Mohon diteliti kembali perkataan saudara ini,nanti saya salah persepsi Nama saya salah tuh
Berkaitan dengan qadariah (disebut majusinya islam). Khwarij ( orang yang banyak beribadah, tapi bagai panah yang lepas dari busurnya), muktazilah (alqur`an adalah makluk), jabariah (medustakan qadar), syiah (ahlu bait adlah penerus naby), murjiah (iman hanya hati dan perkataan) kalao ahmadiyah mengatkan ada naby baru setalh Nabi muhammad SAW (berart murtad) Yang benar adalh yang sesuai dengan al-qur`an dan sunnah, ahlusunnah waljamaah adalh yang mengikuti al-qur`an dan sunnah Pak abdul muiz berkata Sebenarnya kalau dirunut, pola pemahaman yang dianut islam sunni (islam mainstrain) termasuk pak Yudi Yuliardi adalah adalah hasil pemikiran theologi yang dipelopori abul hasan dan maturidi dengan menyebut jamaahnya sebagai ahli sunnah wal jama'ah yang kemudian dipertajam oleh ibnu taymiyah. Pelopor pemikiran islam di bidang theologi kan tidak sendirian, ada jabariyah, qadariyah, muktazilah yang sempat geger dengan saling menyalahkan dan saling merasa benar sendiri. Di bidang politik juga memunculkan pola pemikiran theologi seperti khawarij, syiah dan murjiah. Belakangan di anak benua asia muncul Ahmadiyah. Nah masing-masing karena dibingkai oleh pemikiran sang pelopor yang diimaminya merasa saling benar dan saling menyalahkan, jadinya ya umat islam terjebak pada konflik bak lorong tiada berujung. [Non-text portions of this message have been removed]