bagaimana menurut para warga dunia cyber tentang hal ini...?? cyber war ? siap 
dahh...


________________________________
Dari: drummer_42 <oba...@yahoo.com>
Kepada: yogyafree-perjuangan@yahoogroups.com
Terkirim: Minggu, 31 Mei, 2009 20:51:53
Topik: Re: [YF] [OOT]maling-sia kembali berulah





>>> kenapa dari dulu malaysia suka ganggu kita aja.....moga aja bakal ada lagi 
>>> cyber war biar mereka kapok

--- On Sun, 5/31/09, Melamun® Jauh™ <lupami...@gmail. com> wrote:


From: Melamun® Jauh™ <lupami...@gmail. com>
Subject: Re: [YF] [OOT]maling- sia kembali berulah
To: yogyafree-perjuanga n...@yahoogroups. com
Date: Sunday, May 31, 2009, 7:48 PM


asik nih kl di jadiin cyber war lagi


2009/5/31 wawan tawon <tawon_...@yahoo. co.id>


 
 
Surabaya (ANTARA) - Kapal perang Malaysia melanggar batas wilayah dengan 
memasuki perairan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) lagi."Kapal 
itu tepatnya berada di sebelah tenggara mercu suar Karang Unarang, Perairan 
Ambalat," kata Kepala Dinas Penerangan Komando Armada RI Kawasan Timur 
(Armatim), Letkol Laut Toni Syaiful, di Surabaya, Sabtu petang.

Kapal jenis "Fast Attack Craft" milik Angkatan Laut Malaysia bernama KD 
Baung-3509, Sabtu sekitar pukul 06.00 Wita, secara terang-terangan melakukan 
provokasi dengan memasuki perairan NKRI sejauh 7,3 mil laut pada posisi 
04,00,00 Lintang Utara dan 118,09,00 Bujur Timur dengan kecepatan 11 knot.Titik 
posisi pelanggaran kapal Malaysia itu berhasil dideteksi melalui radar Kapal 
Perang Republik Indonesia (KRI) Untung Suropati-872 yang sedang berpatroli di 
Perairan Ambalat pada posisi 04,04,80 Lintang Utara dan 118,03,10 Bujur Timur.

KRI Untung Surapati-872 yang dikomandani Mayor Laut (P) Salim itu akhirnya 
memerintahkan anak buah kapal (ABK) untuk melaksanakan perang tempur bahaya 
kapal permukaan dan melakukan pengejaran kapal asing.
"Dua KRI lain yakni KRI Pulau Rimau dan KRI Suluh Pari yang juga sedang patroli 
di sektor perbatasan sebelah utara Perairan Ambalat pun bergabung melaksanakan 
pengejaran," katanya.

Setelah mendekati titik pengejaran dan berhasil mengidentifikasi secara visual 
kapal tersebut barulah diketahui kapal perang Malaysia itu adalah KD 
Baung-3509.Kapal KD Baung-3509 itu sebelumnya juga telah melakukan pelanggaran 
wilayah, Minggu (24/5). Hasil identifikasi KRI Untung Surapati, kapal perang 
Malaysia buatan Jerman tahun 1976 itu berbobot 244 ton dengan panjang 44,9 
meter dan lebar 7 meter.Saat KRI Untung Surapati melakukan konfirmasi, kapal 
perang Malaysia yang memiliki meriam 57 mm dan 40 mm tersebut menutup radio dan 
tidak mau menjalin komunikasi.Menangga pi hal itu, KRI Untung Surapati 
memberikan komunikasi isyarat sekaligus melaksanakan "shadowing" (membayangi 
secara ketat) untuk memaksa KD Baung-3509 keluar dari perairan NKRI.

"Selama proses shadowing, KD Baung melakukan empat kali manuver zig-zag serta 
meningkatkan kecepatan kapal. Ketegangan pun terjadi selama 1,5 jam, namun KRI 
Untung Surapati akhirnya berhasil menghalau kapal Malaysia," katanya.Tidak lama 
setelah KD Baung-3509 kembali ke perairan Malaysia, sebuah helikopter Malaysia 
melintas di atas kapal tersebut dalam posisi memberikan perlindungan. 
Mengetahui hal itu, KRI Untung Surapati mengontak unsur Patroli Udara TNI AL 
Nomad P-834 yang berada di Tarakan, Kalimantan Timur untuk membantu proses 
penghalauan kapal perang Malaysia.

 
 
  
 
  
 
 

________________________________
 Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat.
Undang teman dari Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang!
 

   


      Cepat, Bebas Iklan, Kapasitas Tanpa Batas - Dengan Yahoo! Mail Anda bisa 
mendapatkan semuanya. http://id.mail.yahoo.com

Kirim email ke