Saya itu menghire anak ex pesantren untuk bekerja di peternakan saya
yang berjumlah 34000 ekor.Kerjanya bagus tdk nyolongan pokoknya bisa
mendatangkan untunglah.Gak tahu Londo kanggonan manusia Yusfiq ini apa
yang bisa dialap manfaatnya dari manusia homo ini.Jadi benalu bukan?
Jadi ex pesantren itu paling tdk jauh2 hari tdk njagakke pegawai
negeri.Tapi dikampungnya malah bisa mimpin masyarakat.

Shalom,
Tawangalun.

- In [EMAIL PROTECTED], "Hafsah Salim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Jusfiq Hadjar <utusan.allah@> wrote:
> Madrasah, pesantren,   Institut Agama Islam Negeri  atau sebangsanya 
> itu cuma pencetak penganggur ...
> Mau kerja dimana mereka setelah selesai?
> 


Begitulah yang saya tulis dan uraikan sebelumnya, bahwa setelah lulus
mereka tidak bisa bekerja, tetapi bisa tetap berwiraswasta yaitu
membuka madrasah baru, membuka pesantren baru, mendirikain institut
agama Islam negeri dan swasta yang baru dan begitulah seterusnya,
penganggur2 itu membuka lapangan sekolah2 baru untuk menghasilkan
calon2 pengangguran yang baru.

Jadi jangan heran kalo ijazah S1, S2, S3, kesemuanya berasal dari
jurusan agama yang namanya bisa dicatut dari dunia pendidikan resmi.
Misalnya insinyur sipil kalo lulusan IAIN menjadi insinyur bangun
keimanan, insinyur jembatan menjadi insinyur jembatan keimanan,
insinyur ekonomi Syariah, yang notabene kesemuanya sama sekali
bukanlah gelar kesarjanaan meskipun menggunakan istilah belar
kesarjanaan resmi.

Periksa lah ijazah menteri ekonomi Indonesia sekarang itu bukanlah
berasal dari sarjana ekonomi umumnya melainkan sarjana ekonomi
Syariah.  Menteri PU yang insinyur juga bukan insinyur yang sebenarnya
karena di ITB sekarang untuk menjadi insinyur tak perlu matematik lagi
tetapi dibutuhkan keimanan.

Ny. Muslim binti Muskitawati.











> Untuk jadi pegawa Departeman Agama yang sudah begitu besar dan yang
kerjanya nggak ada.
> 
> Atau memperbedar barisan FPI dan preman berjubah lainnnya...
> 
> 
>  ---------------
> Jusfiq Hadjar gelar Sutan Maradjo Lelo
> 
> 
> Allah yang disembah orang Islam tipikal dan yang digambarkan oleh
al-Mushaf itu dungu, buas, kejam, keji, ganas, zalim lagi biadab
hanyalah Allah fiktif.


Kirim email ke