toles sajjaa Sandal Hasan maling sefor ganti masyan.

Ini cerita orang Arab Kwitang, katakanlah Syaikh Kwitang, yang pergi ke 
Surabaya mengunjungi adiknya. Hasan anak sang adik ingin melihat-lihat 
Betawi(*). Maka ikutlah Hasan tatkala pamannya Syaikh Kwitang pulang ke Betawi 
naik sefor (kereta api model baheula yang lokomotifnya masih pake cerobong 
asap). Di sefor keduanya ketiduran. Hasan melepas sandalnya cap bangau, kedua 
kakinya dilipat di atas tempat duduk. Sampai di Betawi baru keduanya tahu 
sandal Hasan sudah dicuri. Keluar stasiun Senin Syaihh Kwitang langsung ke toko 
membeikan Hasan sandal cap macan. Selanjutnya ke kantor pos untuk ketok 
kawat(**) ke Surabaya. Di kantor pos Syaikh menyodorkan di loket tulisan dalam 
huruf Arab Melayu. Tuan, saya tidak bisa baca ini. "Akh ente bisa masuk neraka, 
ente tidak bisa baca huruf Arab," bentak Syaikh Kwitang kepada pegawai pos 
penunggu loket tempat ketok kawat, "toles Syaikh Surabaya, kamfung Arab dekat 
masjid Arab Surabaya." Pegawai pos menyela. "Tuan ini alamat kagak lengkap". 
Syaikh Kwitang membeantak, "toles Syaikh Surabaya, kamfung Arab dekat masjid 
Arab Surabaya." "Apa pesannya tuan? tanya pegawai pos. Syaikh Kwitang mendikte, 
toles sajjaa "Sandal Hasan maling sefor ganti masyan."(***)
------------------------------
(*)
Buku-buku sejarah mengatakan Betawi itu asalnya dari kata Batavia. Tetapi itu 
tidak benar. Sesungguhnya Betawi adalah singkatan memperhalus dari Bau Tai. 
Menurut sejarah yang otentik yang lebih dipercaya dari penulis sejarah yang 
ke-Belanda2-an yang seenaknya bilang Betawi itu dari Batavia, itu salah besar. 
Yang shahih adalah dari penuturan sejarah lokal. Pada waktu loji Belanda di 
Kuala Ciliwung diserang pasukan Mataram yang mendirikan markas dekat loji itu, 
dari pihak Belanda di dalam loji kehabisan peluru. Tetapi Belanda tidak kurang 
akalnya. Peluru diganti dengan tai. Maka mundurlah pasukan Mataram karena tidak 
tahan bau tai. Loji itu diperkembang menjadi kota pelabuhan dan disebutlah kota 
Bau Tai, dipendek haluskan menjadi Betawi. Tempat Pasukan Mataram mendirikan 
markas disebut Mataraman dipersingkat dengan Matraman. Itulah menurut sejarah 
otentik yang dijamin kebenarannya.

(**) 
Dahulu belum ada telefon antar kota. Komunikasi melalaui telegraf. Kata-kata 
dikirim dengan ketukan melalui alat yang diketukkan untuk kode Morse berupa 
kombinasi titik dan garis, misalnya a dengan ketukan garis titik. Sinyal itu 
disampaikan melalui bentangan kawat dari kota ke kota. Itulah sebabnya 
masyarakat pada tempo doeloe bilang ketok kawat untuk kirim pesan antar kota.

(***)
Ketok kawat jaman baheula seperti kirim SMS. Bedanya kalau tempo doeloe 
kalimatnya yang dipersingkat, sedangkan SMS kata-katanya dipersingkat. 
Persamannya, ketok kawat dan SMS sama-sama mengehmat fulus. Maksud "Sandal 
Hasan maling sefor ganti masyan," yaitu: "Sandal Hasan dicuri maling di sefor 
dan sudah diganti dengan sandal cap macan."

