Kabah Itu Berasal dari Hindu, Kemudian Direnovasi Arsitek Spanyol !!! Sebagai umat Islam kita tak perlu bohong, dan juga tidak perlu membohongi umat sendiri terutama mengenai Kaabah. Disatu pihak umat Islam mengatakan bahwa yang disembah itu Allah bukan Kabah, namun disaat yang sama mereka mensucikan Kabah sama seperti mensucikan Allahnya sehingga menyamakan kabah dan Allahnya itu sendiri. Bahkan kabah itu diyakininya sebagai rumah Allah.
Padahal kalo kita membaca sejarah yang sebenarnya, lokasi Kabaah ini dulunya adalah sebuah tempat pemujaan dewa2 dimana berbagai sajen diletakkan disana sehingga bentuknya memang sejak semula merupakan batu datar atau ALTAR, yaitu altar pemujaan dewa-dewi agama Hindu maupun agama2 lainnya yang banyak di jazirah Arab waktu itu. Muhammad sendiri tidak pernah menyembah ke Kabah, bahkan melarang umatnya waktu itu untuk berkunjung kesana. Kewajiban untuk naik haji ke Kabah sudah ada sejak masa sebelum nabi Muhammad dilahirkan dan kemudian dilarang dizaman hidupnya nabi Muhammad, barulah setelah nabi Muhammad wafat, maka kebiasaan ini dihidupkan kembali oleh para caliph yang kemudian dicatatkan kedalam AlQuran oleh para pendeta Vatican. Barulah pada abad ke 10, penguasa kota Mekah mengundang arsitek bangsa Spanyol Alfonso Patruzo untuk membuat bangunan Kabah yang hampir mirip dengan yang ada sekarang ini namun jauh lebih kecil. Kalo pada mulanya dizaman Muhammad batu Kabah itu hanya setinggi bahu orang biasa yang kira2 tingginya sekitar 1.50 meter, maka pada abad ke 10 batu Kabah itu ditinggikan sehingga setinggi orang biasa yaitu kira2 1.70 meter dengan permukaan yang diperluas untuk memberi kesempatan para pengunjung meletakan sedekah atau sumbangannya diatas batu Kabah tsb. Berubahnya batu kabah menjadi seperti sekarang ini sebenarnya dilakukan oleh penguasa Mekah dengan bantuan para ahli2 dari Inggris. Dizaman modern sekarang ini, memang berulang kali terjadi kerusakan parah yang fatal pada Kaabah akibat dilanda banjir. Batu2 dan semen buatan Inggris dizaman dulu tidak tahan terhadap bakteri2, jamur2, maupun hawa panas yang menyebabkan mudahnya hancur batu2an tsb. Oleh karena itulah, Raja Arab Saudia membuat kontrak maintenance untuk merawat keawetan bangunan Kaabah ini dengan sebuah perusahaan kontraktor bangunan termahal di Los Angeles. Jadi banyak yang tidak tahu bahwa Kabaah itu sebetulnya dirawat dan dibuat bukan oleh orang2 Arab, bukan oleh umat Islam, melainkan oleh orang2 kafir. Banyak sekali Hadist yang menceritakan sewaktu sang caliph ingin merobah Kabah dengan menghancurkan yang lama dan membangunnya yang baru, maka tidak ada satupun orang2 Arab yang mau bekerja jadi kuli2nya, sehingga sang arsitek dari Spanyol terpaksa membawa kuli2nya dari eropah dan dari Afrika. Sudah mendarah daging bagi penduduk Mekah dari zaman dulu bahwa bangunan Kabah itu sangat keramat sehingga siapapun yang berani meng-utak utiknya akan mati dalam waktu satu minggu. Kepercayaan keramatnya bangunan kabaah ini masih banyak menghinggapi umat Islam Arab disekitar Mekah sehingga untuk me maintenance sekarangpun masih juga dibutuhkan kuli2 dari luar kota Mekah. Ny. Muslim binti Muskitawati. > "gkrantau" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > BAGI YG jujur dan berani klik 'Ka'abah' di Google maka > akan didapati bhw tempat suci Islam ini sudah setidaknya > 8 kali kebanjiran heibat. Di 2 kebanjirannya sebagian > dari bangunannya hancur, makanya kalo dibandingkan dg > bentuk Ka'abah yg asli (tua) sudah laen sekali, sudah > lebih megah. >