Terkait Keluarnya SK Pelarangan Jualan Selama Ramadhan

Pemilik Rumah Makan Di Pekanbaru Mengeluh

Pekanbaru, TR.Com - Banyak pemlik rumah makan atau restaurant di Pekanbaru 
mengeluh mendengar akan adanya Surat Keputusan (SK) larangan berjualan selama 
bulan ramadhan. Adanya larangan ini mengancam perekonomian masyarakat.

Seperti salah satu pemilik restoran dan beberapa kedai kopi di jalan Hang Tuah 
Pekanbaru khawatir akan adanya isu ini. "Bagaimana mungkin kami dapat merayakan 
lebaran dan idul fitri tahun ini kalau kami sendiri dilarang cari makan. 
Padahal saya perlu cari duit untuk beli baju anak-anak saya untuk lebaran ini," 
kata pemilik restauran yang tak mau namanya di ekspos.

Herman, salah satu pekerja rumah makan di sekitar jalan M. Yamin mengatakan 
kepada TR.Com (13/8) bahwa dirinya sangat tidak setuju larangan membuka rumah 
makan selama bulan puasa. "Saya sangat tidak setuju rumah makan atau kedai kopi 
ditutup selama bulan puasa. Otomatis saya juga tidak akan kerja dan tidak akan 
digaji. Jadi saya mau makan apa? Dan bagaimana dengan ongkos saya mau mudik ke 
kampung kalau saya tidak ada gaji? Saya rasa puasa tidak dimaksudkan untuk 
membuat orang sengsara," kata Herman yang mengaku akan pulang kampung ke Bukit 
Tinggi lebaran ini.

Sementara pemilik kedai kopi bernama pak Asung dijalan Hang Tuah mengatakan hal 
senada. "Satu bulan rasanya cukup lama. Omset saya pasti akan hilang drastis. 
Padahal saya perlu uang untuk menyekolahkan anak saya. Menurut saya SK larangan 
berjualan tidak perlu dilakukan. Bukan tidak menghormati saudara kita yang 
beribadah puasa namun karena kebutuhan ekonomi juga. Lagipula batal tidaknya 
puasa kan bukan dikarenakan kami jualan. Kami kan tidak memaksa orang harus 
minum atau makan. Saya rasa puasa juga akan batal kalau menghalang-halangi 
orang cari makan secara halal karena akan mengakibatkan orang lain menderita," 
kata Asung.(hm)

Komentar Pembaca :



by YAK @ 13 Aug 2008 09:05 pm

 SK nya dari siapa? Tahun lalu baru berupa himbauan. Itupun kena "razia". 

Sudahlah PLN menyengsarakan rakyat, sekarang ditambah lagi dengan SK yang 
membunuh.Ayo, kita kompak tak usah bayar pajak lagi !!!



by H. Burhanuddin @ 14 Aug 2008 05:33 am

Pemerintah Kota Pekanbaru tindakannya sudah melebihi Nabi Besar Muhammad SAW. 
Wahai Pak Wali, anda bukanlah Nabi..anda hanya manusia biasa. Janganlah engkau 
tutup kedai kopi dan rumah makan, sementara satpol PP mu justru membukanya. 3 
hari pertama puasa mungkin ditutup tapi hari ke 4 dan selanjutnya dibuka walau 
hanya setengah pintu dan keberadaanya dilindungi oleh satpol pp  alangkah lebih 
baik puasa ini anda lakukan audit internal karena banyak sekali anak buah pak 
wali yang korupsi. Haram itu pak, batal puasanya nanti..hahaha





Kirim komentar anda atas berita ini di link : 

http://www.transparansi-riau.com/cutenews/example2.htm?subaction=showfull&id=1218608795&ucat=15&archive=1211277749&start_from=&;


Kirim email ke