Tuhan Itu Bukan Tukang Minta2
                                                       
Minta2 disembah, minta2 dipercaya, minta2 berkuasa, atau minta2
kekuasaan bukanlah ciri2 Tuhan karena ciri2 Tuhan bukan seperti ciri2
TUKANG MINTA2.

Tuhan hanyalah tokoh fiktif ciptaan manusia sama halnya tokoh fiktif
Superman.  Baik Tuhan maupun Superman tak pernah minta disembah, minta
dipercaya, minta berkuasa, atau minta2 diberi kekuasaan.

Tokoh fiktif itu artinya tokoh yang hanya berada dalam alam angan2
atau khayalan yang tidak pernah bisa menjelma masuk kedalam alam realitas.


> "[EMAIL PROTECTED]" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Tuhan yang Benar Tidak Minta Disembah-sembah
> Tuhan juga tidak minta utusannya dipercaya atau disembah


Tuhan adalah hasil ciptaan angan2 manusia dalam memperbudak manusia
lainnya.

Allah dalam Quran juga ber-beda2 pengertiannya antara Islam satu
dengan Islam lainnya.

Kalo kita berpegang kepada apa yang ditulis Syahadat dalam Quran,
sudah jelas artinya, bahwa TIDAK ADA TUHAN, YANG ADA HANYA ALLAH.

Tetapi pengertian ini bisa bolak balik ditafsirkan oleh para
ulama/sufi yang memang professinya untuk memerangi tafsir2 lawannya. 
Misalnya saja, Islam2 lainnya menafsirkan secara ber-beda2 sesuai
dengan arti kata "Tafsir" itu sendiri yang idiomatik nya disebut
sebagai "tebak2an".  TAFSIR = TEBAK2AN.

Ada yang mengartikan, Tuhan itu bernama Allah
Ada yang mengartikan, tidak ada Tuhan, karena hanya Allah yang ada
Ada juga yang mengartikan Tuhan dan Allah itu ujudnya sama
Ada yang mengartikan Tuhan itu banyak dan Allah itu cuma satu
Ada yang mengartikan Tuhan itu cuma satu dan bernama Allah
Ada juga yang mengartikan Allah itu cuma satu dan bernama Tuhan
Ada juga yang mengartikan cuma Allah yang disembah dan tidak ada Tuhan
sehingga tak perlu menyembah Tuhan.

Jadi sebagai umat Islam, apapun yang mau anda artikan atau mau anda
pahami, maka hal itu tetap menjadi hak anda yang tak boleh dipaksa
untuk diubah melainkan sebagai hak yang dilindungi UU.

Sepanjang anda tidak memaksakan angan2 anda sebagai keharusan untuk
dipercaya orang lain, maka apapun yang anda angan2kan tentu tidak bisa
disalahkan bahkan dilindungi berdasarkan UU.

Namun kalo anda sudah memaksakan angan2 anda saja yang harus diterima
sebagai kebenaran, maka anda sudah melanggar HAM dan melanggar UU yang
berlaku.  Karena angan2 itu sendiri bukanlah kebenaran karena angan2
itu sekedar khayalan2 yang biasanya dibuat oleh mereka yang tidak
mampu mengubah khayalan2nya untuk menjadi kenyataan.

Tuhan tidak minta di-sembah2, bahkan Tuhan itu bukan tukang minta2.

Ny. Muslim binti Muskitawati.



Kirim email ke