Apakah Qur'an itu Firman?
 
Dengan mengajarkan kalimat: "Tunjukilah kami jalan yang lurus" Bukankah ini 
menunjukkan kalau Allah sendiri tidak tahu bagaimana jalan yang lurus itu? 

Maksud saya, bila benar ajaran doa itu dari Allah, paling tidak, ada kepastian 
dalam permohonannya. Misal: "Buatlah hati kami selalu Islam!" Bila Islam 
dianggap sebagai suatu jalan yang lurus. 

Kemudian Sdr mengatakan: tapi manusia diajarkan MENCARI SENDIRI JALAN YG LURUS 
ITU ... 

Bukankah ini aneh? Katanya Allah sudah memberikan petunjuk, tapi kok umatnya 
masih disuruh mencari sendiri jalan lurus tersebut? Bukankah surat Al-Fatihah 
adalah ayat doa yang diperuntukkan bagi kaum Muslimin? 

Nah sekalian saya membahas Surat An-Najm (QS 53) yang Anda kutipkan untuk saya 
di sini. 


[53:32] orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang 
selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu maha luas 
ampunanNya. Dan Dia lebih mengetahui mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah 
dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan 
dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa.


Apakah ayat Quran (An-Najm ayat 32) di atas itu kata-kata Allah? 
Tidak. Kenapa saya bilang tidak? Karena sudah sangat jelas sekali si pembicara 
dalam ayat tersebut memakai kata ganti orang ketiga (DIA). 

Semestinya, bila itu kata-kata Allah, harus memakai kata ganti orang pertama 
(AKU). 

Agar Sdr tidak bingung, saya akan berikan contoh kata-kata manusia: 

"Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; sabda TUHAN itu murni; Dia menjadi perisai 
bagi semua orang yang berlindung pada-Nya." (2 Samuel 22:31) 

Kata-kata di atas bukan kata-kata Tuhan, itu adalah kutipan kata-kata nabi 
Daud. 

Anda bisa melihat gaya bahasanya, nabi Daud memakai kata ganti orang ketiga 
untuk menyebut Tuhan. Nah, bandingkan dengan kata-kata Muhammad dalam Surat 
An-Najm: 

"orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari 
kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu maha luas ampunanNya. Dan Dia 
lebih mengetahui mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih 
janin dalam perut ibumu; maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah 
yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa." 

Bagaimana, apakah Sdr bisa menerima penjelasan saya? Kata-kata Tuhan haruslah 
berwibawa dan cukup tegas. Dia akan memakai kata ganti AKU untuk menyebut 
dirinya. Berbeda dengan gaya perkataan manusia. Manusia akan memakai kata ganti 
DIA untuk menyebut Tuhannya. 

.Lanjutan.... 

Hal yang sama terjadi pada contoh berikut. (Saya kutipkan surat An-Nahl 
sebanyak 10 ayat) 

QS 16:1 
Telah pasti datangnya ketetapan Allah maka janganlah kamu meminta agar 
disegerakan (datang) nya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka 
persekutukan. 

Apakah ayat pertama ini adalah kata-kata Allah? Bukan. Sebab sangat jelas 
sekali di situ terdapat kata-kata pujian: Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari 
apa yang mereka persekutukan. dan penyebutan kata "Allah" (kata ganti ketiga). 

Sungguh di luar kelaziman, bila Allah memuji-muji dirinya sendiri. Yang 
memuji-muji Allah adalah manusia dan para malaikat. Jadi ayat pertama di atas 
sudah sangat jelas menunjukkan bahwa itu perkataan manusia, bukan perkataan 
Allah. 

QS 16:2 
Dia menurunkan para malaikat dengan (membawa) wahyu dengan perintah-Nya kepada 
siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, yaitu: "Peringatkanlah 
olehmu sekalian, bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka 
hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku". 

