Lihat jawaban saya kepada Pak Dwi Soegardi HMNA ----- Original Message ----- From: "Wikan Danar Sunindyo" <wikan.da...@gmail.com> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> Sent: Monday, July 05, 2010 18:31 Subject: Re: [wanita-muslimah] hmna bikin 100 thread ? capek lihatnya
saya gak tahu ya ... kenapa belakangan ini para islamis malah melakukan cara2 yang dulu ditentangnya bahkan diatributkan kepada musuh2-nya seperti menganut azas machiavellis yaitu menghalalkan segala cara yang penting kelompoknya menang, sikat dulu semuanya, yang penting kelompok lain takut/merasa terteror ... pokoknya islam benar, islam jaya tidak peduli apakah orang2 jadi merasa aman dan nyaman, karena itu gak penting buat mereka hukum tidak perlu ditaati, kalau perlu dilanggar semua, karena itu hukum kafir perjanjian terhadap sesama muslim, adab terhadap sesama muslim tidak diindahkan, pokoknya yang bukan dari kelompoknya pasti salah atau teracuni pemikiran zionis/amerika, sudah terlalu cinta pada dunia sehingga membenci kebenaran islam hati mereka kasar, seolah membenarkan penyataan dari orientalis bahwa islam ditegakkan dengan pedang padahal islam masuk ke nusantara melalui jalan damai, diplomasi antar kerajaan, perdagangan dan penyebaran dakwah tanpa senjata melainkan melalui akulturasi budaya ya, wajah islam yang tampak bengis menjadi anti-thesis yang seolah membenarkan anggapan para orientalis dan alih2 menjadi rahmatan lil 'alamin malah menjadi teror buat alam semesta, jangankan kepada kaum non muslim, kepada sesama kaum muslim sekalipun mereka tega menghalalkan darah mereka l'historie c'est repete history repeat itself orang akan dikutuk mengulangi sejarah kalau tidak bisa belajar darinya jaman dulu sesama muslim saling berkonflik satu sama lain memperebutkan kekuasaan dan politik, seakan-akan Nabi diturunkan untuk kepentingan kekuasaan, bukan untuk memperbaiki hati-hati dan akhlak manusia salam, -- Wikan 2010/7/5 Dwi Soegardi <soega...@gmail.com>: > ini boleh dikatakan sebagai "trik-trik PKI" > yang diamalkan sendiri oleh HMNA, > melakukan propaganda di milis ....