Di masa khilafah-nya, secara syariat Imam Ali (sa) memiliki hak seperti para 
penguasa pada umumnya, dalam membelanjakan baitul-mal untuk keperluan pribadi 
dalam batas yang umum. Namun, berbeda dengan khalifah yang lain, Imam Ali (sa) 
sama sekali tidak pernah menggunakan harta milik umum. Adakalanya beliau 
menggunakannya hanya dalam batas yang sangat kecil yang tak berarti. Imam Ali 
hidup sangat sederhana dan zuhud. Belanja hidupnya ditopang dari panen ladang 
kurma di Madinah yang beliau miliki sebelumnya.

Zadan berkata: "Bersama dengan Qanbar (pembantu Imam Ali), aku menjumpai Imam 
Ali (sa). Qanbar berkata, "Wahai Imam Ali! Aku menyembunyikan sesuatu untukmu." 
Beliau bertanya, "Apa itu?" Qanbar berkata, "Datanglah ke rumah kami agar aku 
tunjukkan kepada Anda." Imam bangun dan bersama Qanbar menuju rumah pembantunya 
itu. Qanbar menunjukkan satu wadah besar yang dipenuhi dengan emas dan perak. 
Dia berkata, "Engkau telah membagikan semua harta baitul-mal kepada Muslimin 
dan tidak meninggalkan sedikit pun untuk diri Anda sendiri. Maka, aku menyimpan 
dan menyembunyikan harta ini untuk Anda." 

Imam Ali (sa) berkata: "Engkau ingin memasukkan api ke dalam rumahku?" 
Kemudian, Imam Ali (sa) mengeluarkan pedangnya dan memotong-motong emas dan 
perak itu lalu memerintahkan agar dibagikan kepada Muslimin. Lantas beliau 
berkata: "Wahai emas dan perak! Janganlah menipuku! Tipulah selain aku!"

Harun bin Antharah mengutip dari ayahnya yang berkata: "Suatu ketika, aku 
menemui Imam Ali (sa) di gedung Khurnaq. Beliau melilitkan sehelai handuk di 
tubuhnya yang menggigil kedinginan. Aku bertanya, "Wahai Amirul Mukminin! Allah 
swt telah menetapkan bagian dari baitul-mal untukmu dan keluargamu. Namun, 
mengapa engkau menyiksa dirimu seperti ini!" Imam berkata, "Demi Allah! Aku 
tidak pernah membeli pakaian dari harta milik kalian dan handuk yang aku 
lilitkan di tubuhku ini aku bawa dari Madinah." (Tarjumah Imam Ali bin Abi 
Thalib (sa), jilid 3, hlm 181) 

Asbagh bin Nabathah mengutip ucapan Imam Ali : "Demi Allah! Aku datang ke 
negeri kalian dengan satu pakaian ini dan perlengkapan hidupku hanyalah kuda 
(binatang kendaraan). Apabila aku keluar dari negeri kalian dalam keadaan 
membawa sesuatu yang lain dari apa yang aku miliki sebelumnya, niscaya aku 
termasuk orang yang berkhianat." 

Di dalam riwayat lain, beliau berkata: "Wahai penduduk Basrah! Mengapa kalian 
masih mengkritikku?" Kemudian beliau menunjuk pakaiannya dan berkata : "Pakaian 
ini telah kumiliki sebelum aku berkuasa dan dijahit oleh keluargaku." (Biharul 
Anwar, jilid 4, hlm 325)

Pembelanjaan hidup Imam Ali (sa) ditopang dari hasil ladang yang beliau miliki 
di Madinah dan diperoleh dari Yanbu' (mata air). Beliau mengundang makan orang 
dengan daging dan roti sedangkan yang beliau makan sendiri adalah roti, zaitun, 
dan kurma. (Gharat, jilid 1, hlm 68)

Wassalam
Syamsuri Rifai
http://www.alfusalam.web.id
http://shalatdoa.blogspot.com

Bagi yang ingin pesan website, dapat pesan tim kami berikut contoh2nya klik di 
sini:
http://tokoku99.com/pelayanan-jasa/pembuatan-website/230-contoh-dan-keuntungan-pesan-website-pada-kami-.html

Yang ingin bergabung bersama tim kami di PeopleString Jejaring social mirip 
Facebook fasilats dan apilikasinya, detail dan caranya klik di sini:
http://tokoku99.com/artikel/246-cara-daftar-ke-peoplestring-.html


Kirim email ke