Coba Sdr lihat, betapa anehnya ayat di atas. 
Bila ayat 2 di atas merupakan kata-kata Allah, kenapa di dalamnya ada kata-kata 
Allah lagi sebagai kutipan? Ini secara jelas kasat mata menunjukkan kalau ayat 
di atas bukan kata-kata Allah. Si pembicara dalam ayat itu adalah Muhammad. 
Muhammad memakai kata ganti orang ketiga (DIA dan NYA) untuk menyebut Allah, 
kemudian di dalam kalimat tersebut Muhammad mengutip kata-kata Allah: 
"Peringatkanlah olehmu sekalian, bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) 
melainkan Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku". Bagaimana Saudara 
menjelaskan ini? Tidakkah ini menjadi bukti Alquran tidak 100% berisi kata-kata 
Allah? 

Sebagai pembanding bagaimana bentuk kata-kata bijak manusia yang di dalamnya 
terdapat kutipan kata-kata Tuhan: 

Mazmur 2:7-12 
Aku mau menceritakan tentang ketetapan TUHAN; Ia berkata kepadaku: "Anak-Ku 
engkau! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini. 
Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik 
pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu. 
Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, memecahkan mereka seperti 
tembikar tukang periuk." 
Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran, 
hai para hakim dunia! 
Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar, 
supaya Ia jangan murka dan kamu binasa di jalan, sebab mudah sekali murka-Nya 
menyala. Berbahagialah semua orang yang berlindung pada-Nya! 

Kata-kata di atas adalah kata-kata nabi Daud. Di dalam kalimat-kalimat yang 
nabi Daud ucapkan, terdapat kutipan kata-kata Tuhan. Nah, seperti itulah model 
perkataan ayat 2 surat An-Nahl, ternyata tak lebih dari perkataan manusia saja. 
Klaim bahwa Quran 100% berisi kata-kata Tuhan tidak terbukti. 

QS 16:3 
Dia menciptakan langit dan bumi dengan hak. Maha Tinggi Allah daripada apa yang 
mereka persekutukan. 

QS 16:4 
Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang 
nyata. 

QS 16:5 
Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang 
menghangatkan dan berbagai-bagai manfa`at, dan sebahagiannya kamu makan. 

QS 16:6 
Dan kamu memperoleh pandangan yang indah padanya, ketika kamu membawanya 
kembali ke kandang dan ketika kamu melepaskannya ke tempat penggembalaan. 

QS 16:7 
Dan ia memikul beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak sanggup sampai 
kepadanya, melainkan dengan kesukaran-kesukaran (yang memayahkan) diri. 
Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, 

QS 16:8 
dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal, dan keledai, agar kamu menungganginya 
dan (menjadikannya) perhiasan. Dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak 
mengetahuinya. 

QS 16:9 
Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus, dan di antara jalan-jalan 
ada yang bengkok. Dan jikalau Dia menghendaki, tentulah Dia memimpin kamu 
semuanya (kepada jalan yang benar). 

QS 16:10 
Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya 
menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada 
(tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. 

Dari contoh 10 ayat Surat Lebah ini kita mendapatkan tambahan bukti kalau Quran 
tidak berisi KATA-KATA TUHAN 100%, bahkan ditafsirkan bisa jadi seluruhnya 
memang hanya kata-kata manusia belaka. Ini nanti akan kita lacak di sesi 
selanjutnya. 






Dasar kepercayaan iman muslim dibangun diatas dusta,kebohongan dan teror 
pembunuhan yang biadab dimana saat zaman dan waktu sudah berubah kebenaran yang 
ada diungkapkan dan tidak bisa dihalangi ataupun dibendung serta kejahatan 
pembunuhan sudah dapat diantisipasi dan diminimalkan maka saat itu juga ambang 
kehancuran islam akan terjadi dan pada saatnya islam akan lenyap dan ini pasti 
terwujud. 
Feifei_fairy
http://profiles.friendster.com/fairyfeifei 


      New Email names for you! 
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/sg/

Kirim email ke