> "tawangalun" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Kalau di Kristen mungkin karena sudah terbukti kalau > rohaniwan lanang do melakukan sex abuse maka lebih > tepat wedok ,sebab wedok gak bisa memperkosa Yusfiq. > Padahal saya yakin Yusfiq gak diperkosapun malah njaluk. > Kecuali kalau rohaniwan boleh kawin lo. >
Kalo masalah pelanggaran sexual abuse agama manapun tidak ada bedanya, pasti ada saja pelaku2nya. Yang membedakan itu cuma kejujurannya saja, kalo diluar Islam semua agama bertindak tegas menghukum pelakunya dan tidak melindunginya untuk menutupi agar agamanya jangan tercemar. Hanya Islam yang selalu menutupi kejahatan dan pelanggaran sex atas landasan agar nama agama Islam tidak tercemar, padahal karena hal itulah agamanya jadi lebih tercemar, lebih cemong, lebih dikutuk baik oleh umatnya sendiri dan juga umat diluarnya. Terus terang, pastor2 yang melakukan sexual abuse itu dituntut dan dibongkar tingkah lakunya justru oleh umatnya sendiri bukan oleh umat diluarnya. Paus yang melindunginya di Vatican juga dikutuk oleh pastor2 di Amerika. Namun hal ini memang baru dilakukan di Amerika, dan baru2 ini umat Katolik Australia juga mulai bertindak, mungkin akan disusul umat katolik di-negara2 lainnya diseluruh dunia. Pertanyaannya adalah, APAKAH UMAT ISLAM BISA BERTINDAK SEPERTI ITU ???? Disinilah yang membedakan antara umat yang beradab dan umat yang biadab apapun agamanya. Ny. Muslim binti Muskitawati. > Shalom, > Tawangalun. >