http://www.sinarharapan.co.id/berita/content/read/pekerja-anak-di-jember-capai-ribuan/

Minggu 13. of Juni 2010 00:38 
PEKERJA ANAK DI JEMBER CAPAI RIBUAN


     
Jember - Jumlah pekerja anak di Kabupaten Jember, Jawa Timur, diperkirakan 
mencapai ribuan yang tersebar di berbagai sektor, sebagian besar di bidang 
perkebunan dan pembantu rumah tangga.


"Banyak pekerja anak di pelosok desa, bahkan hampir di tiap perkebunan 
ditemukan pekerja anak yang membantu kedua orang tuanya," kata Direktur 
Komunitas Studi Anak (Kisanak), M. Dawud, di Jember, Sabtu. 

Hal tersebut disampaikan lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang memiliki 
kepedulian terhadap anak-anak kepada pers dalam rangka memperingati Hari Dunia 
Menentang Pekerja Anak pada tanggal 12 Juni 2010. 

Menurut Dawud, biasanya anak-anak di kawasan kota bekerja sebagai pembantu 
rumah tangga karena keterbatasan ekonomi keluarganya, bahkan tidak jarang anak 
tersebut harus berhenti sekolah. 

"Kondisi ini sangat memprihatinkan karena mereka tidak mendapatkan perlindungan 
yang layak. Hal ini butuh penanganan yang serius oleh semua pihak, supaya tidak 
ada lagi pekerja anak di Kabupaten Jember," katanya. 

Anak-anak tersebut bekerja dalam waktu seperti orang dewasa, yakni antara empat 
hingga 12 jam sehari, dan melakukan pekerjaan seperti orang dewasa. 

Di sisi lain, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten 
Jember tidak bisa menjangkau dan mendata keberadaan mereka. Bahkan, dinas itu 
tidak memiliki data yang valid tentang jumlah dan kondisi anak-anak. 

"Anak-anak usia sekolah seharusnya berada di sekolah dan mendapatkan pendidikan 
yang layak sesuai dengan perkembangan usia mereka. Namun faktanya, mereka harus 
bekerja karena desakan ekonomi keluarga," katanya. 

Untuk itu, kata dia, Kisanak mengajak seluruh elemen masyarakat untuk 
menyatukan langkah dalam memerangi pekerja anak sehingga Jember sebagai 
kabupaten yang bebas pekerja anak. 

Kisanak juga menggelar pemutaran film tentang anak di Desa Subo, Kecamatan 
Pakusari, Sabtu malam, sebagai rangkaian acara untuk memperingati Hari Dunia 
Menentang Pekerja Anak.(


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke