http://www.jawapos.co.id/halaman/index.php?act=detail&nid=134014

[ Sabtu, 15 Mei 2010 ] 


Ratusan Warga Banda Aceh Duduki Paksa Rumah Bantuan TSCC 


BANDA ACEH - Hingga enam tahun pascatsunami Aceh, ternyata, masih banyak warga 
yang belum punya hunian. Termasuk ratusan warga Desa Ulee Lheu, Kecamatan 
Meuraxa, Banda Aceh. Kemarin (14/5) ratusan warga itu menduduki paksa rumah 
bantuan yang dibangun The Saudi Charity Campaign (TSCC) di Desa Mireuk 
Lamreudep, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar. 

"Sebanyak 206 kepala keluarga warga Dusun Tongkol, Kakap, dan Tenggiri, 
Gampoeng Ulee Lheu, hingga kini belum mendapatkan rumah. Kami ingin kepastian 
secepatnya dari pemerintah," kata Bakhtiar, koordinator korban tsunami dari 
Ulee Lheu.

Kegusaran warga tersebut terpicu rumor bahwa rumah bantuan TSCC merupakan 
bantuan terakhir dalam rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh pascatsunami 2004. 
Rumor itu juga menyebutkan bahwa rumah bantuan TSCC tersebut diperuntukkan 
korban yang kini menghuni sejumlah barak di Kabupaten Aceh Besar. "Hingga kini, 
relokasi rumah yang dijanjikan belum kami dapat," kata Bakhtiar. 

Dengan latar itu, ratusan korban tsunami tersebut nekat menduduki teras rumah 
bantuan TSCC. "Sejak tadi malam (Kamis malam, Red) sejumlah warga bermalam di 
teras rumah-rumah yang belum berpenghuni itu," ujar Bakhtiar.

Menurut dia, segala upaya untuk mendapatkan rumah bantuan telah mereka lakukan. 
Mendatangi wali kota Banda Aceh, DPRK, DPR Aceh, bahkan berunjuk rasa ke kantor 
gubernur, semua sudah. Namun, tetap tidak ada kejelasan soal tempat mereka akan 
direlokasi. "Bila usaha terakhir ini juga tidak membuahkan hasil, kami akan 
bertahan di rumah- rumah ini sampai mendapatkan kejelasan. Saat ini, kami baru 
menempati teras rumah. Besok kami akan membobol paksa agar bisa masuk,'' 
tuturnya.

Selama ini, mereka mengatakan tinggal di rumah sewa atau rumah kerabat. "Kami 
tidak punya uang lagi untuk menyewa rumah. Tidak mungkin pula kami menumpang 
selamanya di rumah kerabat," ujarnya. (slm/jpnn/c6/soe)




[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke