Krisis Ekonomi Membuktikan Ketangguhan Ekonomi Amerika
                                              
Para pendukung terror Jihad Islam berjingkrak kegirangan karena
menganggap krisis ekonomi sebagai pertanda dari Allah akan dimulainya
kehancuran Amerika.

Kerusakan cara berpikir umat yang diracuni Syariah keparat ini
terbukti merusak sel2 otak umat Islam.  Kebangkrutan beberapa
perusahaan besar di Amerika sama sekali tidak berarti kehancuran
pemerintah dan negara Amerika.  Justru saat inilah pemerintah Amerika
menunjukkan supremasinya dibidang ekonomi dengan mensupply dana yang
luar biasa besarnya untuk melindungi nasabah2 dari perusahaan2 yang
bangkrut ini sehingga tak ada satupun rakyat Amerika yang dirugikan
akibat kebangkrutan ini.

Hal yang sama pernah terjadi di Indonesia, nasabahnya dirugikan karena
simpanannya tidak bisa dibayar dan pemerintah RI lepas tanggung jawabnya.

Dikala krisis ekonomi ini, pemerintah Amerika menjual bond, stock, dan
berbagai saham yang diborong oleh seluruh negara2 didunia se-mata2
untuk menimba keuntungan berlipat dalam waktu cepat.  Akibatnya
seluruh dunia mengalami krisis ekonomi di negara masing2 hanya karena
ingin mendapatkan laba dari bond yang dijual pemerintah Amerika.  Hal
ini membuktikan betapa hebatnya kepercayaan negara2 didunia kepada
kekuatan supremasi ekonomi Amerika ini.

Krisis ekonomi global bukan disebabkan kebangkrutan beberapa
perusahaan besar di Amerika, juga bukan disebabkan krisis ekonomi di
Amerika, melainkan akibat tindakan Amerika menjual bond secara
besar2an yang diborong oleh seluruh negara2 didunia dengan cara
menarik semua peredaran uang dinegeri masing2.  Akibatnya masing2
negara mengalami kelambatan dalam peredaran uangnya sehingga menyeret
pasar menjadi lesu, pemutusan hubungan kerja terjadi secara besar2an,
akibatnya harga dollar meningkat pesat sekali sementara mata uang
rupiah di Indonesia ambruk tidak berharga lagi.

Harga minyak dunia yang beberapa bulan sebelumnya naik pesat sekali,
dari $90 per barrel menjadi $150 per barrel yang menyebabkan semua
kegiatan bisnis di Amerika menurun.  Namun dengan geprakan ekonomi
yang dilakukan Bush, sekarang berbalik lagi, harga minyak dunia
menjadi $60 per barrel..........  ajaib bukan ????  Harga bensin yang
6 bulan sebelumnya di California telah mencapai 5 dollar per gallon
lebih sekarang sudah menjadi $2.50 per gallon.  Semua harga barang2 di
Amerika turun secara besar2an dan drastis.

Naas.... nasib rakyat Indonesia yang dijadikan sandra dan bulan2an
oleh pemerintahnya, harga minyak dinaikkan dua kali lipat akibat
kenaikan minyak dunia beberapa bulan yang lalu, sekarang meskipun
harganya sudah jatuh separuhnya, namun harga minyak di Indonesia tidak
juga turun karena pemerintah mem peg harga2 termasuk dollarnya. 
Meskipun di peg, dollar tetap naik dengan pesat dan rupiah anjlok tak
ketulungan.

Ingat, kejarlah dollar selama masih sempat, minggu depan dollar akan
menjadi Rp15 ribu, dan bulan depan menjadi Rp25 ribu.  Anda bisa kaya
mendadak seperti banyak saudara2 dan teman2 saya yang juga kaya
mendadak sewaktu saya nasihati untuk memborong dollar sewaktu masih
Rp1500/dollar, dan dalam waktu setahun saja sudah menjadi Rp10
ribu/dollar.  Bayangin keuntungannya waktu itu Rp8500 setiap
dollarnya, dan rata2 kawan2ku meminjam uang dari bank dengan bunga 10%
setahun dan hasilnya luar biasa.  Dari rupiah yang dipinjam untuk
membeli $100 ribu keuntungannya setahun berjumlah Rp850 juta dikurangi
bayar bunga sebesar cuma Rp15 juta setahun.

Krisis sekarang dipastikan lebih parah dari dulu, ingatlah jangan
terlambat, dan jangan mau dibohongi untuk jangan membeli dollar karena
yang lain justru secara diam2 memborongnya sendiri.

Mengapa soros dulu membeli dollar, kenapa bukan beli dinnar Arab ??? 
Bukan karena dia anti Arab melainkan dia spekulan yang mengerti Dinar
Arab tidak menguntungkan dan tidak pernah menjadi mata uang yang
diterima untuk perdagangan dimanapun juga.

Ny. Muslim binti Muskitawati.





Kirim email ke