Suhu timteng akan mulai memanas apabila Iran melibatkan diri, karena Iran sudah 
punya nuklir (?), Israel tidak pernah rela ada negara di kawasan timteng kuat 
militernya. 

Negara Israel begitu perkasa militernya sebenarnya melalui proses panjang dan 
melelahkan mereka memang smart sangat naif memandang seolah bangsa Israel 
ditamengi milyaran malaikat.
Israel bisa bangkit menjadi Negara Modern pada 14 Mei 1948 karena
dukungan politik, militer dan ekonomi Inggris dan USA pada waktu itu
dan sekian dekade sesudahnya bahkan sampai hari ini. Tidak ada
intervensi dari langit untuk membela Israel. Lupakanlah teologi yang buruk
mengenai Israel sebagai anak tunggal Allah dan bangsa pilihan! Semua
bangsa di dunia ini juga punya harkat dan martabat serta kebanggaan
sendiri.

Palestina dan Israel bak minyak dan air tidak pernah deal dalam berbagai hal, 
palestina dibombardir dari segala penjuru oleh Israel sementara para negara 
tetangganya yang sesama muslim tidak pernah peduli dengan warga palestina yang 
menyedihkan dan memilukan. Dalam kondisi menyedihkan justru elit palestina 
ribut bertengkar sendiri Hamas misalnya membantai lawan politiknya -- yang 
notabene adalah saudaranya sendiri -- dengan bengis bahkan lebih kejam daripada 
tentara Israel. Hamas dan faksi lain yang sealiran hard line juga tidak pernah 
bosan meneror Israel dengan segala cara mulai cara terang-terangan sampai 
dengan memobilisasi wanita dan anak-anak sebagai tameng.

Kalau menyimak fenomena bahwa warga palestina paling gemar beranak pinak, satu 
orang dewasa palestina yang meninggal dalam konflik selalu disusul kelahiran 
bayi-bayi kembar gugur satu tumbuh seribu. Inilah mungkin salah satu penyebab 
mengapa Pemerintah Israel enggan membuka kran demokrasi di negerinya, akan 
berpikir seribu kali wellcome pada penduduk palestina untuk menjadi warga 
negaranya karena kalau ini terjadi tentu akan kalah dalam pesta demokrasi via 
partai-parti politik mengingat warga negara israel yang berdarah yahudi emoh 
beranak banyak.

Wassalam
Abdul Mu'iz

--- Pada Sen, 7/6/10, sunny <am...@tele2.se> menulis:

Dari: sunny <am...@tele2.se>
Judul: [wanita-muslimah] IRGC Navy ready to escort Gaza-bound aid convoys
Kepada: undisclosed-recipi...@yahoo.com
Tanggal: Senin, 7 Juni, 2010, 3:44 AM







 



  


    
      
      
      http://www.tehrantimes.com/NCms/2007.asp?code=220806



IRGC Navy ready to escort Gaza-bound aid convoys

Tehran Times Political Desk



TEHRAN -- The Islamic Revolution Guards Corps Navy is totally prepared to 
escort Gaza-bound aid ships to protect them against Israeli attacks, the 
Supreme Leader's representative in the IRGC Navy has announced. 



"Enemies should be met head-on through a spontaneous international movement, 
and we should foil their evil plots," Hojjatoleslam Ali Shirazi told the Mehr 
News Agency on Sunday. 



"The Islamic Revolution Guards Corps Navy is ready to escort the peace and 
freedom convoys that carry humanitarian assistance for the defenseless and 
oppressed people of Gaza with all its strength," he added. 



The IRGC follows Supreme Leader of the Islamic Revolution Ayatollah Seyyed Ali 
Khamenei's orders, and if he issues an order in this regard, the IRGC Navy will 
mobilize all its forces to provide security for Gaza-bound aid convoys, he 
stated 



[Non-text portions of this message have been removed]





    
     

    
    


 



  







[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke