Teroris yang sesungguhnya itu adalh Israel lihatlah sendiri, Israel memang teroris sejati tidak jauh beda dengan saudaranya America
PBB Cuma bisa mengutuk, mana katanya cinta damai. Makin terlihat tu wajah belang America dan PBB ternyata Cuma diam saja Kalau yang ngelakuinnya Taliban atau al-qaida pasti rame tu, PBB langsung main embargo seperti irak Dan America turun dengan laga sok pahlawan, ternyta adalah bapaknya teroris dunia. Hanya islamlah yang haq dan adil Mari kita perjuangkan syariat islam dan pelindungnya dari milis tetangga Tentara Israel Turun dari Heli, Masuki Kapal Mavi Marmara Jakarta - Tentara Israel menyerbu kapal 'Mavi Marmara' yang membawa bantuan kemanusian untuk warga Gaza, Palestina. Dalam tayangan video streaming di internet, sekitar 10 tentara Israel memasuki kapal tersebut pada subuh waktu setempat, sekitar 70 mil laut lepas pantai Gaza. Tampak dalam video tersebut tentara Israel menggunakan pakaian lengkap dengan disertai senjata dan rompi anti peluru serta helm pengaman. Mereka memasuki bagian kapal. Para awak kapal dan penumpang tampak berkumpul di satu lokasi. Selain itu, sejumlah speed boat yang berisikan tentara Israel juga mengelilingi kapal terbesar dari misi Freedom Flotilla (Armada Kebebasan) yang berjumlah 9 kapal itu. Sebuah helikopter terbang rendah di atas kapal Mavi Marmara. Dari perut heli itu, keluar tentara Israel menggunakan seutas tali. Sesekali dalam tayangan tersebut juga terdengar suara rentetan senjata. Namun tidak diperoleh informasi dari mana suara tembakan berasal dan diarahkan ke mana tembakan tersebut. Beberapa penumpang kapal tampak menolong rekannya yang terluka akibat terkena tembakan. Dari keterangan dalam live streaming, disebutkan dua orang telah tewas dan 30 lainnya mengalami luka-luka. 12 WNI juga tergabung dalam misi kemanusian tersebut. Hingga kini belum diperoleh informasi terkait keadaan para WNI tersebut. (ddt/nrl) Mavi Marmara Dikepung Israel Sejak Subuh, Ponsel 12 WNI Mati Jakarta - Nasib 12 orang WNI yang berada di kapal bantuan Mavi Marmara yang ditembaki Israel, belum jelas. Sebelum penyerangan, Mavi Marmara sudah dikepung Israel sejak Subuh dan alat komunikasi dilumpuhkan. "Kami terakhir kontak pukul 8.00 WIB atau selepas Subuh waktu Gaza," kata Direktur Operasional Sahabat Al Aqsha, Amirul Iman, ketika dihubungi detikcom, Senin (31/5/2010). Saat itu, situasinya memang kapal Mavi Marmara sudah dipepet 3 kapal Israel. Semua awak kapal termasuk 12 WNI bersiaga dengan jaket pelampung oranye. Setelah itu komunikasi tiba-tiba terputus. Semua nomor ponsel 12 WNI di Mavi Marmara tidak bisa dihubungi. "Semua ponsel di-jammed oleh Israel. Kami tidak bisa kontak mereka sama sekali," jelas Amirul. Sahabat Al Aqsha akhirnya mendapatkan live streaming dari IHH (Insani Yardim Fakvi), lembaga kemanusiaan Turki yang menjadi koordinator tim bantuan kemanusiaan itu. Namun, kondisi di kapal Mavi Marmara sudah memburuk. "Begitu bisa live streaming, langsung dapat kabar 2 tewas, dan 7 luka. Kondisi terbarunya yang luka sudah 30 orang," kata Amirul. Meski demikian, hingga pukul 10.30 WIB, masih belum bisa didapatkan kabar mengenai kondisi 12 WNI di Mavi Marmara. 12 WNI itu terdiri dari tiga lembaga swadaya masyarakat KISPA, MER-C (Medical Emergency Rescue Committee), dan Sahabat Al-Aqsa. Dari 12 orang itu, juga ada lima wartawan, yaitu Aljazeera Indonesia, TV One, Hidayatullah.com, Majalah Alia, dan Sahabat Al Aqsha. [Non-text portions of this message have been removed]