kalau masalah bekerja di luar negeri. jangankan yang pendidikannya rendah, yang pendidikan tinggi saja mimpi kerja di luar negeri jadi expat kok. keuntungannya, selain rate salary yang lebih baik, adalah :
- sistem yang lebih teratur (transportasi, hukum) - sistem pendidikan yang lebih baik - jaminan sosial dan fasilitas kesehatan yang problem adalah tki kita yang legal tapi hanya bisa mengakses negara negara kaya third tier yang justru lemah penegakan hukumnya dan jaminan keamanan terhadap semua penduduknya (bukan hanya warga negara mereka sendiri tapi juga warga negara lain). negara negara timur tengah adalah contoh hal ini. beda misalnya dengan yang bekerja di jepang, taiwan, dan hongkong, di negara negara first tier dan second tier ini, jaminan hukumnya lebih jelas. dan yang memperlakukan tki kita dengan semena mena juga diproses hukum oleh negaranya sendiri. tidak diperlakukan tidak adil dan tidak mampu menggugat seperti pada banyak negara timur tengah. bahkan nggak usah jauh jauh ke timur tengah, negara jiran kita, masih satu region, bahkan dimasa lalu membuka peluang banyaknya illegal worker, selanjutnya mereka ini menjadi pesakitan sistem. dikejar kejar, diperlakukan tidak layaknya manusia. bahkan berimbas yang legal pun mendapatkan perlakuan sama. sakit .... kaum terpelajar, dengan skill dan pengetahuan yang dimilikinya memang memiliki daya tawar dan rasa aman yang lebih baik ketika bekerja di luar negeri. nah, seharusnya hal ini juga bisa dinikmati semua warga kita, baik bekerja di dalam negeri maupun di luar negeri. yang punya rasa aman dan perlindungan bukan hanyak orang terdidik atau orang yang punya koneksi kuat, tapi semua orang. salam, Ari 2010/4/14 ruangbunda10 <ruangbund...@yahoo.com> > > > Ass....menurut saya hal ini gak akan terjadi bila semua tenaga kerja dari > Indonesia dibekali ilmu yang memadai atau diberikan training 2 dari tenaga > terlatih, pemahaman akan kewaspadaan terhadap keselamatan diri sendiri. > > Jika pemerintah bisa lebih perhatian lagi terhadap tenaga kerja Indonesia > pun ini bisa dihindari misalnya memaksimalkan sumber daya manusia di daerah > masing2 agar tenaga kerja Indonesia tidak perlu keluar negri untuk mencari > sesuap nasi dan menghidupi keluarga, kenapa kita harus jauh - jauh kesana > jika pemerintah saling mendukung untuk membuka lapangan kerja lebih banyak > lagi. > > Terima kasih, > Dewi A > http://bisnis.dewianggraini.com > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Twitter: http://twitter.com/wanita_muslimah Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejaht...@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelism...@yahoogroups.com Milis ini tidak menerima attachment.Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: wanita-muslimah-dig...@yahoogroups.com wanita-muslimah-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: wanita-muslimah-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/