Ehm,,

Klo mau cari kelemahan islam jangan nanggung nanggung, belajar dulu
semua tentang islam mulai sastra, kaidah ushul fiqh, hasbabul nuzul ,
bahasa arab dsb..  yang ada hub dengan Islam coz cara lu ngartiin
ngaco bgt dech... Adek gw aja sampe ketawa baca tulisan lu diatas....
udah gitu gaya pake logika segala... biar keren kali ya... biar
dianggap berpendidikan ya?????
ngga malu apa bikin tulisan kayak gitu????

lu itu hina al quran kayak udah punya kitab suci aja,, lu kira injil
lu itu udah paling bagus di dunia... kitab suci ko d UP DATE segala
kayak Anti Virus aja emang klo ga di UP DATE ga bisa di pake
ya..???!!! sedih amat
Udah gitu aja....
Habis gini belajar dulu ya.... Habis gitu baru bikin tulisan lagi
see you...



--- In zamanku@yahoogroups.com, "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:
>
> Alquran sebenarnya sudah cukup jelas menyatakan siapa yang dimaksud
dengan 'KAMI'.
>
> KAMI adalah Allah dan RasulNya.
>
> Kalau mau lebih mendalam lagi, Jibril juga turut tercakup di
dalamnya, walau tersamar dan kurang begitu ditonjolkan dalam
kalimat-kalimat Muhammad.
>
> Contoh ayat-ayat Quran yang menyatakan kata KAMI adalah Allah dan
RasulNya:
>
> QS 47:33
> Wahai orang-orang yang beriman! Taatlah kamu kepada Allah dan
taatlah kepada Rasul Allah dan janganlah kamu batalkan amal-amal kamu!
>
> QS 64:12
> Dan taatlah kamu kepada Allah serta taatlah kepada Rasulullah; maka
kalau kamu berpaling (enggan taat, kamulah yang akan menderita
balasannya yang buruk), kerana sesungguhnya kewajipan Rasul Kami
hanyalah menyampaikan (perintah-perintah) dengan jelas nyata.
>
> QS 58:5
> Sesungguhnya orang-orang yg menentang Allah dan Rasul-Nya pasti
mendapat kehinaan sebagaimana orang-orang yg sebelum mereka telah
mendapat kehinaan. Sesungguhnya Kami telah menurunkan bukti-bukti yg
nyata. Dan bagi orang-orang kafir ada siksa yg menghinakan.
>
> QS 58:5
> Sesungguhnya orang-orang yg menentang Allah dan Rasul-Nya pasti
mendapat kehinaan. Sesungguhnya KAMI telah menurunkan bukti-bukti yg
nyata. Dan bagi orang-orang kafir ada siksa yg menghinakan.
>
> QS 70:40
> Maka Aku bersumpah dengan Tuhan Yang Mengatur tempat terbit dan
terbenamnya matahari, bulan dan bintang; sesungguhnya Kami benar-benar
Maha Kuasa.
>
> Allah tidak sendirian. Dalam setiap kalimat yang disampaikan, Allah
selalu duet dengan RasulNya. Inilah yang menyatakan makna kata KAMI.
>
> Ayat Quran 70:40, dapat dianalogikan dengan kalimat contoh berikut:
>
> Aku pergi memancing bersama Udin; kami senang karena mendapat
tangkapan ikan yang banyak.
>
> Anda bisa memahami kalimat sederhana di atas, bukan?
> Siapakah KAMI dalam kalimat contoh itu? KAMI adalah "aku dan Udin".
>
> Bandingkan dengan ayat Quran 70:40:
>
> Maka Aku (=Muhammad) bersumpah dengan Tuhan Yang Mengatur tempat
terbit dan terbenamnya matahari, bulan dan bintang; sesungguhnya Kami
(=Muhammad & Tuhan) benar-benar Maha Kuasa.
>
> Juga ayat Quran 58:5
> Sesungguhnya orang-orang yg menentang Allah dan Rasul-Nya pasti
mendapat kehinaan. Sesungguhnya KAMI (=Allah & RasulNya) telah
menurunkan bukti-bukti yg nyata. Dan bagi orang-orang kafir ada siksa
yg menghinakan.
>
> Dianalogikan dengan kalimat contoh sederhana:
>
> Besok, aku dan Udin akan pergi memancing. Kami selalu mendapat
tangkapan ikan yang banyak.
>
> Maka Quran dalam hal ini telah memberikan penjelasan dengan cukup
terang bahwa KAMI adalah Allah dan RasulNya.
>
> Nah, manakah yang lebih harus saya percayai, penjelasan dari dalam
Quran sendiri mengenai siapa yg dimaksud dengan KAMI atau penjelasan
Saudara yg berusaha mengaburkan makna kata KAMI?
>
> Quran diklaim sebagai 100% firman, tapi ternyata di dalamnya
terdapat kata-kata manusia, maka gugurlah pandangan tersebut. Karena
yg namanya 100% firman, haruslah keseluruhannya sebagai firman.
