> "Yogi T" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Jadi, nabimu mengajarkan untuk membalas
> kejahatan dengan kejahatan yang setimpal?
> Berbeda sekali dengan ajaran Kristen,
> yang mengajarkan untuk membalas kejahatan
> dengan kebaikan.
> 


Saling membalas tidak perlu diajarkan, namun mengajarkan yang baik
sekalipun belum tentu bisa berhasil baik, apalagi kita mengajarkan
yang tidak baik maka hasilnyapun pasti tidak baik.

Seorang anak yang tidak diajarkan apapun akan otomatis mengerti
caranya mencuri, mengerti caranya membohong, dan tahu caranya membunuh
dan membalas dendam.

Kesemuanya ini dimungkinkan bukan karena diajarkan melainkan karena
secara instinctual setiap mahluk harus memenuhi kebutuhan basicnya
untuk bisa tetap exist.

Namun dalam kebutuhan peradaban dimana kita ingin membentuk kehidupan
sosial yang aman damai dan sejahtera, maka para ahli2 pikir dulu
menganggap penting untuk mengajarkan dan mengatur cara2 memenuhi
kebutuhan basic ini tanpa harus menganggu yang lainnya, dan hal ini
memang dimungkinkan melalui pendidikan etika moral.

Dari sinilah lahirnya filsafat, lahirnya peradaban, lahirnya
kebudayaan dimana segalanya ini bisa dipaksakan melalui ancaman
ketakutan dengan diciptakannya kepercayaan agama.

Kesimpulannya, Islam yang mengajarkan bunuh membunuh, benci membenci,
dan tipu menipu ini sebenarnya bukanlah ajaran etika moral dan sama
sekali tidak ada yang diajarkan karena kesemuanya ini hanyalah
dominasi instinctual yang primitive speculative individu dalam
mempertahankan existensinya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.







Kirim email ke