Salam
HMNA 


----- Original Message ----- 
From: "H. M. Nur Abdurahman" <mnur.abdurrah...@yahoo.co.id>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Friday, July 09, 2010 06:25
Subject: Re: [wanita-muslimah] Tim Sepak Bola Wanita Al-Macan

----- Original Message ----- 
From: <al...@yahoo.com>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Friday, July 09, 2010 00:52
Subject: [wanita-muslimah] Tim Sepak Bola Wanita Al-Macan


Adalah rombongan Syekh
Saudi berkunjung ke pesantren Syekh Makassar. Kepala Syekh 
Saudi memeluk Syekh Makassar,sun pipi kiri kanan.
Syekh Saudi: syukran, anta faham kesenangan ana, beqaqaq ayam kamfung bumbu 
makassariyyah! alhamdulillah.
Syekh Makassar: Pastinya dong Almukarram. Ana juga mau unjukin tim yang sudah 
susah payah ana bina, tim sepak bola wanita "almakassiriyyah wacantiqiyyah", 
disingkat "al-macan".
SS (alisnya terangkat,lantaran matanya membelalak): Tim sefaq bola wanita? 
Haram,haram.
SM: hoho,almukarram pasti senang, mereka menutup aurat kok. Pake celana 
panjang,rambut ditutup kerudung. Tim A pake seragam warna merah, tim B warna 
kuning.
SS: Haram,haram,harus faqe burqa warna hitam semua.
######################################################################
HMNA:
Inilah kekurangan pendongeng feremfuan, tidak tahu di Arab Saudi tidak kenal 
kata burqa tetapi abaya, itu kata burqa cuma dikenal di Afghanistan. Syusyuah 
pendongen feremfuan asal toles sajjaa. Sandal Hasan maling sefor ganti masyan.
#####################################################################


SM (mulai berkeringat): tapi, almukarram, ntar pada keserimpet dong.Trus gimana 
bedain kawan lawan kalo seragam hitam semua?
SS: Itulah kekurangan wanita. Anta mesti fikir! Afa fenontonnya banyaq laqi2 
atawa feremfuan?
SM (mulai girang lagi): Syukran,penontonnya semua perempuan, nggak ada 
laki2.Jangan kuatir,boss.
SS: astaghfirullah,haram,haram. 
Afa anta tidaq baca qoran surabaya fost, fasukan temfur kita menghentikan 
seminar LGBT. Anta ketinggalan zaman,feremfuan tidaq boleh dengan sesama 
jenis,haram!
SM (terhenyak): Tapii,almukarram, nanti jual tiketnya ke siapa dong, wah saya 
udah investasi 1 milyar nih.
SS: itulah kekurangan feremfuan. Anta mesti fikir.
SM (mulai berurai air mata): aduh mana lama sekali ajarin mereka main sepak 
bola.  Mulanya mereka protes, kenapa bolanya cuman satu? Trus, kalo bolanya ke 
sudut mereka semua ke sudut kroyok bola. Kalo bola ke tengah semua ke tengah, 
kipernya juga.Mana mainnya berisik banget.
SS: Itulah qequrangan aqal feremfuan,yang terbuat dari tulang rusuq, dan 
mulutnya dua! Anta mesti fikir. Mudarat lebih besar dari manfaat,anta mesti 
bubarkan tim sefaq bola wanita!
SM (beneran nangis tersedu2): ya habibi almukarram.saya sungguh mohon 
diijinkan, bekakak ayam kampung bumbu makassar saya tambahin lagi ya..hikss..
SS: haram,haram. Kalau anta terusin,haram masuk ka'bah tujuh turunan!
Syekh Makassar kontan semaput, Syekh Saudi pun sibuk merogoh parfum Arab buatan 
Kwitang yang baunya menyengat untuk membangunkan Syekh Makassar...

Salam
Mia
(Ini umpama cerita loh..:-)

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke