Wcds kerabat dan rekan-rekan, Posisi saya sekarang di Surabaya, garap 'mainan' baru dengan suasana dan skala yang beda dari sebelumnya. Biasa-lah, ... mulai dari nol, dan ... banyak tantangannya, itulah asyik-nya ! Nah, membuka milis dan email baru kali ini-lah bisa rutin, ... sehari 2-3 kali karena line-telpon-nya langsung nyantol. Maka bisa diluangkan waktu dikit untuk gabung di milis lagi. Kali ini saya masuk-kan cerita kenangan unik yang anda sendiri nilailah apa maknanya ! Dalam kejadian ini yang kualami menyangkut itung-itungan orang awam ... 'just the ordinary lay-man' ... jadi janganlah dibandingkan dengan skala pengusaha atau konglomerat gede, yah ... skala TKI yang biasa-biasa begitulah ! Bab. 15 "Ejekan" Dubai. Bulan Agustus 1998. Sudah 3 bulan penuh dana termen dari Panitya Pembangunan tidak turun sama sekali, ... berarti 'no income', termasuk untuk menahan tenaga kerja lapangan. Sekitar 130 orang dengan berat hati terpaksa kita rumahkan yang tersebar di daerah Jatim. Sedang yang berasal dari Jabar / DKI tetap dipertahankan dalam skala kecil karena kalau job jalan lagi maka biaya mobilisasi mereka biasanya paling tinggi dan memakan waktu lebih lama. Untuk TK ex Jatim kita bisa mobilisasi dalam waktu kurang dari 24 jam saja sudah terkumpul. Saat-saat seperti itu kuluangkan waktu untuk 'browse' ke koneksi internet yang baru kuperoleh dari seorang teman. Karib ini maksa-maksa ngasih modem-nya yang segede 'pocket-book', ... katanya; ... "wuah ini penting, jaman multi-media begini kalau you enggak mau atau kagak bisa pake email, ... mampus lu ... ketinggalan jaman, ... masa aku musti kirim gambar apa data engineering pake fax ?" nyerocos-nya serius sambil melotot, ... padahal dia lebih muda dari aku ! Nah, ... karena saat itu mulai kerasa mau 'mampus', saya buktikan hasil latihan 'sending and receiving mails'. Dan ... Ceklek ... ada info; job di middle-east memerlukan advis erection suatu struktur. Tepat 17 Agustus 1998 mendarat di Jkt, ... rapat, ... periksa gambar, ... check ulang, ... bikin konsep dan ... usulan metodanya. Keluarkan proposal, konfirm harga, periksa lagi dst dst. Saat itu secara paralel semua persyaratan visa, sponsor dll sudah siap dan dikeluarkan oleh proj.manager yang punya gawe tersebut dari Dubai. Lucunya harga yang saya ajukan (dengan hati was-was) bergerak dari angka awal saya US$.17,500.00 ke 32,000.00 terus ... 75,000.00 untuk tugas supervisi yang akan saya pimpin selama ... 2-3 minggu, atau katakan paling lambat 4 minggu-lah (tanpa lihat lapangan dulu). Yang akan berangkat (kalau diterima), yaitu aku ndiri nambah satu supervisor andalan-ku, sedang tenaga lapangan diambil setempat dengan perkiraan rate sekian per hari. Jebret ... kirim fax, plus email plus kontak telpon. Inti jawaban-nya ... "don't bother about the price, just come here immediately!" "Gimana ?", kutanya rekan-ku. "Up to you, ... bukan gua yang berangkat inih !" cetusnya kering. Ok, karena sudah ada ticket pp dan sangu US$.150.00 per hari, rasanya enggak ada rugi jalan-jalan ke tempat yang belum pernah kukunjungi, apalagi semua lodging hotel, makan, transport dst 'provided'. Begitu set, mulailah saya dengar 'musik'; ... jangan begini, jangan begitu, jangan kasih tahu caranya, teknik atau metodanya, jangan sampe kena bajak, ... lu musti balik cepet-cepet lho ! Ujung-ujungnya supaya proposal kita jangan ditiru begitulah maksudnya. Ini tender atau apa kupikir. Pr.manajer job Jatim sudah kuberitahukan akan 'ngelencer' beberapa hari, jadi tidak ada halangan lagi 'at this and that end', so ... ok-lah ... go ... mereka tidak akan kehilangan aku selama beberapa hari ! Tanggal 18 besoknya berangkatlah aku lewat Colombo ... sampai Dubai selama 5-6 jam-an. Pesawat 'fully occupied', ... yang 75% diantaranya pakai ... kerudung putih atau warna muda lainnya, ... seragam coklat atau hitam-gelap ... rupanya sama-sama ... beta juga TKI nih, ... cuman ... bawaan-ku lap-top pinjaman ... he he he. Sampai sore disana, ... sahabat lamaku yang orang Belanda gede sudah menanti. Dia nambahin briefing lagi sambil nyetir. "Mana driver-nya ?" ku-tanya, karena waktu kiprah di Jkt enggak pernah kulihat dia bawa car sendiri. "Too expensive", jawabnya serius, ... weleh-weleh 'krismon' melanda disini juga, ... eh ternyata bukan, bayaran supir disini itung-itung sudah 3 kali lipat gaji tertinggi gue ! Udah deh capek ngitungin kurs dan banding-bandingkan dengan rate Rupiah yang setiap hari hanya bergejolak satu arah, ... naiiiik melulu. Stop bicara 'rates', pake bank-note US$. titik. Dari briefing sambil keliling kota dari airport, lewat job-site yang akan di garap. Mana dia lokasi-nya? Buset, 'tak' kira di lapangan terbuka atau katakan saja di atas lantai satu atau dua. Tahunya diatas lantai 7 suatu blok bangunan podium yang sudah tertutup dinding ! Mana bisa selesai dengan cara manual, ngangkat struktur-nya pake apa, crane tidak bisa masuk ! Di hotel mikir lagi dengan memperbaiki metoda yang akan di presentasikan besoknya. Hari itu belum bisa berkunjung ke site, baru ke-esok-an harinya appointment jam 09:00 Malam berlalu dengan cepat. Subuh jam 05:00 udah bangun, keluar hotel dengan kaca berembun, ... wush ... terasa udara panas padahal masih pagi buta, tidak kelihatan satu orang-pun di jalan. Dari peta sudah diatur rute jogging yang akan kulakukan pagi itu, cara inilah yang paling cepat untuk mengenal dan adaptasi dengan daerah baru ... 'wake-up early'. Kalau di Yon-1 ... hayo, hayo, bangun, ... apel, atau ... piket, atau ... gerak jalan ... Saya set rute antara 4-5 km lewat harbour. Mulailah lari ringan, jalanan rapih, semua hot-mixed, tanaman dan bunga baru di pinggiran trotoir nampak disana sini beronggok di atas tanah coklat dengan bercak hitam tanda pupuk. 'Curious' memperhatikan tanaman disini, ... wah ... dimana-mana ada jaringan pipa bawah tanah, mulai dari 5" yang utama, 2" cabang, 3/4" yang menjulur sepanjang jalur jalan kaki dan ... terakhir selang kecil 6 mm hitam yang menjulur pada setiap, ... diulang, ... pada setiap pokok pohon ! Bukan main, pantes saja di udara yang panas kering begini daun dan bunga tetap saja tumbuh ! Setiap 15 menit atau sesuai setelan-nya, ... creeet ... air keluar nyemprot disekitar akar pohon tersebut. Bahkan untuk pohon besaran seperti jenis kelapa gading atau ketapang yang belum 6 bulan ditanam-nya masih memerlukan 3-4 selang sprayer hitam yang cret cret tersebut. Berapa biayanya untuk merawat tanaman begini. Pantesan dulu seorang teman pilot B-737 MAS yang masih punya peluang untuk ningkatin karier malahan melepaskan job-nya dan ... berkiprah dagang tanaman dan ngurus land-scape di 'middle-east', ... betul-betul petro dollar yang bicara. Mendekati pelabuhan, hanya satu orang yang jaga, waktu tanya malah dipersilahkan boleh masuk tanpa macam-macam. Dia tahu ini bukan orang gila mau lari pagi cekeran begini. Pelabuhan dan jetty nya bersih dan lengang, tidak ada kegiatan sama sekali di pagi itu. Jalan pulangnya masih tetap sepi ... kapan mereka bangun-nya pikir-ku. Singkatnya dengan basah kuyup kembali ke hotel setelah lebih dari 1/2 jam keliling, ... lumayan biar badan enteng, ... siap 'tempur' pagi nanti. Dilanjutkan, ... dari joseph wardi.
-- --[YONSATU - ITB]---------------------------------------------------------- Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net> Moderators : <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Unsubscribe : <mailto:[EMAIL PROTECTED]> Vacation : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu> 1 Mail/day : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>