Syariah Islam Adalah Anti-Kebangsaan dan Anti-Nasionalist !!!
                                    
Satu Bangsa yaitu bangsa Islam
Satu Bahasa yaitu bahasa Arab
Satu Tanah Air yaitu tanah Syariah
Satu Agama yaitu agama Islam.

Islam tidak mengenal batas negara, Islam tidak mengakui hukum buatan
manusia hanya tunduk kepada hukum Allah yaitu Syariah Islam.

Islam tidak meng-kotak2an manusia dalam kebangsaannya melainkan
membedakan dari keimanannya yaitu Islam atau kafir.

Bumi kita ini diciptakan oleh Allah, karena itulah hukum yang berlaku
ini hanyalah Syariah Islam yang berasal dari wahyu Allah.

> Lasma siregar <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Dalam keadaan kepepet yang masih penuh
> kenangan krisis moneter tempo Orba
> doeloe, kini SBY pun ikut merayakan
> Konghucu bersama wong Indonesia suku
> Tionghoa.... Lantas ratusan pengusaha
> Tionghoa (yang jelas kaya) diundang
> buat "mangan pasti mangan sing penting
> kumpul" alasannya (katanya)"silaturahmi
> Lebaran"! Ya, kalau ada perlunya "We
> love You" kalau sudah tak ada guna
> selalu jadi sasaran laskar ini, itu
> atau font pembela yang ini atau yang itu!
> Apakah sikap "satu nusa, satu bangsa, satu
> bahasa" ini hanya kalau ada perlunya saja?
> Seandainya begitu, alangkah dangkal nurani
> ini! How are you pak SBY?

Orang Tionghoa yang masuk Islam adalah orang Tionghoa yang bodoh,
adalah orang Tionghoa yang kebingungan, adalah orang Tionghoa yang
ketakutan, adalah orang Tionghoa yang maunya cari selamat hasilnya
malah kena kualat.

Orang Tionghoa yang masuk Islam selain dia diperas bayar pajak juga
dipaksa bayar zakat.  Maksudnya masuk Islam agar usahanya aman dari
pemerasan, tapi setelah masuk Islam tidak bisa keluar lagi dan dipaksa
bayar zakat seumur hidup disamping bayar pajak lebih banyak karena
pembayaran zakatnya dihitung harta lebih yaitu pahala yang berupa
sorga.  Sorga itu jadi barang mewah yang tinggi pajaknya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.




Kirim email ke