Terdapat 1 saja kata-kata bukan firman, maka gugurlah klaim tersebut.
>
> Saya rasa topik ini saya akhiri sampai di sini saja, dan tidak perlu
diperpanjang lagi.
>
> KESIMPULAN:
>
> ALQURAN yang diklaim oleh Muhammad sebagai KITAB TUHAN (=kitab
karangan Tuhan, turun langsung dari surga, 100% firman), ternyata
hanya BUALAN SEMATA.
>
> ALQURAN tidak beda dengan kitab-kitab suci agama-agama lain di
dunia. Setelah dikaji beberapa surat dan ayat dalam buku ini, terbukti
dipandang dari sudut keilmuan kata-kata tersebut adalah kata-kata
manusia belaka.
>
> Salah satu contohnya adalah surat Al-Alaq, yang diklaim umat Muslim
sebagai surat pertama yang diturunkan kepada nabi mereka.
>
> Surat ini ternyata tak lebih dari kata-kata bijak seorang manusia
dalam usaha pencariannya akan kebenaran. Kita bisa membandingkannya
dengan kata-kata bijak nabi Sulaiman dalam Bibel (kitab Amsal), tidak
ada beda, sangat nyata sekali bahasa manusianya, bukan kata-kata TUHAN.
>
> Kemudian surat Al-Fatihah adalah kata-kata doa Muhammad kepada
Allahnya, yang juga sangat nyata itu hanya kata-kata manusia belaka.
>
> Dan beberapa ayat dalam Quran juga sempat diulas. Beberapa hal yang
membuktikan kalau ayat-ayat tersebut adalah kata-kata manusia, antara
lain:
>
> 1. Penggunaan kata ganti KAMI (orang pertama jamak). Dalam hal ini
kata "Kami" dimaksudkan untuk Allah dan RasulNya. Semua ini sudah
dinyatakan sendiri dalam Alquran.
>
> 2. Penggunaan kata ganti DIA. Bahwa tidak lazim Yang Maha Kuasa
memakai kata ganti "DIA" untuk menyebut diriNya sendiri sewaktu
berbicara dengan makhluk ciptaanNya. Sangat kentara sekali
persamaannya model kata-kata demikian dengan kata-kata manusia dalam
Bibel. Tuhan dalam Bibel tak pernah memakai kata ganti "DIA" untuk
menyebut diriNya sendiri sewaktu berbicara langsung kepada manusia.
Dia selalu konsisten menggunakan kata "AKU". Sedangkan kata-kata
manusia yang kerap dimaksudkan untuk puji-pujian atau syair kepada
Tuhan, selalu memakai kata ganti DIA untuk menyebut Tuhannya.
>
> ALQURAN ADALAH KATA-KATA MANUSIA, BUKAN FIRMAN ALLAH.
>
> Karena si penulis telah membual (berbohong) dengan mengatakan kitab
karangannya sebagai FIRMAN, maka dirinya mati terkutuk oleh racun
ganas dengan sebelumnya menderita dahulu selama 3 tahun.
>
> Ini sesuai dengan kata-kata kutukan yang dia ucapkan sendiri dalam
kitab karangannya, yang semula dia maksudkan untuk membalikkan fakta,
maling teriak maling, dengan menuduh umat Yahudi telah membuat
kalimat-kalimat sendiri dan mengatakan itu sebagai FIRMAN ALLAH:
>
> QS 2:79
> Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab
dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya: "Ini dari Allah",
(dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan
perbuatan itu. Maka kecelakaan besarlah bagi mereka, akibat dari apa
yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan besarlah bagi
mereka, akibat dari apa yang mereka kerjakan.
>
> Kata-kata di atas dibuat oleh si penulis (Muhammad) untuk menutupi
kelakuannya sendiri. Sebab orang yang melakukan perbuatan tidak
terpuji itu adalah dirinya, dan bukan orang lain. Ini satu lagi bukti
betapa jahatnya manusia ini, suka memfitnah dan membalikkan tuduhan
yang semestinya tuduhan itu untuk dirinya sendiri. Maling teriak
Maling. Sungguh keji manusia bejat tak bermoral ini, tukang garong,
dan penjahat kelamin.
>
> Perlu para pembaca ketahui, bahwa di antara kitab-kitab suci yang
diakui Muhammad, tidak ada satu pun yang mengklaim dirinya KITAB TUHAN
("KITAB DARI ALLAH").
>
> Justru Alquran-lah kitab bobrok yang isinya penuh dengan ajaran
kebencian sebagai satu-satunya kitab di dunia yang mengklaim dirinya
sebagai KITAB DARI ALLAH, sesuai dengan kata-kata dalam Surat
Al-Baqoroh ayat 79 di atas.
>
> Sekian.

Kirim email ke