Bismilahirrahmanirrahiim Perbuatan2 kekerasan masih tetap issue yg hangat di Indonesia yang dilakukan oleh oleh aktvis2 Islam, terutama golongan2 islam fundamentalis Garis Keras.
Mereka sesungguhnya kurang memahami ilmu lain2nya, atau ilmu social masarakat yg berbeda dgn mereka. Bersama ini saya postkan beberapa Video agar mudah menyimpulkan golongan mana dlm masarakat plural yang benar2 ==amoral==bejat akhlaqnya. Silakan lihat dua golongan masarakat di tengah2 kita. ========================================== Apakah ini budaya Amoral atau bejat seperti masarakat ini; http://www.youtube.com/watch?v=ak9tnmvt0lo&feature=related http://www.youtube.com/watch?v=IPKQhRsYHXs&NR=1&feature=fvwp http://www.youtube.com/watch?v=zFntYk1RPiQ&feature=related ========================================== Apakah perbuatan2 PFI ini lebih amoral? http://www.youtube.com/watch?v=DHoyBcmPMz8&feature=related Rusak Warung Makan, Puluhan Anggota FPI Ditahan http://www.youtube.com/watch?v=JwolI7vH1U8&feature=related FPI Guyur Penjual Miras dengan Tuak http://www.youtube.com/watch?v=LWiPgCl9fYI&feature=related. Aksi Kekerasan FPI http://www.youtube.com/watch?v=AlMnli0jcp4&feature=related ========================================== Bagimana pendapat anda antara dua masarakat diatas itu? Perlu kita renungkan kembali perbuatan2 FPI yg membawa nama islam tapi perbuatan2nya lebih jahat dan amoral dr pada masarakat yang telanjang..bukankah demikian? Masarakat telanjang tidak merusak dan menggangu HAK orang lain. Masarakat FPI malah merusak fisik dan harta orang lain? SAYA meminta hati hatilah dgn golongan2 dlm masarakat yang mengatas namakan Islam. Sesungguhnya mereka itu adalah bejat2 yang menyamar sebagai Islam atau kemungkinan mereka adalah anti tuhan (Komunis ). Sebab orang2 yag beriman kpd ALLAH, mereka takut kpd hukuman ALLAH yang berat. Begitu bukan? FPI cs akan dapat di terima dlm masarakat==free society atau Civil society== kalau mereka meninggalkan perbuatan2 kekerasan terhadap golongan lain. Kalau mereka masih melakukan kekerasan mereka akan tetap menjadi duri dalam masarakat Civil Society. Salam