Apa sih yang kita butuhkan?

Banyak ide cemerlang yang bisa kita hasilkan. Mulai evaluasi,
restrukturisasi, restandarisasi, batalyon istimewa, resimen pendidikan,
resimen teknologi, perang informasi, dsb dsb. BENAR!

Kita juga mampu berbicara dalam scope yang luas, baik dari segi waktu
(rencana strategis), personil (batalyon, mahawarman, atau menwa
indonesia). Itu hal yang lazim, karena kita adalah mahasiswa yang secara
intelektual lebih tinggi kedudukan sosialnya di masyarakat.

Kita sudah diajarkan etika pelatih, bahwa seorang pelatih haruslah
"terjun" ke suatu operasi terlebih dahulu sebelum melatih siswanya.
Seorang pelatih haruslah "lebih kuat" dari siswanya.

TAPI,
apakah kita punya waktu untuk merealisasikan ide-ide tersebut?
apakah kita mampu membawa konsep-konsep tersebut menjadi kenyataan?
apakah kita punya komitmen bersama untuk mencurahkan perhatian pada
ide-ide tersebut?
apakah kita memegang teguh etika pelatih? ataukah kita hanya mampu main
perintah sana-sini tanpa pernah melaksanakannya sendiri sebelumnya?


Saya masih sangsi...

Jangan-jangan,
kita hanya mampu berbicara pada 'tataran konsep'...
kita itu cuma "Nafsu besar, tenaga tidak ada"

Gimana rekan-rekan?


- Agung -
[masalah intern aja gak beres2!]

On Thu, 6 Sep 2001, N. Ruswanto wrote:
> memang kita harus menyimpan banyak energi kita untuk hal-hal yang
> lebih berguna
> 
> Kita punya mekanisme...., tapi kita juga harusnya punya cara sekali
> lagi Cara..... Tidak bisa kita dengan seenaknya mengatasnamakan senior
- cut -

-- 
--[YONSATU - ITB]------------------------------------------------------
On-line arsip : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderator     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe   : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
-----------------------------------------------------------------------


Anda terdaftar di List ini dg alamat : archive@jab.org


Kirim email ke