----- Original Message ----- 
From: "Wikan Danar Sunindyo" <wikan.da...@gmail.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Sunday, July 04, 2010 02:39
Subject: Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota Singkawang 
Demi Kerukunan Umat
berarti pak hmna tidak mengikuti berita FPI ya?
ini salah satu contohnya
http://pormadi.wordpress.com/2008/06/04/pentolan-fpi-hadiri-sidang-adiguna-sutowo/
sudah berita lama sih, yah mungkin Pak HMNA lupa atau memang tidak tahu
#############################################################################
HMNA:
Saya koreksi kalimat anda.
Bukan ini salah satu contohnya, melainkan yang betul:
Ini SATU-SATUnya sumber beritanya. Tolong dikoreksi kalau saya salah, yaitu 
dengan menunjukkan sumber berita yang lain !

Saya kutip, dua paragrap:
Jakarta- Ketua DPP Front Pembela Islam (FPI) Habib Hasan Al Jufri menghadiri 
sidang kasus pembunuhan Rudy Natong dengan terdakwa Adiguna Sutowo. Selain itu, 
sebanyak 20 orang dari majelis taklim Bekasi juga memberikan dukungan kepada 
Adiguna.

"Saya hadir atas nama pribadi bukan FPI. Saya simpati ada kasus seperti ini, 
ini kan belum jelas belum diputuskan hakim tetapi sudah ada komentar miring. 
Saya lihat ada orang-orang yang menghakimi.(*) Padahal, hakim belum 
memutuskan," kata Ketua DPP FPI Habib Hasan Al Jufri sebelum sidang di 
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Gajah Mada, Kamis
(3/3/2005).

Jadi itu penafsiran anda terhadap berita itu. Dengan kalimat: "dan kenapa FPI 
membela Adiguna Sutowo yang sudah menembak mati seorang karyawan hotel?" Anda 
mencoba mengelabui:
Pertama, Habib Hasan Al Jufri hanya MENGHADIRI sidang kasus pembunuhan Rudy 
Natong dengan terdakwa Adiguna Sutowo. Beliau datang BUKAN SEBAGAI PENGACARA 
untuk membela perkara Adiguna dalam sidang pengadilan itu (huruf kapital saya 
maksudkan menggaris bawahi). Kok anda mengelabui pembaca, karena faktanya 
beliau datang TIDAK UNTUK MEMBELA perkaranya Adiguna 
Kedua, Habib Hasan Al Jufri menyatakan: "Saya hadir atas nama pribadi bukan 
FPI", kok anda tampilkan: "FPI membela Adiguna Sutowo," untuk mengelabui 
pembaca.
Ketiga, anda tidak adil karena tidak menampilkan juga majelis taklim Bekasi 
yang 20 orang, sedangkan yang dari FPI hanya seorang atas nama pribadi. 

berarti pak hmna tidak mengikuti berita FPI ya?
ini salah satu contohnya
http://pormadi.wordpress.com/2008/06/04/pentolan-fpi-hadiri-sidang-adiguna-sutowo/
sudah berita lama sih, yah mungkin Pak HMNA lupa atau memang tidak tahu
#############################################################################
HMNA:
Saya koreksi kalimat anda.
Bukan ini salah satu contohnya, melainkan yang betul:
Ini SATU-SATUnya sumber beritanya.
Saya kutip, dua paragrap:
Jakarta- Ketua DPP Front Pembela Islam (FPI) Habib Hasan Al Jufri menghadiri 
sidang kasus pembunuhan Rudy Natong dengan terdakwa Adiguna Sutowo. Selain itu, 
sebanyak 20 orang dari majelis taklim Bekasi juga memberikan dukungan kepada 
Adiguna.

"Saya hadir atas nama pribadi bukan FPI. Saya simpati ada kasus seperti ini, 
ini kan belum jelas belum diputuskan hakim tetapi sudah ada komentar miring. 
Saya lihat ada orang-orang yang menghakimi.(*) Padahal, hakim belum 
memutuskan," kata Ketua DPP FPI Habib Hasan Al Jufri sebelum sidang di 
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Gajah Mada, Kamis
(3/3/2005).

Jadi itu penafsiran anda terhadap berita itu. Dengan kalimat: "dan kenapa FPI 
membela Adiguna Sutowo yang sudah menembak mati seorang karyawan hotel?" Anda 
mencoba mengelabui:
Pertama, Habib Hasan Al Jufri hanya MENGHADIRI sidang kasus pembunuhan Rudy 
Natong dengan terdakwa Adiguna Sutowo. Beliau datang BUKAN SEBAGAI PENGACARA 
dalam sidang pengadilan itu (huruf kapital saya maksudkan menggaris bawahi). 
Kok anda mengelabui pembaca, karena faktanya beliau datang TIDAK UNTUK MEMBELA 
perkaranya Adiguna 
Kedua, Habib Hasan Al Jufri menyatakan: "Saya hadir atas nama pribadi bukan 
FPI", kok anda tampilkan: "FPI membela Adiguna Sutowo," untuk mengelabui 
pembaca.
Ketiga, anda tidak adil karena tidak menampilkan juga majelis taklim Bekasi 
yang 20 orang, sedangkan yang dari FPI hanya seorang atas nama pribadi. 

Saya juga koreksi berita itu:
Karena Habib Hasan Al Jufri menyatakan hadir hanya atas nama pribadi, 
seharusnya diberitakan: "Habib Hasan Al Jufri, Ketua DPP Front Pembela Islam 
menghadiri sidang", BUKAN: "Ketua DPP Front Pembela Islam Habib Hasan Al Jufri 
menghadiri sidang"
--------------------------
(*)
Yang dimaksud dengan "sudah ada komentar miring. Saya lihat ada orang-orang 
yang menghakimi", maksudnya yang di bawah ini:

Setelah itu, perkembangan penyidikan juga memunculkan kejutan-kejutan. Hasil 
tes Labfor Mabes Polri terhadap bercak darah di baju dan handuk Adiguna 
ternyata bukan darah korban Rudy. Tapi, darah si Adiguna sendiri, yang 
mengalami mimisan. Hasil tes ini sempat membuat pengacara Rudy, Ardy 
Mbalembout, sempat meminta bercak darah itu diuji ulang oleh tim independen. 
Polisi juga mengalami kesulitan menemukan pistol. Namun, tiba-tiba seorang 
saksi bernama Wewen menyerahkan pistol yang diduga digunakan Adiguna Sutowo 
untuk menghabisi nyawa Rudy. Tapi, cerita bagaimana Wewen bisa sampai 
memberikan pistol itu kepada polisi masih misterius. Alasan yang mengemuka, 
menurut polisi, Wewen merasa ketakutan dan dengan sadar menyerahkan pistol itu. 
Siapa sebenarnya Wewen, juga masih dirahasiakan polisi. Media massa menyebut 
Wewen adalah disc jockey di Fluid Club itu, tapi menurut polisi, Wewen adalah 
pengunjung. Saat kejadian penembakan, Wewen datang ke tempat itu dan berdiri di 
samping Adiguna. Oleh Adiguna, pistol itu kemudian tiba-tiba diberikan kepada 
Wewen. Wewen menerima pistol itu dan langsung pergi. Cerita ini sebetulnya, 
masih banyak memiliki tanda tanya. Kejutan lain, juga terjadi pada Tinul, saksi 
utama penembakan. Keterangan Tinul, perempuan yang memiliki jabatan penting di 
Hotel Mulia, berbeda-beda. Pada awal kesaksiannya, Tinul mengaku tidak berada 
di Fluid Club, tapi bersama Adiguna bersama di Lounge Bar Hilton. Tapi, 
kesaksian Tinul dimentahkan oleh saksi-saksi lain. Para saksi Tinul bersama 
Adiguna berada di Fluid Club saat kejadian penembakan itu. Tinul pun dijadikan 
tersangka karena memberikan keterangan palsu. Tapi, sehari setelah dijadikan 
tersangka, menurut Kepala Badan Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Tjiptono, 
Tinul mengaku bahwa yang melakukan penembakan adalah Adiguna Sutowo. Tinul pun 
mengaku berada di Fluid Club bersama Adiguna Sutowo. Tapi, pengakuan Tinul itu 
juga hanya bertahan satu hari. Rabu (12/1/2005) kemarin, lewat kuasa hukumnya 
Djufri Taufik, Tinul meralat tiga hal atas kesaksiannya di BAP (berita acara 
pemeriksaan). Salah satunya, Tinul mengaku hanya mendengar suara letusan 
senjata api. Tapi, Tinul tidak melihat siapa pelaku penembakan. Mengapa 
kesaksian Tinul berubah-ubah? Penyidikan masih terus berlangsung. Target 
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Firman Gani, kasus ini akan dilimpahkan setelah 
disidik antara satu hingga dua bulan. Apakah akan ada kejutan-kejutan lainnya? 
Kita tunggu saja. (asy/)
sumber => 
http://us.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/01/tgl/13/time/103544/idnews/272339/idkanal/10
################################################################

salam,
--
Wikan

2010/7/3 H. M. Nur Abdurahman <mnur.abdurrah...@yahoo.co.id>
>
>
>
> ----- Original Message -----
> From: "Wikan Danar Sunindyo" <wikan.da...@gmail.com>
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Sent: Saturday, July 03, 2010 23:09
> Subject: Re: [wanita-muslimah] FPI Akan Bongkar Patung Naga di Kota 
> Singkawang Demi Kerukunan Umat
>
> pertanyaan simple saja, dari mana uang buat organisasi FPI
> ##############################################################
> HMNA:
> Dipetik dari Wawancara Islam Alternatif (ISLAT) dengan Ketua Umum FPI [Front 
> Pembela Islam], Habib Rizieq Syahab.
>
> ISLAT:
> Apa benar Bib...FPI mendapat kucuran dana dari luar negeri sebagaimana 
> organisasi -organisasi keagamaan, LSM-LSM dan organisasi lainnya, misalnya 
> dari TAF [The Asia Foundation] yang jelas jelas dibalik TAF adalah 
> Zionist...?.
>
> H Rizieq:
> Itu lagu lama, sekarang ga usah jauh-jauh, syi'ah pun banyak isu-isu yang 
> mengatakan dapat dana dari sana atau sini, misal syi'ah ini di biayai iran, 
> jadi udah cape deh kita menangani hal itu. Karena ini pembunuhan karakter. 
> Ini ana anggap pembunuhan karakter mereka membunuh karakter supaya FPI itu 
> dijauhkan dari masyarakat, kalau masyarakat dengar begitu maka meraka akan 
> bilang "wah ga bener nih FPI" nah jika FPI dijauhi dari masyarakat FPI tidak 
> akan punya tenaga
> dan kekuatan untuk berjuang, selama ini rahasia kekuatan FPI Bi iznillahi 
> karena dukungan masyarakat.
> sumber
> http://islamalternatif.com/id/article.php?story=20060609182005683
> ####################################################################
>
> dan kenapa FPI membela Adiguna Sutowo yang sudah menembak mati seorang
> karyawan hotel?
> ###############################################################
> HMNA:
> Ini sumber beritanya dari mana ?
> ##############################################################


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke