Pak Rifki,

saya di LPKM ITB bersedia membantu semua kegiatan administratif yang
diinginkan YON I seperti disebutkan.  Tetapi, Kembali kemasalah utama: untuk
DIKSAR tidak ada tenaga. Apakah kita tepat akan ngotot melakukan DIKSAR
seperti yang telah lalu? atau kita mengubah dengan cara baru ?


Tutuka Ariadji

----- Original Message -----
From: "Rifki Muhida" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <[EMAIL PROTECTED]>
Cc: <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, August 20, 2003 10:36 AM
Subject: [yonsatu] rekrut karyawan dan affice boys?


> Saya mendapat surat dari salah seorang anggota aktif, anggota  yon I
> yang tersisa, yaitu 4 orang, kuliahnya pada status gawat termasuk
> danyon. Kita harus realistis, menyuruh mereka kerjakeras membangun
> yon I kembali, termasuk pekerjaan merikrut anggota baru
> sebnyak-banyaknya, sama dengan menghancurkan kuliah mereka.
> Tempo hari Nomo juga mengirim email kesaya, menceritakan ketiadaan
> sumber daya manusia untuk promosi perikrutan anggota, misalnya untuk
> pembuatan dan pemasangan spanduk, poster, open house dll. Nomo
> sendiri sudah sangat kelelahan, apalagi dia sendiri harus mencari
> nafkah untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari.
> Beberapa waktu lalu Dody CB (25) telah mentransfer ke rekening yon I
> sebesar 600.000 rupiah, dan sebentar lagi Imam Arbai (24, mantan
> danyon) akan mentransfer 500 000 rupiah, juga saya beberapa teman
> yang lain rencananya akan segera mentransfer kerekening batalyon.
> Saya pikir dengan uang segitu kita cukup untuk menggaji seorang
> karyawan dan beberapa office boys untuk mempromosikan yon I /merikrut
> anggota (memasang spanduk, menempel poster, membuat dan mengirim
> surat, dll), mempersiapkan pendidikan diksar, dan mengirim surat ke
> rektor bahwa batalyon I/ITB masih eksis.
> Atau kita serahkan saja perikrutan ini pada tenaga profesional atau
> konsultan, kita tenderkan secara proyek.
> Staf-staf batalyon yang empat orang itu, cukup mencari karyawan,
> mengadakan rapat, menyusun rencana, mengecek/megevaluasi pekerjaan
> para karyawan, dan mengur kalau kerjaan nggak berjalan sesuai
> rencana. Apa sih ilmu yang peroleh dari menempel poster?, kalau hanya
> ingin mendapat pengalaman cukup sekali saja. Biar office boys yang
> mengejakan pekerjaan semacam itu.
> Di Osaka university, hampir semua kegiatan mahasiswa dikampus,
> melibatkan karyawan/tenaga paruh waktu yang digaji perjam, selain ada
> voluntir yang dipanggil dari berbagai organisasi (yang tercatat
> dikantor walikota), yang kebanyakan ibu-ibu atau orang-orang yang
> sudah berkecukupan dan kelebihan energi.
> Saya teringat pengalaman saya bersama Emil,  Faisal, Bimo, nano, agus
> jub, Aris dll, dalam perikrutan anggota yon I (4 kali, 1993-1997) dan
> dua kali jadi dantim. Ini kerjaan hebat, dan sangat melelahkan,
> membutuhkan dana besar dan orang yang banyak, selain membutuhkan
> ketahanan mental untuk durasi kerja beberapa bulan. Ada 4000 bundel (
> bersisi 2 lembar surat+ brosur 8 halaman+ 1 lembar formulir
> pendaftaran ) yang kirim melalui pos untuk dua angkatan, ada 4000
> poster ukuran A3 dan A2 yang disebar setiap fajar dengan lem kertas
> berember-ember, dan ada brosur-brosur lainnya, majalah ksatria gansha
> dua edisi, selebaran beberapa kali untuk melawan serangan para
> kativis yang brutal terhadap menwa, dan yang seru mako kita "permak"
> dengan berbagai tulisan, foto, album dll, selain ada perpusatakaan
> kecil berisi buku manajemen kepemimpinan terbitan gramedia yang kita
> pasang diruang tamu, tak mau kalah ada berbagai pot bunga yang indah
> serta taman depan mako yang tertata apik. Saya pernah menghitung
> total biaya yang dikeluarkan, sekitar 1.5 juta sampai 2 juta
> (sekarang mungkin setara dengan 4 - 6 juta). Dari biaya yang besar
> itu kita hanya dapat 1 persen dari 2000 mahasiswa ITB perangkatan
> masuk,sekitar 20 orang, lumayan.
> Dengan 4 orang anggota yang kuliahnya status gawat, dan dengan
> keadaan kas yang minim (untuk bayar telepon saja harus nombok) apa
> masih bisa melakukan kegiatan perikrutan seperti zaman saya dulu?
> Sekali lagi, kita harus realistis!!
>
> Rifki Muhida
>
> --- adji <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> > Bapak dan Ibu Yth.
> >
> > Dalam dua minggu kedepan akan ada surat peringatan bagi seluruh
> > Unit
> > Kegiatan Mahasiswa yang tidak aktif, termasuk MENWA YON I, untuk
> > mempertanyakan keberadaannya.
> >
> >
> > Terimakasih
> >
> > Tutuka Ariadji
> >
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: "Oetomo Tri Winarno" <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <[EMAIL PROTECTED]>
> > Sent: Tuesday, August 19, 2003 7:41 PM
> > Subject: [yonsatu] Siapa Komandan Upacara 17 Ags di ITB?
> >
> >
> >> > I. Tapi saya mesti realistis, dengan anggota yang bisa dihitung
> > dengan
> > jari
> > > satu tangan, apa yang bisa kita perbuat? Bahkan Bpk. Tutuka
> > Ariadji
> > sebagai
> > > PR III pun mengatakan Menwa telah mati!!!!
> > >
> > > Mestikah kita terus berdiskusi tentang penyelamatan???
> > >
> > > Wassalam,
> > > Oetomo Tri Winarno/Ekek 24
> > >
>
>
> __________________________________
> Do you Yahoo!?
> Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
> http://sitebuilder.yahoo.com
>
> --[YONSATU -
ITB]----------------------------------------------------------
> Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
> Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
> Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
>
>
>
>



--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>


Kirim email ke