Tuhan telah berfirman dalam Al-Qur’an: 

“Mereka
menyelewengkan kalimat-kalimat dari tempat-tempat yang selayaknya dan
telah melupakan bagian yang baik yang dengannya mereka dinasihati.”
(QS:5:14). 

AYAT INI DITUJUKAN UNTUK ORANG SEPERTI FEIFEI INI. JADI SEJAK AWAL TUHAN TELAH 
TAHU BAHWA AKAN ADA MANUSIA PERUSAK SEPERTI FEI-FEI INI, KARENA ITU JAUH-JAUH 
HARI TELAH DIBUATKAN SEBUAH PERINGATAN.




--- On Mon, 7/21/08, [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [zamanku] Alquran Bukanlah Perkataan-perkataan Allah
To: "Ulil Abshar-Abdalla" <[EMAIL PROTECTED]>, "Luthfi Assyaukanie" <[EMAIL 
PROTECTED]>, [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL 
PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], "Agus Hamonangan" <[EMAIL 
PROTECTED]>, "Hudzaifah Ibnul" <[EMAIL PROTECTED]>, [EMAIL PROTECTED], "Jemmy" 
<[EMAIL PROTECTED]>, [EMAIL PROTECTED], "DOMBA2 KAFIR" <[EMAIL PROTECTED]>, 
"DOMBA2 KAFIR" <[EMAIL PROTECTED]>, "DOMBA2 KAFIR" <[EMAIL PROTECTED]>, "DOMBA2 
KAFIR" <[EMAIL PROTECTED]>, "DOMBA2 KAFIR" <[EMAIL PROTECTED]>, "Mey Lan" 
<[EMAIL PROTECTED]>, [EMAIL PROTECTED], "H. M." <[EMAIL PROTECTED]>, 
"mediacare" <[EMAIL PROTECTED]>, [EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], [EMAIL 
PROTECTED], [EMAIL PROTECTED], "Samuel Sam" <[EMAIL PROTECTED]>,
 "sang_candu" <[EMAIL PROTECTED]>, "budi sulistiyo" <[EMAIL PROTECTED]>, 
"yahoo2teguh" <[EMAIL PROTECTED]>, zamanku@yahoogroups.com
Date: Monday, July 21, 2008, 2:07 AM










    
            Alquran Bukanlah Perkataan-perkataan Allah
http://www.flex. com/~jai/ satyamevajayate/ koran.html 

Koran-The Ultimate Truth 

Dalam artikel-artikel sebelumnya telah saya tunjukkan tindakan tidak 
berperikemanusiaan terhadap wanita dan kafir (non-Muslim) yang dilakukan kaum 
Muslim yang dianjurkan oleh Quran. Quran jelas-jelas adalah manual (buku 
petunjuk) untuk perajahan, pemerkosaan, penyiksaan dan pembunuhan. Silahkan 
merujuk ke artikel saya yang terdapat di Satyameva Jayate. 

Tujuan artikel ini adalah untuk menunjukkan dan secara logikal menganalisi 
beberapa kontradiksi (pertentangan) di dalam kitab “Suci” al Qur’an. 

Daftar pertentangan di bawah ini bukanlah daftar lengkap. Pembaca yang obyektif 
akan bisa menemukan pertentangan- pertentangan lainnya di dalam kitab “Suci” al 
Qur’an. Kebanyakan dari pertentangan di bawah ini sudah
 dibahas di http://answering- islam.org/ Quran/Contra/ . Saya percaya daftar 
yang saya susun ini sudah cukup untuk menarik perhatian pembaca untuk memulai 
mencari kebenaran. 

Koran – Perkataan Tuhan? 

[4:82] Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur'an? Kalau kiranya Al 
Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang 
banyak di dalamnya. 

Menurut Muslim, Qur’an mengandung kata-kata dari Tuhan. Qur’an haruslah dibaca 
seakan-akan Tuhan mengucapkan sendiri kata-kata di dalamnya. Point ini sangat 
penting, karena jika Qur’an adalah perkataan Tuhan maka tidak boleh ada 
kesalahan di dalamnya kapanpun saja. Namun, ini bukanlah kenyataannya. 

Pertama-tama kita akan lihat beberapa ayat di Quran
 yang jelas-jelas merupakan kata-kata ucapan Muhammad, bukan Tuhan. 

Sura Fatihah: 
[1:1-7] Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. 
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, 
Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya 
kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, 
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, 
bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. 

