Hallo Gank!,

On  Thu,  18  Apr  2002 at 00:31 GMT -0700 (18/04/2002 14:31 where you
think I live) "Rifki Muhida"=[RM] wrote to [EMAIL PROTECTED] :

> Publikasi  yang  mengambarkan  menwa  sebagai  unit  lapangan berbau
> "lumpur  dan  darah", unit keperwiraan dan keberanian seorang lelaki
> dengan  kepiawaian di udara-darat dan laut, rasa-rasanya sudah nggak
> mempan.  bahkan latihan bersama; menembak,mountainering, yang sering
> diadakan  melibatkan  banyak  mahasiswa  ITB  (non menwa) juga tidak
> menainkkan animo mahasiswa untuk bergabung.

Ugh..ugh...Sumber Gaya (SG) tdk bisa jadi tumpuan donk :-(

> Untuk  jalan  keluarnya, saya (ketika itu staf V) dan beberapa teman
> ketika   itu   melakukan   pencitraan   baru   dengan  mengubah  isi
> publikasi/promosi,  menampilkan  postur  baru  menwa  sebagai  wadah
> pembinaan   manjemen  dan  kempimpinan.  Kami  perkenalkan  manajemn
> militer  yang  khas,  dan  sinkronisasi  antara  manemen militer dan
> manjemen perusahaan, kami keluarkan isu Intelligent business, Sun-zu
> for  business  yang  lagi  trend  ketika  itu. kami perlihatkan pola
> pembinaan kepemimpinan di batalion ITB yang bertahap, berjenjang dan
> berkelanjutan.  Kami  pikir itu ladang baru untuk mahasiswa ITB yang
> dapat  mereka  panen  setelah mereka kembali kemasyarakat (bekerja).
> Kepemimpinan dan praktek manjemen adalah penting untuk mereka sukses
> di  perusahaan2  dan  masyarakat.  Dengan  cara ini, sedikitnya kami
> berhasil,  parameternya  adalah  meningkatnya  jumlah  pendaftar dan
> peserta   yang  mengikuti  diklatsar  walau  peningkatan  itu  tidak
> sebanding  dengan  biaya  yang  telah dikeluarkan untuk promosi yang
> bisa  dibilang gila-gilaan . Saya lupa pastinya, berapa ribu poster,
> spanduk, dan brosur yang telah di tempel, dibagikan disetiap jengkal
> tanah ITB.

Usaha yg bagus sekali, salut!

> Semua  mahasiswa,  terutama  mahasiswa  baru  yang  saya  tanya  dan
> wawancarai tertarik, dan baru tahu tentang manajemen militer tentang
> kepemimpinan dan yang penting tentang "leadership lab" (laboratorium
> kepemimpinan).

Issue menarik utk dikaji lbh lanjut.

> Tapi  untuk  menjadi  anggota menwa, nanti dulu. Beban kuliah, beban
> psikology (karena akan di jauh dan di ejek oleh sktivis mahsiwa ITB)
> menjadi  momok,  sepertinya ini pertempuran yang mengerikan. Kami di
> lab  (Markas  menwa  ITB)  menunggu  hasil  pertempuran  itu  dengan
> berdebar2  dan  melihat  satu  persatu  front2  terdepan  kami jatuh
> ketangan  musuh.  Hasil  akhirnya  kami tidak kalah hanya kemenangan
> kecil  yang kami rebut atas 18 anggota baru yang menjadi anggota yon
> ITB.

Itupun sdh bagus sekali.
Ngomong-2x, sekarang ini Unit Kegiatan apa yg paling banyak peminatnya
?

