Jangan membodohkan umat dengan pakai kedok agama! ----- Original Message ----- From: anjingloall anjingloall To: zamanku@yahoogroups.com Sent: Monday, July 14, 2008 5:14 AM Subject: Re: [zamanku] Re: Kafir, Murtad, Musrik, Yahudi Adalah Sahabat Sama Derajat
wang,jangan percaya ketikan sunny,pokoknya apa aja sikat anatara islam dan non islam,ayo lanjutin wang,inget wang jangan ikut kapir belajar sejarah. On 7/15/08, Sunny <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Tawang, Silahkan catat bahwa perang-perang dulu di Hindia Belanda bukan karena agama Islam, tetapi perlakuan kolonial yang tidak senonoh dengan kepentingan penguasa setempat, contohnya perang di Ponegoro, karena Belanda mengambil tanahnya bukan karena kepentingan rakyat. Sama halnya dengan perang di Maluku misalnya Sultan Nuku juga mirip dengan masalah Ponegoro, bedanyanya ialah sebahagian besar dari anak buah Sultan Nuku beragama Kristen. ----- Original Message ----- From: tawangalun To: zamanku@yahoogroups.com ; [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, July 13, 2008 11:14 PM Subject: [zamanku] Re: Kafir, Murtad, Musrik, Yahudi Adalah Sahabat Sama Derajat Lo Nabi itu dulu juga melakukan muamalah dg wong Yahudi,bahkan baju besi nabi pernah digadaikan ditempat wong Yahudi.Makane wong Islam boleh bekerja diperusahaan asing milik kafir.Atau saudi banyak wong bule nyari minyak disana. Yang dipancung itu hanya yang pernah memusuhi kayak Bani Quraisyah yang tadinya melanggar piagam Madinah yang sudah ditandatangani.Ketika wong Makah sedang menyerang Madinah.Si bani Quraisyah tadi menikam pisau dari belakang. Jadi ayat2 perang masih tetep perlu sebab tanpa itu RI gak punya pahlawan,baca sejarah: 1.Perang diponegoro,ada Kyainya kan Kyai Mojo. 2.Perang Paderi,nah santri kan yang berani nglawan Londo. 3.Perang Makassar (Hasanudin). 4.Perang Banten,Sultan Agung Tirtayasa. 5.Perang banjar. 6.Bahkan perang maluku nglawan Portugispun sido wong Islam lagi. 7.Perang Aceh. Mereka2 itulah yang maju perang karena SOP agamanya ada perintah perang asal syarat2 sudah terpenuhi,dan punya JIHAD.Makane kurikulum tsb jangan dihilangkan,kalau hilang RI dulu gak duwe pahlawan. Shalom, Tawangalun. Shalom, Tawangalun. - In [EMAIL PROTECTED], Achmad Zaenal Abidin <zaenal_aza@> wrote: > > Betapa munafiknya Ny. Muslim binti Muskitawati, berubah ubah nama > menjadi Hafsah Salim dan sebagainya. > Saya sudah tahu arah penulis ini akan memurtadkan dan menjungkir > balikkan pikiran pikiran dan norma serta aturan islam yang baku, yang > bagi muslim yang dangkal akan pusing dan mesti banyak waktu untuk > menanggapinya, sedangkan jika tidak ditanggapi, maka akan dianggap > mengiyakan :-(