Korupsi BUKANLAH Merampok, hanya penyalah gunaan wewenang !!!
                                              
PERAMPOK BUKANLAH KORUPSI, dan koruptor bukanlah perampok.
Ulama2 Islam memang selalu menyesatkan definisi Korupsi yang
menyamakannya merampok, penyesatan ini sudah jelas bertujuan
melindungi koruptor2 yang banyak berasal dari partai2 Islam burem agar
tidak terlacak sebagai perampok.

Sudah jelas ya, kalo perampok anda tuntut secara hukum dengan tuduhan
korupsi, maka perampoknya akan bebas karena memang perampok itu
bukanlah koruptor.

Sama halnya, kalo seorang koruptor dituntut sebagai perampok karena
maka hakim juga akan membebaskan koruptornya karena tidak terbukti
merampok artinya tidak terbukti korupsi.

Jadi jangan heran, banyak koruptor tidak bisa ditangkap karena
penyesatan definisi Korupsi disamakan dengan Merampok.


> "rahadianhr999" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > mana yang lebih berdosa?
> > koruptor perampok negara
> > atau pengedar narkoba
> > 

Enggak ada yang berdosa, koruptor sama sekali bukan perampok.
Perampok itu merampas harta orang lain seperti nabi Muhammad merampas
harta orang2 Yahudi yang lewat.  Sebaliknya korupsi sama sekali tidak
merampas harta orang, justru memanfaatkan harta dan uang yang berada
dibawah atau didalam wewenang kekuasaannya.

Korupsi bisa disamakan dengan penyalah gunaan wewenang yang secara
hukum hanyalah merupakan pelanggaran perdata.

Sebaliknya merampok merupakan pelanggaran pidana atau tindak kriminal.

Nabi Muhammad adalah contoh yang paling jitu untuk membedakan perampok
dan koruptor.

Nabi Muhammad adalah contoh seorang perampok, dan Menteri agama adalah
contoh seorang Koruptor.

Ny. Muslim binti Muskitawati.





Kirim email ke