disebut wirid) akan 
> mengembangkan "rasa" tertentu yang dapat disebut sebagai religiusitas. 
> 
> Ekpressi ahli zikir itu pada umumnya tenang dalam menghadapi berbagai 
> persoalan, wajahnya berseri-seri meski kepada musuh sekalipun dan fleksibel 
> dalam mencari problem solving. Zikirnya pada umumnya lebih afektif dibanding 
> kognitif, oleh karena itu mereka pada umumnya enggan menerangkan bagaimana 
> anatomi kenikmatan zikir, bahkan ketika zikir dikatakan sebagai bid`ah atau 
> sesat. Mereka cukup mengatakan cobalah ikut, nanti anda akan dapat merasakan 
> sendiri.
> 
> Adapun zikir sirr adalah zikir yang tidak diucapkan dengan mulut tetapi lebih 
> di dalam hati. Bagi yang sudah mencapai tingkat ini, setiap kali melihat 
> fenomena alam yang terbayang adalah Sang Pencipta bukan bendanya, seperti 
> orang yang melihat lukisan indah, ia tidak terpaku pada lukisannya tetapi 
> terkagum-kagum kepada sang pelukis, dan yang dibayangkan adalah jiwa besar 
> kesenimanan sang pelukis. 
> 
> Jika pengamal zikir jahr mudah dikenali orang karena agenda kegiatannya, juga 
> penampilannya.  orang yang sudah mencapai zikir sirr pada umumnya tidak mudah 
> dikenali, karena memang tidak pernah menunjukkan jati dirinya. Secara lahir 
> ia seperti orang biasa lainnya, tetapi dibalik kebiasaan penampilan 
> sesungguhnya ada kekuatan religiusitas yang sangat dalam atau tinggi. Di 
> tengah keramaian hiruk pikuk manusia, ia selalu berduaan dengan Allah 
> Subhanahu Wa Ta'ala, di tengah kesepian alam ia justeru merasa ramai bersama 
> Sang Khaliq, ia selalu tersenyum dalam kesendirian, selalu ramai dalam 
> kesepian. 
> 
> Wassalam, 
> agussyafii 
> -- 
> Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye program Kegiatan 'Muhasabah Amalia 
> (MUSA)' Hari Ahad, Tanggal 18 April 2010 Di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan 
> dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii2, atau 
> http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms 
> di 087 8777 12 431.
> 
> 
> 
>       
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke