Kamis, 22/04/2010 12:44 WIB Porong Dikepung Bubble
Lagi, Semburan Lumpur & Gas Muncul di Halaman Sekolah Suparno - detikSurabaya Bubble di Porong/File detiksurabaya.com Sidoarjo - Semburan lumpur baru, kembali muncul di kawasan Porong Sidoarjo. Kali ini, beberapa titik bubble menyembur di halaman SDN Ketapang Keres, yang berada sekitar 100 meter dari tanggul penahan lumpur Lapindo. Semburan ini sendiri sebenarnya sudah diketahui sejak, Rabu (21/4/2010) kemarin. Namun, Kamis (22/4/2010) pagi tadi, semburan air bercampur lumpur ini mulai membesar, dan menggenangi sebagian kelas 3 yang berada di dekat titik semburan. "Kaget. Pagi tadi saat saya mau mengajar, sebagian ruang kelas sudah dipenuhi air lumpur. Baunya agak menyengat," kata Yulianti, guru kelas 3 SDN Ketapang Keres, saat berbincang dengan detiksurabaya.com, Kamis (22/4/2010). Meski sebagian ruang kelas dipenuhi air lumpur, namun lanjut Yulianti, kegiatan belajar mengajar siswa pagi tadi tetap diteruskan, sambil menunggu instruksi dari kepala sekolah. "Untuk sementara, mulai besok kegiatan belajar mengajar akan dipindah ke ruang kelas lain," jelas Yuliati. (bdh/bdh) Sumber: http://us.surabaya.detik.com/read/2010/04/22/124449/1343312/475/lagi-semburan-lumpur-gas-muncul-di-halaman-sekolah *** Semburan Lumpur Lapindo Membesar Lagi Semburan lumpur Porong membesar lagi. Menurut Kepala Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo, Achmad Zulkarnaen, hingga hari kelima Selasa (1/9), muncratan lumpur dari pusat semburan lumpur Lapindo belum menunjukkan tanda-tanda berhenti. “Muncratan itu sebagai tanda, kalau lima hari ini semburan lumpur sedang besar-besarnya,” terang Izul. Kalau kondisi semburan masih tetap besar akan mengancam tanggul disisi utara semburan yang kondisinya labil, mudah sekali ambles dan longsor. Lumpur, akan semakin cepat memenuhi pond (kolam penampungan) lumpur, dan selanjutnya mendesak tanggul, hingga ambles dan longsor. Sementara, lanjut dia, persiapan pembuatan pond baru di sebelah utara tanggul yang lama, tepatnya disebelah selatan Desa Gempol Sari, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, belum bisa dikerjakan. Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo, harus beradu cepat dengan semburan, kalau tidak ingin lumpur mendesak tanggul dan menggenangi pemukiman warga desa di sebelah utara tanggul yang hanya berjarak sekitar 200 meter.”Kita usahakan cepat dibangun,” ucapnya. Sesuai perencanaan, pond seharusnya mulai dibangun bulan kemarin. Tapi, pembangunan mendapat hadangan dari warga. Hal Itu disebabkan karena alotnya proses negosiasi antara warga dan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo. Beberapa warga, ngotot tidak mau melepas aset tanah, karena belum menerima uang muka ganti rugi sebesar 20 persen dari PT. Minarak Lapindo Jaya, juru bayar PT. Lapindo Berantas. Dijelaskan Izul, pond baru sangat penting posisinya untuk menampung luberan lumpur yang sewaktu-waktu terjadi. Menurut desain perencanaan penanganan semburan di Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo, pond akan dibangun diatas lahan dengan luas 55 hektar. Elevasi tanggul pond rencananya 11 meter dengan lebar 42,5 meter. Berdasar pantauan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo terakhir, sudah lima hari ini, Selasa (1/9), lumpur muncrat setinggi satu sampai tiga meter keatas permukaan. Sebelumnya, kejadian seperti ini jarang sekali terjadi. Bahkan, lumpur yang menyembur dari pusat semburan, kondisinya sudah tidak nampak karena tertutup debit lumpur. Besar semburan juga tidak bisa diukur. Pada akhir 2008, semburan mencapai 100 ribu meter kubik perdetik. “Saat ini susah diukur karen semburan tertutup,” terang dia. Sementara itu, Salah satu anggota Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana, Badan Geologi dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Ahmad Zaenudin, belum bisa memaparkan hasil penelitian sementara dampak semburan lumpur. Menurut dia, sampai saat ini penelitian masih berjalan. “Nanti satu bulan lagi kami kasih ke BPLS,” terang dia. * Baca Juga : Lagi, Muncul Semburan Gas dan Lumpur di SidoarjoTanggul Lumpur Lapindo Mulai JebolTanggul Terancam, Korban Lapindo Turun ke JalanSemburan Lumpur Rendam Tih Petak Sawah176 Semburan Liar di Porong Muncul Kembali 1 Comment Karya anak bangsa says: 10/03/2010 at 13:29 SEPUTAR SEMBURAN UMPUR PANAS Saya sampaikan pengamatan sementara seputar semburan lumpur panas lapindo semoga menjadi masukkan yang sangat penting, adapun beberapa hal yang saya sampaikan berikut antara lain : 1.PUSAT SEMBURAN DITENGGELAMI BETON. Efeknya adalah getaran di dalam dari tenggelamnya beton. Sedangkan pada sumur pusat semburan tanah didalamnya sensitif akibat dari kebocoran pengeboran. Penumpukan beton akan mengakibatkan air bertekanan tinggi yang menghasilkan lumpur panas menerobos dan menggerus tanah disekitar pusat semburan. Sehingga terjadi pelebaran diameter yang mengakibatkan semburan makin besar. Pelebaran diameter juga dapat diakibatkan karena lamanya waktu semburan yang hampir selama 4 tahun. Kalau pusat semburan makin besar mungkin semburan liar yang terjadi berkurang itu karena air bertekanan tinggi lebih cenderung fokus pada ruang yang lebih besar (pusat semburan). Kalau semburan liar yang terjadi setelah pelebaran diameter itu merupakan air bertekanan tinggi terperangkap dalam jumlah yang sangat kecil sehingga semburan liar yang terjadi berlangsung dalam waktu yang tidak lama. Tentang semburan liar terjadi suhunya tidak selalu tinggi itu karena air bertekanan tinggi mengalami kapilaritas (peresapan) sehingga air bertekanan tinggi tidak mampu keluar dan hanya memberikan gaya pada air tanah sehingga yang keluar kepermukaan hanya air tanah yang bersuhu rendah (beberapa semburan liar yang terjadi suhunya rendah dan berlangsung pada waktu yang tidak lama) 2.FENOMENA SEMBURAN BERHENTI BEBERAPA SAAT Itu merupakan penumpukan beton dengan diameter dengan ukuran bervariasi. Karena terjadi penumpukan maka semburan berhanti beberapa saat. Ketika semburan berhenti beberapa saat akibat penumpukan beton, lumpur panas hasil air bertekanan tinggi tidak bisa keluar dan menyebabkan penggerusan lapisan lempung oleh air bertekanan tinggi yang dapat membentuk wadah lumpur, sementara itu air bertekanan tinggi terus-menerus diberikan dari kebocoran pengeboran maka air bertekanan tinggi terus-menerus memberikan gaya pada wadah lumpur, karena volume lumpur sangat besar dan air bertekanan tinggi terus-menerus diberikan dari kebocoran pengeboran, cepat atau lambat lumpur panas hasil air bertekanan tinggi akan keluar. Sementara itu tanah disekitar pusat semburan sensitif akibat suhu tinggi dan getaran dari tenggelamnya beton. Sehingga dengan mudah daerah ini (pusat semburan lebih cenderung dilalui) penumpukan beton tidak lebih dari 80m karena pusat semburan yang terjadi tidak pindah . 3.KEGAGALAN MENGHENTIKAN SEMBURAN LUMPUR DENGAN BERAT JENIS LUMPUR YANG LEBIH TINGGI Selain karena kehabisan lumpur dengan berat jenis lumpur yang lebih tinggi, faktor lain yang mempengaruhi adalah suhu didalam yang sangat tinggi, sehingga lumpur dengan berat jenis yang lebih tinggi juga ikut tergerus. 4.TENTANG SEMBURAN YANG AKAN DIPREDIKSIKAN BERHENTI DALAM WAKTU 31 ATAU 100 TAHUN. Tidak ada yang bisa memprediksikan kapan semburan akan berhenti karena tidak ada yang mengetahui pasti berapa energi yang dipakai untuk menghasilkan semburan lumpur panas. Kalaupun semburan berhenti dari waktu diprediksikan tidak menutup kemungkinan dalam radius beberapa meter akan mengalami ambles atau longsor secara besar-besaran dan dampak lainnya akan menghadang dimasa yang akan datang 5.PERTANYAAN SAYA a) Bagaimana bisa pusat semburan jaraknya 150m dari pengeboran ? b) Apakah pada waktu tertentu pusat semburan memuntahkan atau mengeluarkan lumpur dengan volume lumpur yang lebih banyak ? Mengapa ? c) Apakah pada mata air penduduk sekitar pusat semburan air asin ? Mengapa ? ( mohon dibalas untuk dugaan dan karya tulis saya) 6.Kegagalan pengeboran menyebabkan air bertekanan tinggi diantara partikel pasir menekan ke samping memberikan ruang gerak air bertekanan tinggi. Sehingga air bertekanan tinggi membuat daerah untuk dilalui. Dan dalam perjalanan mulanya air bertekanan tinggi melewati pori-pori dan meresap yang menyebabkan penggerusan sehingga air bertekanan tinggi membentuk sebuah daerah untuk dilalui, untuk mnghentikan kebocoran rasanya sangat sulit karena air bertekanan tinggi dalam waktu hampir 4 tahun sudah membuat daerah yang lebih luas bergerak. Lakukan pengeboran kembali diantara pusat semburan dengan pengeboran lama sesuai standart pengeboran, sebelum elakukan pengeboran baru tarik garik lurus antara pusat semburan dengan pengeboran lama cari jarak idealnya melaui perhitungan. Bor hingga kedalaman kebocoran, tentukan juga titik potong kedalaman pengeboran baru. Lumpur yang dihasilkan mengandung gas-gas asam yang beracun, semua upaya penanggulangan sudah maksimal, terpaksa menghentikan semburan dengan reaksi kimia, masukkan senyawa kimia alkali (hidroksida) cair agar bereaksi dengan fluida yang naik dari pusat semburan, masukkan dari pengeboran baru. volume senyawa kimia alkali (hidroksida) yang dimasukkan lebih dari atau sama dengan volume debit lumpur yang dikeluarkan ke pusat semburan. Untuk memilih senyawa alkali, tentukan dengan viskositas lumpur, suhu lumpur, berat jenis lumpur dan ukuran partikel lumpur atau sesuaikan dengan pertanyaan saya pada nomor 5 poin b dan c. Gerakan fluida karena under grund akan membantu penghomogenan 7.Utuk penentuannya sebagai berikut: A = ½ x B x C x D E F² = B²-C²+D² ketrangan: A = Jarak ideal untuk melakukan pengeboran baru (m) B = Kedalaman kebocoran pengeboran (m) C = Jarak antara pusat semburan dengan pengeboran lama(m) D = Diameter pipa yang digunakan untuk melakukan pengeboran baru (m) E = Debit perhari dari pusat semburan (m3) F = Kedalaman kebocoran (m) Untuk pengeboran baru tidak lebih atau sama dengan kebocoran pengeboran lama. (kalau mungkin ada perhitungan lain). Kalau bisa dimasukkan dari pengeboran lama tidak perlu melakukan pengeboran baru. Kalau dalam dalam waktu hampir 4 tahun bisa menenggelamkan sekian desa kalau dalam beberapa tahun kedepan berapa desa lagi yang akan tenggelam, ( maaf saya tidak bisa mengirimkan gambarnya melalui email,bila perlu bisa difaks-kan ). tamabahan. Lumpur yang dihasilkan suhunya tinggi dengan didisertai gas-gas beracun, NaOH mungkin yang efektif untuk bereaksi dengan fluida yang naik( kalau ada senyawa lain yang lebih efetif) prinsip dari metode ini adalah menetralkan fluida yang bersuhu tinggi disertai mengandung gas-gas beracun.. NaOH yang dimasukkan akan bereaksi dengan fluida, NaOH juga dapat mengendapkan unsur-unsur logam berat yang ada dalam fluida. Jika fluida netral kebocoran pengeboran akan tersumbat endapan dari reaksi. Efek dari metode iniadalah mata air penduduk sekitar, pH mata air penduduk akan sedikit meningkat. (pertanyaan pada poin c) mungkinda senyawa lain yang lebih efetif). Kalau bisa Sebelum melakukan metode tersebut pastikan sumur yang dilakukan pengeboran miring dalam keadaan tdak berfungsi agar senyawa yang dimasukkan hanya fokus tertuju pada pusat semburan dan beberapa semburan yang terjadi disekitarnya (bisa disampaikan pada ahlinya) Pengamatan saya hampir 4 tahun dan kejanggalan beberapa teori untuk semburan lumpur panas lapindo : 1.TEORI UNDERGRUND Harusnya ada 2 pusat semburan diarah berlawanan diantara lokasi pengeboran. 2.TEORI MUD VULCANO / DANAU LUMPUR Tidak dapat di pungkiri lumpur yang keluar berasal dari lapisan lempung akibat penggerusan air bertekanan tinggi. 3.TEORI GEMPA BUMI Kalau menurut pengaruh gempa diyogyakarta harusnya terjadi gerakan spontan. Begitu gempa diyogya berlangsung, harusnya beberapa menit efeknya juga berimbas pada pusat semburan. Tapi yang terjadi selang waktu 2 hari (kalau boleh diizinkan bisa langsung dijelaskan dilokasi ) 4.FENOMENA PUSAT SEMBURAN MENGELUARKAN MINYAK Kaluau diizinkzn saya ingin menyakan kapada pihak pengebor dan ahli geologi untuk memperkuat dugaan saya. Mungkin pertanyaan ini bisa bermanfaat. 5.KESIMPULAN SAYA DALAM PENGAMATAN HAMPIR 4 TAHUN berdasarkan fakta dilokasi kejadian sulitnya upaya penaggulangan karena kemiringan naiknya fluida. Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/ http://sastrapembebasan.wordpress.com/ [Non-text portions of this message have been removed]