Tambahan berdasarkan pengamatan pribadi......

Menurut sekularisme yang dipraktikan negara2 barat (Amerika Serikat, 
Inggris, Perancis dsb.) adalah sekuarisme ambivalen kalau tidak mau disebut 
sekularisme hipokrit. Artinya mereka dapat keras terhadap pemisahan negara 
dengan agama tetapi secara paralel juga menggabungkan keduanya. Contoh 
sederhana: setiap kepala negara kalau dilantik selalu memegang kitab suci 
agamanya masing2 sambil mengucapkan So Help me God.
Dalam unit kemiliterannya selalu ada bagian bina mental atau chaplaincy. Dan 
beberapa pemimpin mereka secara pribadi dan bersama-sama mengadakan doa 
bersama.
Saya bertanya, if the god and its religion forbide to interference on "state 
business" why do the hell people "use" him while in the line of duty?
Bukankah itu suatu keanehan? Jika mau sekular yah sekular saja. Hilangkan 
chaplaincy atau sejenisnya disetiap badan2 yang menjalankan fungsi negara. 
Hilangkan saja sumpah memegang kitab suci.....

Mengenai jilbab, yg terjadi di sana Perancis, Jerman, atau tetangga dekat 
kita Singapura, lebih berbau diskriminasi. Orang-orang yahudi diperbolehkan 
menggunakan tutup kepala mereka sesuai dengan ajaran agamanya, orang sikh 
boleh memakai tutup kepala di tempat2 pendidikan yang dibiayai negara. 
Kenapa memakai jilbab dikecualikan?

_________________________________________________________________
The new MSN 8: smart spam protection and 2 months FREE*  
http://join.msn.com/?page=features/junkmail


--[YONSATU - ITB]----------------------------------------------------------
Online archive : <http://yonsatu.mahawarman.net>
Moderators     : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Unsubscribe    : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>
Vacation       : <mailto:[EMAIL PROTECTED]>


Kirim email ke