://www.radarbanjarmasin.com/berita/index.asp?Berita=RadarKota&id=72949

Senin, 29 September 2008


Mencopet untuk Beli Baju Anak


 
BANJARMASIN - Himpitan ekonomi sering memicu terjadinya tindak kejahatan. 
Berdalih tak punya uang dan berniat membelikan baju baru buat sang anak untuk 
menyambut lebaran, membuat Sabran (40) nekat menjadi pencopet. Namun sial, 
dalam aksinya Sabtu (27/9) lalu, Sabran yang tinggal di Jl Kelayan B Gg Gembira 
RT 16, ini tertangkap hingga wajahnya babak belur dihakimi massa. 

Siang itu Sabran berbaur dengan pengunjung pasar Sentra Antasari yang terlihat 
berjubel. Sampai akhirnya mata Sabran tertuju kepada Masrah yang saat itu 
sedang ditemani cucunya. 

Ia pun menguntitnya dari belakang dan kemudian menjalankan aksinya. Seketika 
dompet yang berada di kantong jaket Masrah langsung berpindah ke tangan Sabran 
yang saat itu berada di belakangnya. 

Sial, sang cucu yang berjalan berdekatan dengan Masrah yang datang dari Barabai 
keburu memergokinya. Melihat dompet neneknya berpindah tangan, spontan gadis 
belia ini berteriak maling. Warga yang mendengar teriakan itu langsung 
berdatangan dan menangkap Sabran. Ia pun jadi bulan-bulanan warga yang 
beramai-ramai menghajarnya. 

Selanjutnya Sabran diserahkan ke Polsekta Banjarmasin Tengah. Tampak wajah 
lelaki yang pernah terpenjara terkait kasus yang sama ini babak belur. Bibirnya 
jontor dan dari hidungnya keluar darah segar. Kapolsekta Banjarmasin Tengah AKP 
Kaswandi Irwan melalui Kanit Reskrim Ipda Rovan Mahenu membenarkan telah 
mengamankan pelaku. "Diharapkan kepada warga masyarakat untuk selalu 
meningkatkan kewaspadaannya setiap saat. "Apalagi ketika berada di tengah 
keramaian, jangan memakai perhiasan yang berlebihan dan juga bawalah uang 
seperlunya," imbau Ipda Rovan. (mr-92) 




Kirim email ke