> Inilah "musuh" itu:
> 1.   "Waktu"   (70%):   semester  pendek  (bertepatan  dengan  waktu
> diklatsar),  beban  kuliah yang berat serta nacaman DO dan ketakutan
> mendapat  IP  yang rendah sehingga tidak bisa bersaing dalam mencari
> kerja.
> 2.  "Psikologi"(25%):  Ejekan dari aktivis mahasiswa ITB dikarenakan
> image "militer".
> 3.  "Berat"(5%),  latihan  menwa  yang  keras dilapangan takut nggak
> mampu,  apalagi  sering terdengar anggota menwa yang meninggal dalam
> latihan.

> Untuk  musuh  nomor  dua sekarang ini sudah reda, setelah pergantian
> regime  pemerintahan  dan  ditarik  mundurnya  militer  dari  pentas
> politik,  image yang menggolongkan menwa sebagai perpanjangan tangan
> militer dll saya pikir sudah berkurang. Sehinggal katakanlah tinggal
> 1 musuh yaitu "waktu".

> Untuk mengalahkan musuh nomor 1 itu saya usul:
> 1.  Sinkronkan  kegitan  menwa  dengan dengan kegiatan kuliah secara
> waktu  dan  materi. Kegiatan menwa sebisa mungkin mendukung kegiatan
> kuliah.  Misalnya  mengambil  tugas  penlitian yang berkaitan dengan
> teknologi hankam.

Bgm dg kerjasama dg PAU (Pusat Antar Universitas) ?

> 2.  Bangun image bahwa menwa ITB tidak hanya lapangan tapi juga olah
> pikir,

[ ... ]

> Tunjukan  satu  hasil yang bisa di pamerkan di perlihatkan, misalnya
> sebuah  program  komputer  atau  rakitan  mesin  yang sederhana atau
> sebuah  tulisan tentang model/design, hasil ini kemudian di pamerkan
> pada  acara  tertentu dan diajukan sebagai proposal untuk penelitian
> lanjut  dan  pengajuan  beasiswa, termasuk beasiswa S-2/S-3 dibidang
> teknologi  pertahanan  keluar negeri. Orang indonesia yang ahli dala
> bidang teknologi pertahanan saat ini sedikit sekali, sehingga sampai
> saat  ini kita masih menjadi pengguna/pemakai dan kalau rusak sering
> mendatangkan ahli dari luar.

Kalau  diusulkan  utk bikin PAU-HANKAM (melengkapi PAU-2x yg sudah ada
di dunia Perguruan Tinggi saat ini) kira-2x laku nggak ya idenya ?

> 3.  Untuk  kegiatan  lapangan tetap diselenggarakan dengan mengingat
> dana  dan  peminat,  misalnya latihan tradisi korps, suspelat maupun
> dinas  staf, tidak diwajibkan, siapa berminat siapa punya waktu bisa
> ikut.

> 4.  Akibat  yang  timbul  bila  itu  terjadi, menwa ITB akan menjadi
> organisasi  yang  terbuka  untuk  setiap  mahasiswa dan dosen selama
> tuntutannya  berkontribusi pada bangsa dan negara melalui penelitian
> telnologi  hankam.  Tentunya  citra  menwa ITB akan bergeser menjadi
> organisasi  "cerdas"  yang berkontribusi secara "tepat" seuai dengan
> keberadaanya.

> 5.   Kedepannya,  ini  bisa  menjadi  cikal  bakal  "lembaga"  riset
> teknologi  hankam  yang  non  TNI,  dimana  melibatkan mahasiswa dan
> perguruan tinggi.

Jadi pau-hankam ?

wah ide Anda bagus sekali, sekali lagi salut!

-- 
Salam,
- Syafril -

Old Ekek Never Die, They Just Regenerates!
YON-1 ITB <RET> A-7911664
#...Moderator and Fellow [EMAIL PROTECTED] List Member...#

Thought of The Day :
***Orang  rasional  menanggapi  dunia,  orang  tdk  rasional  berusaha
membuat dunia menanggapinya (Bernard Shaw).


--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=vacation%20yonsatu>
1 Mail/day     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]?BODY=set%20yonsatu%20digest>

Kirim email ke