OH Ya pak abdul islam bukan teroris, kalau teroris itu Israel dan bigbosnya
kasihan yang takut sama syariat islam?pak abdul salah satunya ya _____ From: wanita-muslimah@yahoogroups.com [mailto:wanita-musli...@yahoogroups.com] On Behalf Of abdul Sent: Monday, July 26, 2010 9:03 AM To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Subject: [wanita-muslimah] SBY; Mari kita Perangi Golongan2 Islam terorits...!! Golongan2 Islam terorits ini cukup banyak dan merela sangat bersympati dgn Taliban,Hamas, dan Al Qaida. Sekarang mereka memakai strategi tutup mulut menyerang SBY, LiBeral dan demokrasi, mereka menyusun strategi menyusup kepada ormas2 Islam atau partai2 islam.Hati hati.!! MEREKA TIDAK AKAN DIAM SAMPAI TERCAPAI CITA2NYA MENDIRIKAN NEGARA AGAMA YG DISKRIMINASI. SALAM SBY: Mendirikan Negara Islam Tak Akan Diterima JPNN - Padang Today Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, upaya kelompok teroris untuk menjadikan Indonesia sebagai negara Islam, tidak akan diterima rakyat Indonesia. Presiden mengajak seluruh rakyat untuk bersama-sama memerangi ancaman terorisme yang telah melewati batas kemanusiaan. Berdasarkan investigasi dan pengakuan kelompok tersebut, kata SBY, telah diketahui motif dari aksi-aksi terorisme yang dilancarkan selama ini. "Bahwa mereka bahkan mengarah untuk terus melakukan aksi terorisme, kelompok itu, karena mereka ingin kembali untuk berdirinya sebuah negara Islam, sesuatu yang sudah rampung dalam perjalanan sejarah kita," kata Presiden. Presiden melakukan kunjungan kerja selama sehari ke Singapura, dan dilanjutkan ke Malaysia selama dua hari sampai 19 Mei.SBY mengatakan, meskipun Indonesia bukan negara Islam, nilai dan hukum-hukum Islam telah diadopsi dalam praktik kehidupan berbangsa dan bernegara. "Tapi kelompok ini kembali ingin mengubah dasar negara kita, mengubah konstitusi kita, mengubah kerangka bernegara kita. Tentu itu sesuatu yang tak bisa diterima oleh rakyat Indonesia," kata Presiden. SBY menambahkan, paham demokrasi merupakan pilihan rakyat serta hasil dari reformasi. Penolakan terhadap demokrasi, seperti yang dilakukan oleh kelompok teroris, kata presiden, bertentangan dengan kehendak bangsa Indonesia secara keseluruhan. Presiden juga menyinggung sasaran terorisme yang telah berubah, dari semula kepentingan asing sebagai obyek, menjadi kepada pemerintah dan bangsa sendiri. Pemanfaatan daerah bekas konflik seperti Aceh sebagai basis latihan, pengorganisasian, dan perencanaan serangan baru, merupakan hal yang harus diwaspadai. Pola-pola baru tersebut dilakukan oleh kelompok yang selama sepuluh tahun terakhir telah melancarkan aksi-aksi teror di Indonesia. "Oleh karena itu, saya mengajak seluruh rakyat Indonesia, untuk bersama-sama menyelamatkan negara kita, menyelamatkan rakyat kita, dan menyelamatkan kita semua dari ancaman terorisme, pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, dan bertindak melebihi batas kemanusiaan itu," kata Presiden. Selain kepada Polri dan TNI, presiden juga meminta jajaran pemerintah daerah untuk waspada dan aktif mencegah berkembangnya terorisme di masing-masing wilayah. Hal itu juga untuk menyelamatkan generasi muda agar tidak terjebak dalam praktik kejahatan terorisme. (*) [Non-text portions of this message have been removed]