Kita tidak perlu menjadi ahli roket untuk melihat bahwa kata-kata ini jelas 
ditujukan kepada Tuhan, dalam bentuk sebuah doa. Kata-kata itu adalah ucapan 
Muhammad yang memuji Tuhan dan meminta petunjuk Tuhan. Penterjemah Muslim 
seenaknya saja menambah kata “say” (katakanlah) dalam Qur’an versi bahasa 
Inggris pada permulaan sura ini untuk
 menghapuskan masalah ini. Kata “say” ini didapatkan paling tidak 350 kali 
dalam Qur’an; dan jelas sekali kata ini ditambahkan untuk menghapuskan masalah 
yang memalukan ini. Jadi sekarang kita punya bukti langsung bahwa Qur’an 
dimulai dengan kata-kata ucapan Muhammad sendiri. 

[113:1] Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai subuh, 

[6:104] Sesungguhnya telah datang dari Tuhanmu bukti-bukti yang terang; maka 
Barang siapa melihat (kebenaran itu), maka (manfaatnya) bagi dirinya sendiri; 
dan barang siapa buta (tidak melihat kebenaran itu), maka kemudaratannya 
kembali kepadanya. Dan aku (Muhammad) sekali-kali bukanlah pemelihara (mu). 

Dalam ayat ini, jelas sekali yang mengatakan “..aku sekali-kali bukanlah 
pemelihara..” adalah Muhammad. Bahkan Dawood dalam terjemahannya menambahkan 
tulisan kaki bahwa
 “Aku” merujuk pada Muhammad. 
(Ed - Kata Muhammad dalam terjemahan bahasa Indonesia ini ditambahkan oleh 
pihak penterjemah http://quran. al-islam. com/ dan karena itu ditulis dalam 
kurung) 

[27:91] Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah) Yang 
telah menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya- lah segala sesuatu, dan aku 
diperintahkan supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri. 

Sekali lagi, yang berbicara jelas sekali adalah Muhammad sendiri, yang mencoba 
menghalalkan pembunuhan orang Mekka yang tidak berdosa, yang tidak mau 
mengikuti Tuhan nya Muhammad. Dawood dan Pickthall berdua menambahkan kata 
“say” dalam terjemahan mereka, yang tidak ada dalam versi bahasa Arab. 

[81:15] Sungguh, Aku bersumpah dengan
 bintang-bintang, 
Lagi-lagi di sini jelas jelas Muhammad yang bersumpah, dan bukan Tuhan yang 
bersumpah, dengan bintang-bintang. 

[84:16-19] Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah di waktu senja, 
dan dengan malam dan apa yang diselubunginya, dan dengan bulan apabila jadi 
purnama, sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan). 

Sekali lagi, itu Muhammad yang bersumpah dan bukan Tuhan. Dia bersumpah dalam 
nama Matahari dan Bulan, kedua-duanya dewa suci bangsa Arab sebelum Islam. 

[6:114] Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah 
yang telah menurunkan kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan terperinci? Orang-orang 
yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al 
Qur'an itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu 
sekali-kali
 termasuk orang yang ragu-ragu. 

Setiap orang waras bisa melihat bahwa itu bukan kata-kata Tuhan, tetapi 
kata-kata ucapan Muhammad sendiri. Dalam terjemahannya, Yusuf Ali menambah kata 
“say”, yang tidak ada dalam versi asli bahasa Arab, dan tidak menambah komentar 
atau catatan kaki. 

Setelah membuktikan bahwa Qur’an sebenarnya mengandung kata-kata Muhammad 
(bukan Tuhan), saya akan mulai menunjukkan pertentangan- pertentangan lainnya 
dalam Qur’an
 
Apakah Quran itu Perkataan tuhan? 
Oleh: Pod-Rock (Faithfreedom)

http://www.fatherza karia.net/ books/Is_ the_Qouran_ the_Gods_ words.doc 

Dalam Quran terdapat ayat2 yg memberitahu bahwa kata2 didalamnya diilhami oleh 
kalimat2 tuhan seperti: 

1) Surat Al-An’am 6:19: “Dan Al Qur'an ini diwahyukan kepadaku” 
2) Surat Al-Kahf 18:1: “Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada 
hamba-Nya Al Kitab (Al Qur'an) 
3) Surat An-Najm 53:4 : Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan 
(kepadanya) 

1) Perkataan Muhammad: 

Ensiklopedi Islamik, halaman 8166, 8167 dibawah judul Muhammad and the Quran: 
Menurut Sunnah muslim, terdapat ayat2 quran yg mengatakan bahwa isi dari Quran 
adalah dari kalimat tuhan yg diwahyukan, dimana tuhan
 sebagai pembicara dan Muhammad penerima, tapi ada ayat2 lain dari Quran yg 
punya indikasi lain, didalamnya kelihatan bahwa Muhammad adalah sang pembicara: 
seperti Surat At Takwir 81:15-21 dan Surat Al-Inshiqaaq 83:16 

Terdapat ayat2 lain seperti: 

“Sesungguhnya telah datang dari Tuhanmu bukti-bukti yang terang; maka Barang 
siapa melihat (kebenaran itu), maka (manfaatnya) bagi dirinya sendiri; dan 
barang siapa buta (tidak melihat kebenaran itu), maka kemudaratannya kembali 
kepadanya. Dan aku (Muhammad) sekali-kali bukanlah pemelihara (mu).” Surat 
Al-An’am 6:104. 

“Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang 
telah menurunkan kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan terperinci? Orang-orang yang 
telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Qur'an itu 
diturunkan dari Tuhanmu dengan
 sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu.” 
[6.114] 

“dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya. (Jika 
kamu, mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik 
(terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan 
memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. 
Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari 
kiamat.,” [11.3] 

“Aku hanya diperintahkan untuk menyembah Tuhan negeri ini (Mekah) Yang telah 
menjadikannya suci dan kepunyaan-Nya- lah segala sesuatu, dan aku diperintahkan 
supaya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” [27.91] 

“Dan supaya aku membacakan Al Qur'an (kepada manusia)” [27.92]
 

“itulah Allah Tuhanku. Kepada-Nya lah aku bertawakal” [42.10] 

Jadi jika ayat2 tsb adalah perkataan tuhan, dia tidak mengatakan ayat itu 
seakan-akan dialah pembicaranya, adalah Muhammad yg mengatakan perkataannya 
sendiri. 

Al-Tabari menjelaskan bahwa mengatakan, kelihatannya bahwa tuhan yg mengatakan 
“O Muhammad katakan aku begini dan begini” Tapi itu tidak rasional bagaimana 
seseorang berani menyisipkan kedalam ayat tsb kata2 yg sebenarnya tidak ada 
dalam teksnya, dan bagaimana mengenai kata2 sisipan tsb, apa kata2 itu ada pada 
“buku yg ada dan dipelihara” sebelum dimulainya jagat raya ini? 

2) Perkataan Malaikat 

Terdapat ayat2 yg diucapkan oleh malaikat, seperti: 

“Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu.” [19.64] 

Para Isnad melaporkan:
 

Diceritakan oleh ibn Abbas: Jibril berhalangan muncul dihadapan rasul, rasul 
jadi berduka, dan kemudian Jibril datang pada Muhammad dan berkata “Dan 
tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu” 

Diceritakan oleh Mugahed: Malaikat terlambat datang pada rasul, lalu Jibril 
datang padanya terlambat, Muhammad bertanya: Kenapa kau terlambat?, dia 
menjawab, “bagaimana kita bisa datang sementara kau tidak memotong kuku dan 
kumis dan tidak membersihkan gigi menggunakan miswak (sejenis kayu, kebiasaan 
Arab jaman dulu) Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah 
Tuhanmu.” 

Saya bertanya-tanya kenapa malaikat2 tidak bisa datang pada Muhammad, hanya 
karena dia tidak menggosok giginya, memotong kukunya, apa mereka jijik? Apa itu 
alasan kenapa mereka terlambat? 

“Tiada seorang pun di antara kami (malaikat) melainkan mempunyai kedudukan yang 
tertentu, dan sesungguhnya Kami benar-benar bersaf-saf
 (dalam menunaikan perintah Allah). Dan sesungguhnya kami benar-benar bertasbih 
(kepada Allah).” 37.164-166 

Al-Galaleen bercerita: Jibirl berkata pada rasul: kita malaikat punya kedudukan 
tertentu disurga dalam memuja tuhan dan tidak melampaui itu. 

Jadi malaikat berkata bagi diri mereka sendiri dalam ayat itu dan tidak 
diilhami oleh perkataan tuhan (hal ini juga disebutkan dalam ‘the perfection in 
the quran sciences’ oleh Al-Syouty). 

Kemana semua itu yg katanya dalam ayat “Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu 
yang diwahyukan (kepadanya).” 

Jadi sebagai perkataan tuhan, ayat2 itu seharusnya tidaklah diucapkan seakan2 
sebagai ucapan Muhammad atau malaikat. 

3) Kata-kata tanpa Pesan: 

Ensiklopedi Islamik menyebut dihalaman 8166: ‘Analisa dari teks Quran 
menunjukkan bahwa ayat2 lama dari quran lebih rumit, karena ayat2 itu tidak
 menunjukkan bukti2 adanya pesan dari tuhan bagi manusia, seperti: 

“Demi matahari dan cahayanya di pagi hari, dan bulan apabila mengiringinya, dan 
siang apabila menampakkannya, dan malam apabila menutupinya, dan langit serta 
pembinaannya, dan bumi serta penghamparannya, dan jiwa serta penyempurnaannya 
(ciptaannya) , maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan 
ketakwaannya,” [91.1-8] 

“Hari Kiamat, apakah hari Kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? Pada 
hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran, dan gunung-gunung seperti 
bulu yang dihambur-hamburkan. Dan adapun orang-orang yang berat timbangan 
(kebaikan) nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun 
orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya, maka tempat kembalinya adalah 
neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang 
sangat panas.” [Surat 101] 

“Bermegah-megahan telah melalaikan kamu,
 sampai kamu masuk ke dalam kubur. Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui 
(akibat perbuatanmu itu), dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. 
Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, niscaya 
kamu benar-benar akan melihat neraka Jahiim, dan sesungguhnya kamu benar-benar 
akan melihatnya dengan `ainulyaqin, kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari 
itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).” [Surat 102] 

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali 
orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati 
supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.” 
[Surat 103] 

4) Perkataan Doa: 

Ensiklopedi Islamik menyebut ini dihalaman 8246: ‘terdapat kata2 dalam Quran dg 
memakai pola seperti doa: 

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji 
bagi Allah, Tuhan semesta alam, Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Yang 
menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya 
kepada Engkaulah kami 
mohon pertolongan Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang 
yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan) mereka yang 
dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” [Al Fatihah Surat Pembuka] 

Dapatkah tuhan mengatakan dengan menyebut namanya sendiri? 

Dan dapatkah tuhan mengatakan: “kami menyembah” dan meminta pertolongan dan 
minta petunjuk utknya sendiri? 

5) Perkataan Pujian: 

Ensiklopedi Islamik juga menyatakan ayat2 yg berisi
 kata2 pujian 

“Senantiasa bertasbih kepada Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di 
bumi. Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” [62.1] 

“Dan Tuhanmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali 
tidak ada pilihan bagi mereka. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang 
mereka persekutukan (dengan Dia).” [28.68] 

“Maha Suci Tuhanmu Yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka katakan.” 
[37.180] 

“Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari 
apa yang ditumbuhkan oleh bumi” [36.36] 

“Maha Suci Tuhan Yang empunya langit dan bumi, Tuhan Yang empunya Arasy, dari 
apa yang mereka sifatkan itu.” [43.82] 

Jadi apakah tuhan memuliakan dan memuji sendiri? Perkataan ini pastilah bukan 
perkataan tuhan. 

6) Perkataan memberkati 

Dihalaman 8247
 ensiklopedi yg sama menyebutkan ayat2 Quran yg berisi kata pemberkatan seperti 
“Diberkatilah Allah (Blessed be Allah)”: 

(Surat Al-A'raf) 54:"Blessed be Allah, the Lord of the 'Alamîn (all that 
exists)" 

The Believers chapter (Surat Al-Mu'minun) 14:" So blessed be Allah, the Best of 
creators." 

The Dominion chapter (Surat Al-Mulk) 1:" Blessed is He in Whose Hand is the 
dominion" 

Juga dalam Surat Ghafir dan Al-Furqan disebutkan “blessed be Allah" 

Jadi mungkinkah pembicara ayat2 ini tuhan itu sendiri dan dia memberkati 
dirinya sendiri?? 

Atau pastilah itu adalah perkataan manusia yg memuji tuhan. 

7) Perkataan Terima kasih 

Juga menurut
 ensiklopedi Islamik ada ayat2 yg berisi ucapan2 terima kasih: 

The opening chapter (Surat Al-Fatihah): "All the praises and thanks be to 
Allah" 

The Originator of Creation chapter (Surat Fatir) 1:" All the praises and thanks 
be to Allah, the Originator of the heavens and the earth" 

Juga dalam surat Al-An’am, Al-Kahf dan Saba terdapat ucapan yg sama. 

Dan ucapan terima kasih tidaklah dapat menjadi perkataan tuhan karena dia tidak 
mungkin berterima kasih pada dirinya sendiri. Jadi kesimpulannya, perkataan 
dalam Quran bukanlah perkataan tuhan.
 



Dasar kepercayaan iman muslim dibangun diatas dusta,kebohongan dan teror 
pembunuhan yang biadab dimana saat zaman dan waktu sudah berubah kebenaran yang 
ada diungkapkan dan tidak bisa dihalangi ataupun dibendung serta kejahatan 
pembunuhan sudah dapat diantisipasi dan diminimalkan maka saat itu juga ambang 
kehancuran islam akan terjadi dan pada saatnya islam akan lenyap dan ini pasti 
terwujud. 
Feifei_fairy
 

        New Email addresses available on Yahoo!  
 Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.

Hurry before someone else does!
      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

Kirim email ke