Katakanlah bulan tidak pernah terbelah dan pemberitaan NASA benar bahwa "bekas 
belahan" bulan tsb adalah bekas lahar bulan yang pernah mengalir pada alur tsb. 
Bagaimana orang2 Arab jaman itu bisa melihat alur tsb dengan mata telanjang 
sedang kitapun yang hidup pada jaman sekarang tidak bisa melihat alur tsb 
dengan mata telanjang.

Kalau tidak percaya datang aja ke Arab dan lihat sendiri apakah alur tsb bisa 
dilihat dengan mata telanjang.
 
--- On Tue, 8/5/08, Radityo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: Radityo <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: [zamanku] Kiasan - Re: Betulkah Nabi Muhammad pernah membelah bulan?.
To: zamanku@yahoogroups.com
Date: Tuesday, August 5, 2008, 11:42 AM






Bisa jadi mukjizat membelah bulan itu kiasan belaka.

Siapa tahu itu artinya Muhammad sedang bersetubuh dengan seorang
perempuan. Saat bersetubuh, vagina akan "terbelah".

Usai bersetubuh, lubang vagina akan kembali menyatu...

Heheheehehehe

--- In [EMAIL PROTECTED] .com, "gkrantau" <[EMAIL PROTECTED] .> wrote:
>
> TENTUNYA ORANG BOLEH percaya bhw bulan pernah dibelah. Mrk juga boleh
> percaya bhw tidak saja orang2 yg ada di dekat nabi junjungan tapi orang2
> yg tidak ada di dekatnya melhat phenomenon tsb.
> 
> Yg perlu dipertanyakan oleh manusia di abad ini ialah: 'Apakah belahan2
> bulan itu tetap pd posisinya sebelum dibelah?' Dg modal pengetahuan ttg
> bgmn benda2 di langit itu berada di lokasi masing2, maka aku dan juga
> orang yg jujur dan tau ttg prinsip intra gravitional pulls dari planet2
> terpaksa tidak bisa menerima mujizat tsb.
> 
> Begitu planet bulan terbelah maka seketika itu juga hbungan
> tarik-menarik antaranya dan bumi kita akan mengalami perobahan yg
> drastis! Belahan2 bulan itu akan terlempar dari orbitnya - mungkin
> mereka akan berjatuhan di permukaan bumi ato melayang menuju matahari
> dan akan crash di sono.
> 
> Kalo kita simak berbagai website Islam akan kita temui lanjutan dongeng
> pembelahan bulan ini. (1) Kedua belahan bersujud di hadapan sang nabi,
> (2) NASA berhasil mengambil photographs dari permukaan bulan dan
> keliatan 'garis bekas' belahan permukaan bulan tsb.
> 
> Yg percaya point (1) tentunya tidak menyadari betapa besar bulan itu -
> garis menengahnya kira2 3500 kilometer. Yg percaya point (2) jelas tidak
> pernah dengar ttg permukaan bulan yg banyak tertimpuk meteors dsb. Juga
> bhw 'bekas belahan' itu mnrt NASA adalah 'rils' yaitu bekas lahar bulan
> yg pernah mengalir di sepanjang alur itu.
> 
> Tapi 'Siapa takut?' ujar kemenakan aku yg masih di SD. Silakan
> mempercayai apa saja , itu hak anda. Mudah2an yg mempercayainya juga
> percaya kata Al Qur'an yg menyatakan bhw Muhammad tidak pernah melakukan
> mujizat, krn mujizat itu hanya ada pd Aulloh SWT.
> 
> Gabriela Rantau
> 
> --- In [EMAIL PROTECTED] .com, radityo djadjoeri <radityo_dj@ >
> wrote:
> >
> >
> >
> > --- On Sat, 8/2/08, Anonymous noreply-comment@ wrote:
> > From: Anonymous noreply-comment@
> > Subject: [zamanku] New comment on Betulkah Nabi Muhammad pernah
> membelah bulan?.
> > To: radityo_dj@
> > Date: Saturday, August 2, 2008, 8:51 PM
> >
> > Anonymous has left a new comment on your post "Betulkah Nabi Muhammad
> pernah membelah bulan?":
> >
> >
> >
> > Dalam Bukhari dan Muslim, juga dalam kitab2 hadits yang terkenal
> lainnya, diriwayatkan bahwa sebelum Rasulullah (saw) hijrah,
> berkumpullah tokoh2 kafir Quraiy, seperti Abu Jahal, Walid bin Mughirah
> dan Al 'Ash bin Qail.
> > Mereka meminta kepada nabi Muhammad (saw) untuk membelah bulan. Kata
> mereka, "Seandainya kamu benar2 seorang nabi, maka belahlah bulan
> menjadi dua."
> > Rasulullah (saw) berkata kepada mereka, "Apakah kalian akan masuk
> Islam jika aku sanggup melakukannya? "
> > Mereka menjawab, "Ya." Lalu Rasulullah (saw) berdoa kepada Allah agar
> bulan terbelah menjadi dua. Rasulullah (saw) memberi isyarat dengan
> jarinya, maka bulanpun terbelah menjadi dua. Selanjutnya sambil menyebut
> nama setiap orang kafir yang hadir, Rasulullah (saw) berkata, "Hai
> Fulan, bersaksilah kamu. Hai Fulan, bersaksilah kamu."
> >
> > Demikian jauh jarak belahan bulan itu sehingga gunung Hira nampak
> berada diantara keduanya. Akan tetapi orang2 kafir yang hadir berkata,
> "Ini sihir!" padahal semua orang yang hadir menyaksikan pembelahan bulan
> tersebut dengan seksama. Akan tetapi para ahli mengatakan bahwa sihir,
> memang benar bisa saja "menyihir" orang yang ada disampingnya akan
> tetapi tidak bisa menyihir orang yang tidak ada di tempat itu. Lalu
> mereka pun menunggu orang2 yang akan pulang dari perjalanan.
> >
> > Orang2 Quraisy pun bergegas menuju keluar batas kota Mekkah menanti
> orang yang baru pulang dari perjalanan. Dan ketika datang rombongan yang
> pertama kali dari perjalanan menuju Mekkah, orang2 musyrik pun bertanya,
> "Apakah kalian melihat sesuatu yang aneh dengan bulan?" Mereka menjawab,
> "Ya, benar. Pada suatu malam yang lalu kami melihat bulan terbelah
> menjadi dua dan saling menjauh masing2-nya kemudian bersatu kembali..."
> Maka sebagian mereka pun beriman, dan sebagian lainnya lagi tetap kafir
> ingkar).
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > Posted by Anonymous to zamanku at 8:51 PM
> >
>

 














      

Kirim email ke