Dan yang paling biadab adalah genduk wong sudah ngerti agama biadab kok masih belum juga keluar dari Islam.Kalau Amrozy dia merasa agamanya tidak biadab kok jadi malah rapopo. Sama saja ngeluh kok pacar saya gak cantik tapi nekat kawin juga.
Shalom, Tawangalun. - In zamanku@yahoogroups.com, "Hafsah Salim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Quran Bukan Ukuran Peradaban Melainkan Ukuran Kebiadaban !!! *************************** Setiap tahun lembaga HAM di PBB selalu mengadakan evaluasi mengenai tingkat pelaksanaan penegakkan HAM disetiap negara didunia sekarang ini. Hanya dari hasil evaluasi inilah bantuan kepada setiap negara diprioritaskan. Dari hasil evaluasi inilah bisa dibuktikan bahwa pelanggaran2 HAM yang paling tinggi hanya terjadi di-negara2 berSyariah Islam yang disusul dengan negara2 yang mayoritas rakyatnya beragama Islam. Pelanggaran HAM identik dengan pelanggaran nilai2 kemanusiaan, sehingga hal ini menjadi bukti nyata bahwa Syariah Islam merupakan Syariah yang melanggar nilai2 kemanusiaan yang universal. Oleh kenyataan2 ini, seharusnya kita sebagai umat Islam menekankan dakwah2 Islam mencakup penegakkan HAM sebagai landasan utamanya bukan Syariah Islam yang justru melanggar nilai2 kemanusiaan yang universal ini. Disemua negara modern diseluruh dunia sekarang ini, tidak ada satupun yang menggunakan Bible apalagi Quran sebagai pertimbangan hukum maupun pertimbangan nilai2 moral. > Lusy Anita <looshytta@> wrote: > Ma'af saya ikut nimbrung..... > Tentunya jangan kamu bandingkan Al Qur'an dengan paham Paulus > karena paham Pauluspun bertentangan dengan ajaran Yesus. Quran dan Bible janganlah digunakan sebagai pembanding dalam hal apapun juga, karena dizaman sekarang sudah disepakati secara universal bahwa hanya HAM saja yang wajib ditegakkan dan menjadi pembanding peradaban sebuah negara. Jadi tak perlu debat kusir lagi. Ny. Muslim binti Muskitawati. --- End forwarded message ---