Polhukam

                        
                        Acara Ribka Tjiptaning Dibubarkan Lagi
                        Senin, 28 Juni 2010 - 18:10 wib
                    
                    
                    
                    
                    
                    
                    
                        
                         
                                        
                                        Ribka Tjiptaning (kanan). 
(Foto: Koran SI)  
                                       SUKABUMI – 
Kegiatan sosial yang digelar Ketua Komisi IX DPR RI Ribka Tjiptaning 
kembali dipermasalahkan. Kali ini terjadi di Kecamatan Warungkiara, 
Kabupaten Sukabumi.

Tim medis yang diterjunkan Tjiptaning 
terpaksa menghentikan kegiatan pengobatan gratis karena diduga 
dipersulit oleh aparat kecamatan dan desa setempat.

Keterangan 
yang dihimpun, menyebutkan penghentian kegiatan pengobatan gratis yang 
digelar Ribka Tjiptaning itu terjadi di Kampung Cilandak, Desa 
Sirnajaya, Senin (28/6/2010), sekira pukul 10.00 WIB.  Saat dihentikan, 
kegiatan bakti sosial tengah berlangsung dengan jumlah warga yang 
berobat mencapai 200 orang. 

Menurut Humas Tim Pengobatan Gratis,
 Andi Suherlan, kegiatan pengobatan gratis terpaksa dihentikan, karena 
pihak pemerintahan kecamatan dan Desa Sirna Jaya meminta tim medis Ribka
 Tjiptaning menandatangani sebuah surat pernyataan di atas materai.

Mendapati
 hal itu, tim medis menolak memenuhi permintaan Camat Warungkiara Eri 
Estanto dan memutuskan untuk menghentikan kegiatan pengobaan gratis.  

“Kami
 harus menandatangani surat pernyataan bahwa kegiatan yang digelar bukan
 malapraktik. Ini sangat berlebihan, sebab tim medis yang diterjunkan 
adalah tenaga profesional yang kegiatannya diawasi serta mendapatkan 
penugasan langsung Ketua Komisi IX DPR yang membidangi kesehatan. Kami 
jelas menolak menandatangani surat itu,” kata Andi. 

Sementara 
itu Ketua Komisi IX DPR RI Ribka Tijptaning mengatakan, kegiatan bakti 
sosial pengobatan gratis ini merupakan ungkapan terima kasih kepada 
warga Sukabumi yang telah memilihnya kembali menjadi wakil rakyat.

Kegiatan
 tersebut telah berlangsung selama kurang lebih satu bulan dengan target
 kegiatan seluruh kecamatan di Kabupaten dan Kota Sukabumi. “Apa saya 
salah jika ingin mengucapkan terima kasih dan memberikan sesuatu yang 
terbaik buat warga Sukabumi yang telah memilih saya. Sepertinya 
berlebihan kalau saja kegiatan bakti sosial ini dianggap salah dan 
dipersulit. Ini adalah murni niatan saya dalam membantu warga,” paparnya
 panjang lebar. 

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Asep Wahyu 
Nb mengungkapkan, kekecewaannya terhadap sikap dan tindakan Camat 
Waringkiara yang telah mempersulit pelaksanaan pengobatan gratis. 
Padahal sejauh kegiatan yang digelar Ribka Tjiptaning tersebut 
berdasarkan permintaan warga.

“Di beberapa kecamatan kegiatan itu
 sudah berjalan mulus. Saya sangat kecewa jika pemerintah kecamatan dan 
desa mempersulitnya, sebab kondisi warga saat ini sangat membutuhkan 
kegiatan-kegiatan seperti itu,” ujarnya.

Asep yang juga menjabat 
sebagai Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Barat  mengatakan tindakan camat 
tersebut diindikasikan telah memarginalkan salah satu partai politik. 

Sementara
 itu Camat Warungkiara Eri Estanto mengaku tidak penah membubarkan atau 
menghentikan kegiatan pengobatan gratis Tjiptaning. Namun dia mengaku, 
saat kegiatan berlangsung, pihaknya meminta agar ada penjelasan tentang 
tim medis yang diterjunkan.

“Saya hanya ingin ada kejelasan siapa
 dan dari mana saja tim medis yang diterjunkan, sebab bagaimanpun ini 
menyangkut nyawa orang banyak. Surat bermaterai yang saya tawarkan itu 
hanya solusi agar jika terjadi sesuatu dapat dipertanggungjawabkan,” 
kilah Eri.(Toni Kamajaya/Koran SI/ram)
Sumber: 
http://news.okezone.com/read/2010/06/28/339/347511/acara-ribka-tjiptaning-dibubarkan-lagi


Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind.net/   
http://sastrapembebasan.wordpress.com/
 


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke